Petunjuk Teknis
40
Pembelajaran yang disediakan dalam LMS Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, menggunakan modul yang terintegrasi dengan penguatan
pendidikan karakter dan telah dikembangkan menjadi aktivitas-aktivitas pembelajaran berupa teks modul, gambar, video dan audio yang tersimpan di
server repository, serta fasilitas video call sebagai salah satu sarana interaksi antara pengampu, mentor dan peserta. Portofolio hasil pembelajaran setiap
peserta akan terekam dan tersimpan di database peserta di SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Pada akhir pembelajaran, peserta
akan melaksanakan tes akhir sesuai mekanisme sistem UKG.
E. Pengelolaan Kelas pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Distribusi Komponen Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Sebelum mengikuti pembelajaran, peserta harus dibagi ke dalam kelas kelompok kompetensi
3
. Peserta akan mengambil modul sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan. Distribusi komponen yang terlibat dalam
satu kelas program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan seperti pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3. 1 Distribusi Komponen Setiap Moda pada Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Komponen Moda Pembelajaran orangkelas
Tatap Muka Daring
Murni - Model 1
Daring Murni – Model2
Daring Kombinasi
Keterangan NSPengampu
2 1
1 1
Satu orang pengampu dapat
memfasilitasi lebih dari satu
kelas
3
Penetapan peserta dan mentor pada setiap kelompok kompetensi harus benar-benar diperhatikan, karena pergantian atau penambahan peserta tidak dapat dilakukan jika
pembelajaran pada kelas moda daring sudah dimulai.
Petunjuk Teknis
41
Komponen Moda Pembelajaran orangkelas
Tatap Muka Daring
Murni - Model 1
Daring Murni – Model2
Daring Kombinasi
Keterangan INMentor
2 -
10 – 30
10 – 30
Rasio fasilitator TM
atau pendampingan
DM-2 dan DK adalah
1:20 peserta
Jika fasilitator TM 2 orang,
dilakukan secara team
teaching
Peserta 10
– 40 10
– 40 Maks. 600
Maks. 600 Admin LMS
- 1
1 1
Panitia Kelas 2
- -
-
Keterangan: Jika dalam hal khusus INMentor tidak dapat tersedia, maka dapat
digantikan perannya oleh NS atau Tim Pengembang atau Penulis Modul pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Untuk guru kejuruan, jumlah peserta disesuaikan dengan karakteristik kelompok kompetensi pada paket keahlian masing-masing.
Persiapan Kelas
Kelas pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan meliputi kelas atas usulan Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota dan kelas atas usulan
UPT. Alur persiapan kelas disajikan pada Gambar 3.3.
Petunjuk Teknis
42
ALUR PERSIAPAN KELAS PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN UPT
DINAS
P E
RS IA
P A
N K
E LA
S RA
K O
RT E
K MULAI
MENDISTRIBUSIKAN DATA CALON PESERTA PROGRAM PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BERSAMA UPT MELAKUKAN VERIFIKASI
DAN VALIDASI DATA CALON:
INMENTOR
PESERTA UKG
PESERTA PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
KOMUNITAS GTK
PUSAT BELAJAR
TUK MEMBUAT KELAS DI SIM
PROGRAM PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
MEMVERIFIKASI DAN REGISTRASI DATA DI SIM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN:
PESERTA
PUSAT BELAJAR
INSTRUKTUR NASIONALMENTOR MENETAPKAN DAN
MEMULAI KELAS SELESAI
MERNERBITKAN SURAT TUGAS
Gambar 3. 3 Alur Persiapan Kelas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Mekanisme persiapan kelas pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sesuai Gambar 3.3 diatas adalah sebagai berikut:
a. UPT melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota terkait dengan pelaksaan kegiatan dan data pemetaan guru, mencakup
data calon: 1 INMentor,
2 peserta UKG untuk mendapatkan peta profil kompetensi, 3 peserta
program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
berdasarkan kelompok kompetensi dan letak geografis, 4 Komunitas GTK,
5 Pusat Belajar, dan 6 TUK.
b. UPT bersama dengan Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota melakukan verifikasi dan validasi data pemetaan pada poin a.
c. UPT membuat kelas di SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.