Komunitas POKJA oleh Dinas Prov.Kab.Kota

Petunjuk Teknis 12

b. Komunitas Rayon oleh UPT

UPT dapat membentuk komunitas rayon untuk mata pelajaranpaket keahlian tertentu yang berasal dari satu atau lebih provinsi dan beranggotakan minimal 8 orang. Komunitas rayon dapat dibentuk oleh UPT, hanya jika: 1 jumlah guru mata pelajaranpaket keahlian dalam suatu provinsi tertentu kurang dari 8 orang 2 belum terdaftar dalam Komunitas POKJA 3 belum terdaftar dan teregistrasi di dalam SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Alur pembentukan komunitas rayon oleh UPT melalui prosedur seperti pada Gambar 2.2 berikut: ALUR PEMBENTUKAN KOMUNITAS RAYON U P T D IN A S MULAI OPERATOR DINAS MENGINPUT DATA PESERTA YANG BELUM MEMILIKI KOMUNITAS DI SIM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN UPT MEMPEROLEH NOTIFIKASI PERIHAL DATA PESERTA YANG BELUM MEMILIKI KOMUNITAS PEMETAAN KOMUNITAS RAYON PEMBENTUKAN KOMUNITAS RAYON OPERATOR DINAS MEMPEROLEH NOTIFIKASI PERIHAL KOMUNITAS RAYON YANG SUDAH DIBENTUK SELESAI Gambar 2. 2 Bagan Alur Pembentukan Komunitas Rayon oleh UPT Mekanisme pembentukan komunitas pada Gambar 2.2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Dinas melalui operator dinas mengirimkan data guru di setiap kab.kota yang belum terdaftar dalam komunitas POKJA ke UPT melalui SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Data guru tersebut memuat nama peserta dan mata pelajaranpaket keahlian yang diampu. 2 Prosedur pengiriman data guru ke SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, selanjutnya dijelaskan lebih rinci di Petunjuk Teknis 13 Prosedur Operasional Standar SIM dan LMS Sistem Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 3 UPT mendapatkan notifikasi tentang data guru di setiap Prov.Kab.Kota yang belum terdaftar dalam komunitas POKJA. 4 Berdasarkan data guru yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota, UPT kemudian melakukan pemetaan pembentukan komunitas rayon. Pemetaan tersebut memuat jumlah guru untuk setiap mata pelajaranpaket keahlian di provinsi yang dibina oleh UPT. 5 Hasil pemetaan akan digunakan oleh UPT untuk membentuk komunitas rayon. Jika dari hasil pemetaan: a Terdapat 8 guru mata pelajaranpaket keahlian tertentu dalam suatu provinsi, maka komunitas akan dibentuk, disahkan dan didaftarkan ke SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan oleh Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota. b Terdapat 8 guru mata pelajaranpaket keahlian tertentu dalam suatu propinsi, maka UPT dapat membentuk komunitas rayon yang anggotanya berasal dari satu atau lebih provinsi dengan mata pelajaranpaket keahlian yang sama, beranggotakan minimal 8 orang. 6 UPT mendaftarkan komunitas rayon ke SIM Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 7 Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota memperoleh notifikasi pembentukan komunitas rayon.

E. Moda Dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Seperti yang telah diterangkan pada Bab I, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam 3 tiga moda, yaitu 1 Tatap Muka; 2 Daring Murni full online learning; dan 3 Daring Kombinasi kombinasi daring dan tatap muka blended learning. Petunjuk Teknis 14 Moda-moda tersebut dipilih oleh Dinas Prov.Kab.Kota atau UPT untuk membentuk kelas pembelajaran sesuai dengan profil peserta. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka merupakan bagian dari sistem pembelajaran, di mana terjadi interaksi secara langsung antara fasilitator dengan peserta seperti pada Gambar 2.1. Interaksi pembelajaran yang terjadi dalam moda tatap muka meliputi pemberian input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, praktik, dan penilaian. Unsur yang terlibat pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda tatap muka yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Prov.Kab.Kota dan UPT adalah Instruktur Nasional IN sebagai fasilitator, guru sebagai peserta dan panitia kelas. Gambar 2. 3 Model pembimbingan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Tatap Muka Sistem Pembinaan Karier Guru Fasilitator Peserta Fasilitator memfasilitasi peserta secara langsung. Panitia Kelas