Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring Murni

Petunjuk Teknis 17 2 Model 2 Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni – Model 2 diperuntukkan bagi guru-guru dengan lokasi kerja jauh dari Pusat Belajar yang digunakan sebagai tempat pertemuan tatap muka dengan mentor. Gambar 2. 5 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring murni - Model 2 Pembelajaran pada model ini dilakukan secara daring penuh dengan menggabungkan interaksi antara peserta, mentor dan atau pengampu, dengan model pembimbingan seperti pada Gambar 2.5 berikut:  Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.  Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring.  Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring. Sistem Pembinaan Karier Guru Pengampu Mentor Peserta Admin LMS Pengampu memfasilitasi peserta secara daring. Peserta berkomunikasi dengan pengampu secara daring Pengampu memfasilitasi mentor secara daring. Mentor berkomunikasi dengan pengampu secara daring. Mentor mendampingi peserta secara daring. Peserta berdiskusi koordinasi dengan mentor secara daring. Petunjuk Teknis 18

b. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Moda Daring Kombinasi

Pada moda daring kombinasi, peserta akan berinteraksi dengan pengampu secara daring, sedangkan interaksi antara peserta dengan mentor dilakukan secara daring maupun luring. Interaksi belajar daring dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pembelajaran yang telah disiapkan secara elektronik, dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Peserta berinteraksi dengan pengampu secara synchronous – interaksi belajar pada waktu yang bersamaan seperti dengan menggunakan video call, telepon atau live chat, maupun asynchronous – interaksi belajar pada waktu yang tidak bersamaan melalui kegiatan pembelajaran yang telah disediakan secara elektronik dengan menggunakan forum atau message. Interaksi tatap muka dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati bersama antara peserta dan mentor di Pusat Belajar yang telah ditetapkan dan dibantu oleh panitia kelas. Pada moda daring kombinasi, peserta akan difasilitasi oleh mentor secara daring dan luring. Peserta melakukan interaksi belajar secara daring dan tatap muka. Interaksi tatap muka dilaksanakan di Pusat Belajar sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan difasilitasi oleh seorang mentor. Interaksi pada daring kombinasi dapat dilihat pada Gambar 2.5.  Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu memfasilitasi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.  Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring dan luring.  Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan berkomunikasi dengan peserta secara daring. Petunjuk Teknis 19 Gambar 2. 6 Model pembimbingan pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring kombinasi

F. Komponen dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Koordinator Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Koordinator program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ditunjuk oleh Ditjen GTK dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan program di tingkat pusat. Fasilitator Fasilitator dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah Narasumber Nasional pada moda tatap muka atau Pengampu pada moda daring, dan Instruktur Nasional pada moda tatap muka atau Mentor pada moda daring.

a. Narasumber Nasional NSPengampu Sistem

Pembinaan Karier Guru Pengampu Mentor Peserta Admin LMS Pengampu memfasilitasi peserta secara daring. Peserta berkomunikasi dengan pengampu secara daring Pengampu mendampingi mentor secara daring. Mentor berkomunikasi dengan pengampu secara daring Mentor mendampingi peserta secara daring dan luring. Peserta berdiskusi koordinasi dengan mentor secara daring dan luring. Petunjuk Teknis 20 Narasumber Nasional NSPengampu adalah widyaiswara Pengembang Teknologi Pembelajaran PTPPTKdosen yang mempunyai pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa pendekatan andragogi; memiliki kemampuan dasar TIK pengolah kataword processor, pengolah dataspreadsheet, presentasipowerpoint, penggunaan internet – emailsurel, browsing, downloadunduh dan uploadunggah data; bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi; dan telah memenuhi syarat : 1 Jika berasal dari PTK, maka pada profil hasil UKG-nya, terdapat 8 delapan hingga 10 sepuluh kelompok kompetensi di atas KCM 65. 2 Pernah menjadi fasilitator pada pelatihan Instruktur NasionalMentor pada tahun 2016; dan atau 3 Mendapat predikat minimal baik pada Pembekalan Narasumber NasionalPengampu tahun 2017; atau 4 Telah mengikuti Penyegaran Narasumber NasionalPengampu tahun 2017. Jika jumlah Narasumber NasionalPengampu pada satu UPT tidak tersedia sesuai dengan kebutuhan kelas kelompok kompetensi, maka UPT bertanggungjawab untuk menyediakan Narasumber NasionalPengampu pengganti. Urutan prioritas Narasumber NasionalPengampu pengganti adalah sebagai berikut: 1 Tim Pengembang Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2 Penulis Modul pada program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

b. Instruktur Nasional INMentor

2 2 Guru yang mendapat tugas tambahan sebagai narasumber nasionalinstruktur nasionaltim pengembangmentor untuk program Pengembangan Keprofesian