Teknik Uji Instrumen Penelitian

G. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen Penelitian dimaksudkan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel ketersediaan sumber belajar X2, dan Implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Y. 1. Pengujian Validitas Kuesioner Pengujian validitas kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh kuesioner alat ukur yang dapat mengukur variabel yang diteliti dengan tepat. Suatu butir item alat ukur kuesioner dikatakan valid atau sahih secara empiris apabila kuesioner tersebut diuji cobakan dan skor setiap butir mempunyai korelasi yang signifikan dengan skor total. Untuk menentukan validitas butir digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut : � = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ − ∑ } { � ∑ − ∑ } Keterangan: � = koefisien korelasi skor item dengan skor total � = jumlah item pertanyaan = skor dari masing-masing item = skor total dari keseluruhan item Untuk melakukan uji validitas digunakan bantuan program SPSS versi 23. Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid jika pada α = 5 r hitung bersifat positf dan nilainya lebih besar dari r tabel. Pelaksanaan analisis uji validitas ini diberikan kepada guru-guru PNS di SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, di kota Yogyakarta dengan total responden sebanyak 192 responden dengan dk = n-2. Diketahui bahwa derajat kebebasan sebesar 190 dk = 192-2 dengan taraf signifikan 5 menunjukkan r tabel sebesar 0,1191. a. Uji validitas instrumen pada variabel standar penilaian. Data mengenai implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pembelajaran diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 20 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung maka diperoleh hasil 19 butir pernyataan yang valid dan 1 butir pernyataan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut. Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pada Variabel Standar Penilaian Pertama No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 1 0,627 0,1191 Valid 2 2 0,595 0,1191 Valid 3 3 0,635 0,1191 Valid 4 4 0,627 0,1191 Valid 5 5 0,362 0,1191 Valid 6 6 0,545 0,1191 Valid 7 7 0,491 0,1191 Valid 8 8 0,770 0,1191 Valid 9 9 0,746 0,1191 Valid 10 10 0,805 0,1191 Valid 11 11 0,736 0,1191 Valid 12 12 0,755 0,1191 Valid 13 13 0,786 0,1191 Valid 14 14 0,778 0,1191 Valid 15 15 0,713 0,1191 Valid 16 16 0,561 0,1191 Valid 17 17 0,535 0,1191 Valid 18 18 -0,280 0,1191 Tidak Valid 19 19 0,547 0,1191 Valid 20 20 0,759 0,1191 Valid Berdasarkan tabel diatas butir nomor 18 dinyatakan tidak valid, oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menghapus butir nomor 18. Berikut rangkuman pengujian validitas setelah peneliti membuang butir nomor 18. Tabel 3.10. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pada Variabel Standar Penilaian Kedua No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 1 0,616 0,1191 Valid 2 2 0,603 0,1191 Valid 3 3 0,644 0,1191 Valid 4 4 0,635 0,1191 Valid 5 5 0,365 0,1191 Valid 6 6 0,569 0,1191 Valid 7 7 0,514 0,1191 Valid 8 8 0,768 0,1191 Valid 9 9 0,751 0,1191 Valid 10 10 0,804 0,1191 Valid 11 11 0,734 0,1191 Valid 12 12 0,749 0,1191 Valid 13 13 0,790 0,1191 Valid 14 14 0,789 0,1191 Valid 15 15 0,716 0,1191 Valid 16 16 0,567 0,1191 Valid 17 17 0,545 0,1191 Valid 18 19 0,553 0,1191 Valid 19 20 0,751 0,1191 Valid b. Uji validitas kuesioner pada variabel kesibukan guru di dalam kegitatan sekolah Data mengenai kesibukan guru diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 36 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung maka diperoleh hasil 33 butir pernyataan dapat dikatakan valid dan 3 butir pernyataan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut. Tabel 3.11. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Penelitian Guru Variabel Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah Pertama No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1. 21. 0,318 0,1191 Valid 2. 22. 0,364 0,1191 Valid 3. 23. 0,364 0,1191 Valid 4. 24. 0,383 0,1191 Valid 5. 25. 0,337 0,1191 Valid 6. 26. 0,445 0,1191 Valid 7. 27. 0,371 0,1191 Valid 8. 28. 0,292 0,1191 Valid 9. 29. 0,234 0,1191 Valid 10. 30. 0,082 0,1191 Tidak Valid 11. 31. 0,104 0,1191 Tidak Valid 12. 32. 0,363 0,1191 Valid 13. 33. 0,387 0,1191 Valid 14. 34. 0,078 0,1191 Tidak Valid 15. 35. 0,410 0,1191 Valid 16. 36. 0,295 0,1191 Valid 17. 37. 0,335 0,1191 Valid 18. 38. 0,257 0,1191 Valid 19. 39. 0,473 0,1191 Valid 20. 40. 0,194 0,1191 Valid 21. 41. 0,364 0,1191 Valid 22. 42. 0,453 0,1191 Valid 23. 43. 0,460 0,1191 Valid 24. 44. 0,449 0,1191 Valid 25. 45. 0,479 0,1191 Valid 26. 46. 0,617 0,1191 Valid 27. 47. 0,618 0,1191 Valid 28. 48. 0,609 0,1191 Valid 29. 49. 0,619 0,1191 Valid 30. 50. 0,562 0,1191 Valid 31. 51. 0,644 0,1191 Valid 32. 52. 0,642 0,1191 Valid 33. 53. 0,634 0,1191 Valid 34. 54. 0,505 0,1191 Valid 35. 55. 0,429 0,1191 Valid 36. 56. 0,278 0,1191 Valid Berdasarkan tabel diatas butir nomor 10, 11 dan 14 tidak valid, oleh karena itu peneliti mengambil keputusan untuk membuang butir nomor 10, 11 dan 14. Berikut rangkuman pengujian validitas kuesioner setelah peneliti membuang butir nomor 10, 11 dan 14. Tabel 3.12. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Penelitian Guru Variabel Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah Kedua No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1. 21. 0,298 0,1191 Valid 2. 22. 0,338 0,1191 Valid 3. 23. 0,347 0,1191 Valid 4. 24. 0,363 0,1191 Valid 5. 25. 0,322 0,1191 Valid 6. 26. 0,426 0,1191 Valid 7. 27. 0,357 0,1191 Valid 8. 28. 0,288 0,1191 Valid 9. 29. 0,207 0,1191 Valid 10. 32. 0,332 0,1191 Valid 11. 33. 0,361 0,1191 Valid 12. 35. 0,398 0,1191 Valid 13. 36. 0,301 0,1191 Valid 14. 37. 0,349 0,1191 Valid 15. 38. 0,228 0,1191 Valid 16. 39. 0,440 0,1191 Valid 17. 40. 0,163 0,1191 Valid 18. 41. 0,346 0,1191 Valid 19. 42. 0,416 0,1191 Valid 20. 43. 0,443 0,1191 Valid 21. 44. 0,429 0,1191 Valid 22. 45. 0,510 0,1191 Valid 23. 46. 0,660 0,1191 Valid 24. 47. 0,665 0,1191 Valid 25. 48. 0,654 0,1191 Valid 26. 49. 0,659 0,1191 Valid 27. 50. 0,590 0,1191 Valid 28. 51. 0,680 0,1191 Valid 29. 52. 0,680 0,1191 Valid 30. 53. 0,675 0,1191 Valid 31. 54. 0,539 0,1191 Valid 32. 55. 0,453 0,1191 Valid 33. 56. 0,252 0,1191 Valid 2. Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh suatu instrumen yang dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data. Untuk menguji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini rumus yang digunakan yaitu koefisien alpha cronbach : � = � �− − ∑� 2 � 2 � Keterangan : � = Reliabilitas instrumen. � = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑�� = Jumlah varians butir. � � = Varians total. Untuk uji reliabilitas ini digunakan alat bantu komputer program SPSS Versi 23. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5 dengan alpha cronbach lebih dari 0,6. Nilai yang diperoleh kemudian diinterpretasikan sesuai dengan tabel berikut Arikunto, 1989:167: Tabel 3.13. Kriteria Koefisien Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Sedang 0,200 – 0,399 Rendah 0,200 Sangat Rendah a. Uji reliabilitas kuesioner pada variabel standar penilaian. Berikut adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas kuesioner penelitian pada variabel standar penilaian berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang standar penilaian: Tabel 3.14. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Pada Variabel Standar Penilaian Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,940 0,941 19 Berdasarkan Tabel 3.14. hasil uji reliabilitas diatas diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,940 0,6 dan dimana koefisien tersebut berada pada taraf 0,800 – 1,000, yang dapat diartikan bahwa instrumen- instrumen pada variabel standar penilaian tersebut adalah reliabel dengan kriteria reliabilitas yang tinggi. b. Uji reliabilitas kuesioner pada variabel kesibukan di dalam kegiatan sekolah Berikut ini adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas kuesioner penelitian untuk variabel kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah. Tabel 3.15. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Variabel Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,889 0,899 33 Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas kuesioner pada tabel 3.15. di atas dapat diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,899, koefisien tersebut berada pada taraf 0,800 – 1,000, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah tersebut adalah reliabel dengan kriteria reliabilitas yang sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 1 177

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

1 6 175

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246