sekolah ataupun wakil kepala sekolah secara tidak langsung guru tersebut sudah mempersiapkan pengetahuan mereka. Semakin banyak
kesibukan guru di dalam kegaitan sekolah, semakin baik kemampuan guru untuk mengimplementasikan Permendikbud 23 tahun 2016 tentang
standar penilaian. Sebaliknya semakin sedikit kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, semakin tidak baik kemampuan guru untuk
mengimplementasikan Permendikbud 23 tahun 2016 tentang standar penilaian.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Poppy Ceria Zai 2016 dalam
penelitian “ Kompetensi Guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar dan status
kepegawaian. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Februari sampai Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta. Penelitian ini
merupakan penelitian populasi. Jumlah responden sebanyak 94 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianilisi
dengan: 1 analysis parametrik, yaitu uji Analisis of Variance ANOVA; dan 2 analisis non parametrik, yaitu uji peringkat Mann Whitney Z Test dan
Uji peringkat Kruskal – Wallis H Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan
jenis kelamin sig value = 0,826; 2 tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan usia sig value =
0,546; 3 tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan pengalaman mengajar sig value = 0,776;
dan 4 tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan status kepegawaian sig value = 0,650.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan
jenis kelamin, tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan usia, tidak ada perbedaan kompetensi guru
SMA Swasta Katolik di Kota Yogyakarta berdasarkan pengalaman mengajar dan tidak ada perbedaan kompetensi guru SMA Swasta Katolik di
Kota Yogyakarta berdasarkan status kepegawaian. 2.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Vincentia Prima Sari 2014 dalam penelitian “ Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah,
kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan
karya ilmuah.” Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri dan Swasta Se-
Kabuapaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta pada tanggal 11 Februari –
12 Mei 2014. Populasi penelitian ini adalah guru tetap SMA Negeri dan Swasta Se-Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta yang berjumlah
732 guru dan diambil sampel sebesar 277 guru. Teknik pengumpulan data kueioner. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Teknik
analisis data yang diguanakan adalah uji Regresi Linier Sederhana dan One Way Anova.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 ada pengaruh positif dan signifikan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap minat
melakukan penulisan karya ilmiah R = 0.948: Asymp.sig . = 0,000 α =
0,05 β = 1,346; 2 ada pengaruh negatif dan signifikan kesibukan guru di
luar kegiatan sekolah terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah R = 0.136: Asymp.sig
. = 0,031 α = 0,05 β = 0,220; 3 tidak ada pengaruh dan signifikan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat
melakukan penulisan karya ilmiah Asymp.sig . = 0,268 = α 0,05 .
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap minat
guru melakukan penulisan karya ilmuah, ada pengaruh negatif kesibukan guru di luar kegiatan sekolah terhadap minat guru melakukan penulisan
karya ilmuah dan tidak ada pengaruh status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmuah.
3. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh F Febriyantari Eka M 2008
dalam penelitian “kemapuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan DAN pengalaman mengajar”.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2008.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah keusioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA
Pangudi Luhur Sedayu dan SMK Tamansiswa Nanggulan yaitu sebanyak 57 guru dan diambil seluruhnya sebagai sampel penelitian. Teknik analisa
data menggunakan uji t dengan bantuan program SPSS for windows versi 13.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari
latar belakang pendidikan t
hitung
= 1,259 t
tabel
= 2,004; 2 ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari
pengalaman mengajar t
hitung
= 2,097 t
tabel
= 2,004. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa sebagian besar terletak dalam kategori baik. Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi
penilain hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan dan ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilain hasil belajar siswa
ditinjau dari pengalaman mengajar.
C. Kerangka Berpikir