Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti adalah guru-guru PNS di SMK Negeri se-kota Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah implementasi penilaian berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:119. Penelitian ini adalah penelitian payungan yang populasinya terdiri atas guru-guru PNS SMK Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta, data populasi guru dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2. Data Sampel Guru SMK Negeri dan SMA Negeri Yogyakarta No Sekolah Populasi A. Jumlah Guru di SMK Negeri Yogyakarta 1. SMK N 1 Yogyakarta 68 guru 2. SMK N 2 Yogyakarta 183 guru 3. SMK N 3 Yogyakarta 172 guru 4. SMK N 4 Yogyakarta 140 guru 5. SMK N 5 Yogyakarta 107 guru 6. SMK N 6 Yogyakarta 113 guru 7. SMK N 7 Yogyakarta 93 guru Jumlah 876 guru No Sekolah Populasi B. Jumlah Guru di SMA Negeri Yogyakarta 1. SMA N 1 Yogyakarta 57 guru 2. SMA N 2 Yogyakarta 65 guru 3. SMA N 3 Yogyakarta 66 guru 4. SMA N 4 Yogyakarta 51 guru 5. SMA N 5 Yogyakarta 57 guru 6. SMA N 6 Yogyakarta 52 guru 7. SMA N 7 Yogyakarta 51 guru 8. SMA N 8 Yogyakarta 50 guru 9. SMA N 9 Yogyakarta 42 guru 10. SMA N 10 Yogyakarta 51 guru 11. SMA N 11 Yogyakarta 61 guru Jumlah 603 guru Total 1.479 guru Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Sleman Data Siswa SMK Tahun 20162017 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2012:120. Dalam penelitian ini ukuran sampel penelitian ditetapkan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut: n = N N d + ⁄ Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = ketelitian error Perhitungan Sampel Guru PNS SMK Negeri dan SMA Negeri : n = . 79 . 79 , 2 + n = . 79 , 97 + n = 314,8483 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari rumus diatas dengan margin error 5 diperoleh ukuran sampel sejumlah 314,8483 dimana ukuran sampel tersebut dihitung berdasarkan jumlah total guru-guru SMA Negeri dan SMK Negeri di Kota Yogyakarta tahun 2016 sejumlah 1.479 guru. Dengan mempertimbangkan adanya kesalahan ataupun kerusakan pada saat pengambilan data maka peneliti menambah ukuran sampel sebesar 10, dengan perhitungan sebagai berikut: n = 314,8483 + 10 x 314,8483 n = 346,33313 n = 347 dibulatkan ke atas Penelitian ini menggunakan teknik proportional sampling yaitu besarnya sampel masing-masing sekolah proposional dengan populasi masing-masing sekolah dan convenience sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik guru dari sebaran populasi pada SMK Negeri dan SMA Negeri se-Kota Yogyakarta. Teknik penarikan sampel ini dipilih dengan pertimbangan bahwa tidak semua guru bisa dihubungi oleh karena itu, peneliti menyerahkan kuesioner kepada kepala jurusan dan guru yang bertugas dibagian penelitian di sekolah tersebut. Disamping itu, karakteristik guru di masing-masing sekolah bersifat homogen sehingga dalam hal ini peneliti mengambil siapa saja guru yang akan dijadikan sampel. Dalam penelitian ini difokuskan pada SMK Negeri se-Kota Yogyakarta yang dimana populasinya sebanyak 876 guru dan sampelnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebanyak 206 guru yang masing-masing mendapatkan jumlah sampel dengan perhitungan sebagai berikut: Sampel SMK Negeri, Yogyakarta n = 7 . 79 � = , Sampel SMA Negeri, Yogyakarta n = . 79 � = , Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel guru PNS pada SMK Negeri se-kota Yogyakarta adalah 205,5254 atau 206 guru. Selanjutnya peneliti menentukan jumlah responden dari setiap sekolah, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a menentukan persentase jumlah guru dari sekolah. Persentase yang dimaksud adalah 206876 x 100 = 23,51598, b menentukan jumlah sampel untuk masing-masing sekolah yang dijadikan sampel dengan cara mengalikan 23,51598 dengan jumlah guru masing-masing sekolah. Berikut perhitungan sampel responden dari setiap guru PNS dari 7 SMK Negeri Yogyakarta. Tabel 3.3. Perhitungan Sampel Guru PNS SMK Negeri Se-KotaYogyakarta No Nama Sekolah Jumlah Guru Sampel 23,51598 1. SMK N 01 68 15,99086 16 2. SMK N 02 183 43,03424 43 3. SMK N 03 172 40,44748 40 4. SMK N 04 140 32,92237 33 5. SMK N 05 107 25,16210 25 6. SMK N 06 113 26,57305 27 7. SMK N 07 93 21,86986 22 Total 876 206 206

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah.

0 1 177

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, kesibukan guru di luar kegiatan sekolah, dan status sekolah tempat guru mengajar terhadap minat melakukan penulisan karya ilmiah

1 6 175

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016

0 0 246