Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas kuesioner pada tabel 3.15. di atas dapat diperoleh koefisien
Cronbach’s Alpha sebesar 0,899, koefisien tersebut berada pada taraf 0,800
– 1,000, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kesibukan guru di dalam
kegiatan sekolah tersebut adalah reliabel dengan kriteria reliabilitas yang sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Pada bagian ini peneliti akan menganalisa data berdasarkan jawaban responden yang terkumpul melalui kuesioner. Berdasarkan kriteria yang
digunakan pada kategori jawaban responden, maka untuk lebih menyederhanakan digunakan 5 kategori, yaitu Sangat Baik, Baik, Cukup,
Tidak Baik, dan Sangat Tidak Baik. Pengkategorian data berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, dengan nilai presentil sebagai
berikut Masidjo, 1995:157 : 80 ke atas
: Sangat Baik
66 - 80 : Baik
56 - 65 : Cukup
46 - 55 : Tidak Baik
Di bawah 46 : Sangat Tidak Baik
PAP II umumnya merupakan cara untuk menghitung variabel standar penilaian dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100, karena data
penelitian yang telah ditetapkan memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori variabel langkah pertama yang
harus dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi
rumus PAP tipe II dengan rumus:
Skor minimal yang mungkin dicapai + nilai persentase x skor maksimal yang mungkin dicapai
– skor minimal yang mungkin dicapai.
Perhitungan kategori kecenderungan untuk setiap variabel pada responden
adalah sebagai berikut:
a. Variabel Standar Penilaian
Skor maksimal yang mungkin dicapai: 19 x 4 = 76 Skor minimal yang mungkin dicapai :19 x 1 = 19
Skor kategori kecenderungan untuk variabel penilaian, adalah sebagai berikut:
19 + 81 76 - 19 = 65 atau lebih tinggi, kategori sangat baik. 19 + 66 76 - 19 = 57 - 65, kategori baik.
19 + 56 76 - 19 = 51 - 57, kategori cukup. 19 + 46 76 - 19 = 45- 51, kategori tidak baik.
Kurang dari 45 , kategori sangat tidak baik. b.
Variabel Kesibukan Guru di Dalam Kegiatan Sekolah Skor maksimal yang mungkin dicapai: 32 x 4 = 128
Skor minimal yang mungkin dicapai :32 x 1 = 32 Skor kategori kecenderungan untuk kesibukan guru adalah sebagai
berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32 + 81 128 - 32 = 110 atau lebih tinggi, kategori sangat sibuk. 32 + 66 128 - 32 = 95 - 109, kategori sibuk.
32 + 56 128 - 32 = 86 - 94 , kategori cukup. 32 + 46 128 - 32 = 76 - 85, kategori tidak sibuk.
Kurang dari 75, kategori sangat tidak sibuk. 2.
Pengujian Hipotesis a.
Adapun hipotesis 1.1 – 1.3 adalah sebagai berikut: 1.1.
� = Tidak ada pengaruh positif pengalaman mengajar guru
terhadap kemampuan mengimplementasikan standar penilaian pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016.
� = Ada pengaruh positif pengalaman mengajar guru terhadap kemampuan mengimplementasikan standar penilaian pembelajaran
berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016. 1.2.
� = Tidak ada pengaruh positif tingkat pendidikan guru terhadap
kemampuan mengimplementasikan standar penilaian pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016.
� = Ada pengaruh positif tingkat pendidikan guru terhadap
kemampuan mengimplementasikan standar penilaian pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016.
1.3. �
= Tidak ada pengaruh positif kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan mengimplementasikan standar
penilaian pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016.
� = Ada pengaruh positif kesibukan guru guru di dalam kegiatan
sekolah terhadap kemampuan mengimplementasikan standar penilaian pembelajaran berdasarkan Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016. b.
Rumus Uji Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan analisis Chi-Square x
2
, langkah-langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
sebagai berikut: 1
Mencari Nilai Chi-Square x
2
Uji Chi-Square x
2
digunakan untuk menentukan seberapa tepat frekuensi yang teramati observed frequencies cocok dengan
frekuensi yang diharapkan expected frequencies. Rumus yang digunakan untuk menguji Chi-Square x
2
adalah sebagai berikut Widyono Soetjipto, 1999:152:
� = ∑
−
Keterangan: fo: Frekuensi Observasi
fe: Frekuensi yang Diharapkan x
2
: Chi-Square 2
Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka H
diterima. Hal tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap implementasi
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada guru PNS di SMK Se-Kota Yogyakarta, maka tidak perlu dilakukan
penentuan derajat asosiasi. Jika H
1
diterima artinya menunjukkan pengaruh koefisiensi kontingensi C maka langkah selanjutnya
adalah mencari derajat asosiasi. 3
Menentukan Besarnya Derajat Asosiasi Apabila H
1
diterima, selanjutnya untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka koefisien
kontigensi C dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum C
max
dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut Sudjana, 2002:282:
� = √ �
� +
�
�
= √
�− �
Rasio = CC
max
Keterangan: C
: koefisien kontingensi C
max
: koefisien kontingensi maksimum x
2
: Chi-Square m
: jumlah minimum antara baris dan kolom n
: banyaknya sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara umum kriteria rasio CC
max
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.16. Kriteria Rasio CCmax
CCmax Interprestasi
0,80 - 1,000 Sangat Tinggi
0,60 - 0,799 Tinggi
0,40 - 0,599 Sedang
0,20 - 0,399 Rendah
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
Untuk mencari Chi-Square hitung dan koefisien kontingensi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi
23.0, dengan langkah – langkah sebagai berikut:
a Perhitungan Chi-Square
Persyaratan perhitungan Chi-Square yang harus dipenuhi pada tabel kontingensi menurut Siregar 2004:296 adalah frekuensi
yang diharapkan dibawah H , setiap sel tidak boleh kurang dari
1, tidak boleh lebih dari 20, dan sel-sel matriks berfrekuensi harapan kurang dari 5. Apabila terjadi hal yang demikian
dianjurkan agar baris atau kolom kategori yang berdekatan digabungkan, sehingga frekuensi harapan pada sel-sel
gabungan lebih dari 5. b
Penarikan Kesimpulan Hipotesis Jika nilai Sig
α = 0,05, maka H
1
diterima, artinya ada pengaruh positif terhadap kemampuan implementasi Permendikbud No.
23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada guru SMK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Negeri Se-Kota Yogyakarta. Sebaliknya, Jika nilai Sig α =
0,05, maka H
1
ditolak, artinya tidak ada pengaruh positif terhadap kemampuan implementasi Permendikbud No. 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada guru SMK Negeri Se-Kota Yogyakarta.
93
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN