Jenis Penelitian Sumber Data dan Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor 1975:5 dalam Moleong 2010:4 mendeksripsikan penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari orang atau pelaku yang dapat diamati. Penelitian ini merupakan analisis wacana lisan dengan menggunakan pendekatan pragmatik dan semantik pragmasemantik dengan tujuan mendeskripsikan unsur intralingual dan ekstralingual daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi dalam dialog interaktif Indonesia lawyers Club TV One.

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data penelitian merupakan video dialog interaktif Indonesia lawyers Club TV One yang diunduh dari youtube selama bulan November. Data penelitian ini adalah data yang dituturkan langsung oleh tokoh dalam dialog interaktif verbal. Dialog yang dimaksud adalah seluruh percakapan para tokoh yang di transkrip kedalam tulisan beserta gesture tubuh yang mengikuti seluruh ucapan tokoh. . Gesture menjadi konteks percakapan sehingga peneliti dapat memahami makna yang diucapkan oleh tokoh.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik observasi yang meliputi simak dan catat. Data ini merupakan hasil percakapan para tokoh dalam dialog interaktif Indonesia Lawyers Club TV One yang diambil saat dialog tersebut ditayangkan. Selain itu, peneliti memanfaatkan media sosial youtube untuk mengunduh dialog tersebut. Hal itu dengan alasan, tidak cukup lewat televisi karena siaran tidak dapat diulang. Peneliti merekam langsung tanyangan lewat televisi dan mengunduh di media sosial youtube. Setelah itu, peneliti mentranskrip semua percakapan yang ada di dalam dialog dengan mengulang-ulang video yang telah diunduh melalui youtube. Sebelum melakukan analisis data, peneliti mencari tahu tentang identitas diri pembawa acara dan narasumber yang meliputi nama, latar belakang pendidikan, ideologi, dll. Selain itu, peneliti juga memahami konteks pembicaraan, tema dan tujuan.

3.4 Instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik koran Kompas edisi September - Oktober 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 7 307

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada karikatur koran tempo edisi September - Desember 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 4 298

Nilai rasa bahasa pada diksi dalam dialog interaktif di Mata Najwa, Metro TV bulan Oktober dan November 2012.

0 9 313

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA DISKUSI “INDONESIA LAWYERS CLUB” DI STASIUN TELEVISI TV ONE

0 0 15

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20