Instrumen penelitian Triangulasi Data

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik observasi yang meliputi simak dan catat. Data ini merupakan hasil percakapan para tokoh dalam dialog interaktif Indonesia Lawyers Club TV One yang diambil saat dialog tersebut ditayangkan. Selain itu, peneliti memanfaatkan media sosial youtube untuk mengunduh dialog tersebut. Hal itu dengan alasan, tidak cukup lewat televisi karena siaran tidak dapat diulang. Peneliti merekam langsung tanyangan lewat televisi dan mengunduh di media sosial youtube. Setelah itu, peneliti mentranskrip semua percakapan yang ada di dalam dialog dengan mengulang-ulang video yang telah diunduh melalui youtube. Sebelum melakukan analisis data, peneliti mencari tahu tentang identitas diri pembawa acara dan narasumber yang meliputi nama, latar belakang pendidikan, ideologi, dll. Selain itu, peneliti juga memahami konteks pembicaraan, tema dan tujuan.

3.4 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah bekal pengetahuan semantic dan pragmatik dari peneliti. Peneliti sebagai penutur bahasa Indonesia mempunyai bekal pengetahuan dan intuisi yang cukup untuk mendapatkan data penelitian sesuai yang dibutuhkan. Format pengumpulan data yang yang digunakan oleh peneliti: 1. Data unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa untuk mengefektifkan komunikasi. Kode Data :………………………………………………. Data Tuturan :……………………………………………..... Penanda Tuturan :………………………………………………. Sumber data…… Kode Data : ………………………………………… Data Tutura :………………………........................ Penanda Tuturan : ……………………………………….. 2. Data unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa untuk mengefektifkan komunikasi. Sumber Data: 3.5 Teknik Analisis Data Penelitian Setelah data percakapaan di transkrip menjadi wacana tulisan, langkah peneliti selanjutnya adalan menganalisis data penelitian. Untuk membahas masalah yang ada didalam penelitian ini, peneliti akan menempuh 3 tahapan strategis, yakni tahapan pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data Sudaryanto, 1982 dalam Mahsun 2007 Teknik yang digunakan peneliti sebagai berikut: 1. Peneliti mengidentifikasi kalimat-kalimat ujaran sebagai unsur intralingual dan gerak-gerik tubuh atau gesture, mimik muka sebagai unsur ekstralingual yang diduga dapat memunculkan daya bahasa dan nilai rasa bahasa. 2. Peneliti mengkalsifikasikan jenis daya bahasa dan nilai rasa yang dimunculkan melalui unsur intralingual dan ekstralingualnya. 3. Peneliti menafsirkan atau memaknai data daya bahasa dan nilai rasa bahasa. 4. Peneliti menganalisis penanda kesantunan dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa berdasarkan unsur intralingual dan esktralingualnya. 5. Peneliti mendeskripsikan hasil analisis data nilai rasa dan daya bahasa kedalam bentuk penelitian.

3.6 Triangulasi Data

Untuk meningkatkan tingkat kepercayaan validitas hasil analisis data dilakukan pemeriksaan terhadap keabsahan temuan dengan cara triangulasi teori. Triangulasi teori adalah kepercayaan terhadap teori yang digunakan dengan mengkonfirmasi hasil analisis data dengan beberapa teori yang terkait dengan landasan teori PBSID 2004. Dalam penelitian ini juga dilakukan triangulasi logis. Triangulasi logis ini dilakukan dengan cara diskusi bersama dosem pembimbing yaitu Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. 47

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

FENOMENA KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE.

3 13 27

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada ``Catatan Pinggir`` Majalah Tempo Edisi Januari - September 2013 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 2 2

Unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa sebagai penanda kesantunan berkomunikasi pada top news di Metro TV bulan November-Desember 2014.

3 49 352

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada acara Sentilan Sentilun Metro TV periode Agustus dan September 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 1 391

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada prosa lirik Pengakuan Pariyem sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 0 315

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada tuturan berita politik koran Kompas edisi September - Oktober 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 7 307

Penggunaan unsur intralingual dan ekstralingual dalam daya bahasa dan nilai rasa bahasa pada karikatur koran tempo edisi September - Desember 2014 sebagai penanda kesantunan berkomunikasi.

0 4 298

Nilai rasa bahasa pada diksi dalam dialog interaktif di Mata Najwa, Metro TV bulan Oktober dan November 2012.

0 9 313

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM ACARA DISKUSI “INDONESIA LAWYERS CLUB” DI STASIUN TELEVISI TV ONE

0 0 15

B 02 Daya Bahasa dan Nilai Rasa Bahasa Sebagai Penanda Kesantunan Dalam Berkomunikasi

0 0 20