apa yang hendak disampaikan oleh guru, jadi anak tidak sekedar membayangkan saja. Pemikiran anak akan berkembang jika guru menggunakan media karena
anak-anak menjadi aktif bertanya ketika guru menggunakan media. Pertanyaan kesembilan terkait pernah tidaknya guru dalam menggunakan
media berbasis IT seperti video, guru sudah pernah menggunakan tetapi tidak terlalu sering dikarenakan di kurikulum 2013 ini belum ada media video yang bisa
digunakan untuk pembelajaran. Jadi intensitas penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi seperti video masih kurang.
Pertanyaan terakhir terkait dengan kendala yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan media berbasis teknologi seperti media video, guru menjawab ada
beberapa kendala yang dihadapi oleh guru, yang pertama membutuhkan persiapan yang lebih, seperti setting yang harus disesuaikan maupun rencana kegiatan yang
akan dilakukan, yang kedua adalah dikhawatirkan jika menonton filmvideo akan terdengar oleh kelas sebelah sehingga mengganggu konsentrasi belajar karena
pembatas kelas hanya terbuat dari pintu besi yang tidak rapat, yang terakhir sudah diutarakan bahwa untuk kurikulum 2013 ini belum ada media video tematik yang
sesuai dengan pembelajaran.
B. Deskripsi Produk Awal
Setelah analisis kebutuhan dilakukan , langkah selanjutnya sesuai dengan tahapan prosedur pengembangan yang terdiri dari empat tahapan yang
dimodifikasi oleh Sugiyono 2011:298-302. langkah awal adalah analisis kebutuhan. Analisi kebutuhan dilakukan pada seluruh siswa kelas V dan guru
kelas V SD N 1 Samigaluh. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru terkait penggunaan media khususnya media video
dalam kegiatan pembelajaran serta menciptakan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 khususnya pada materi tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang macam-
macam peristiwa dalam kehidupan. Selanjutnya mengembangkan media video tematik termasuk program pembelajaran berupa RPP dan evaluasi pembelajaran
sebagai kelengkapan produk. Langkah yang kedua adalah mengkaji standar kompetensi untuk menentukan
kompetensi dasar seta materi yang akan dikembangkan. Peneliti memilih kelas V dengan kajian materi pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang manfaat air
di sekolah dan di masyarakat. Langkah ketiga adalah memproduksi media pembelajaran audiovisual
berupa video pembelajaran serta perangkat pembelajaran pada materi tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang macam-macam peristiwa dalam kehidupan
mengenai peran dan manfaat air. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah membuat kerangkakonsep video pembelajaran yang dikembangkan dari
kompetensi dasarmateri pembelajaran. Selanjutnya dilakukan pengumpulan bahan-bahan yang akan disusun menjadi sebuah produk yang dibuat sesuai
dengan konsep desain yang telah direncanakan. Pembuatan produk berupa video pembelajaran menggunakan aplikasi ulead dan movie maker.
Langkah keempat adalah validasi serta revisi produk. Produk hasil pengembangan berupa video pembelajaran dilakukan dengan empat tahap, yakni
1 validasi oleh pakar media audiovisual, 2 validasi oleh siswa dalam taraf
individu, 3 validasi oleh siswa dalam taraf kelompok kecil, 4 uji lapangan terhadap seluruh siswa dalam satu kelas. Setelah validasi pada tahap pertama uji
pakar media dilakukan analisis dan revisi produk berdasarkan penilaian dan komentar validator. Pada tahap kedua, produk yang telah direvisi sebelumnya,
diujikan pada siswa dalam taraf indvidu berjumlah 5 anak. Selanjutnya dilakukan analisis dan evaluasi mengacu pada uji media taraf individu untuk dilakukan
pengujian tahap selanjutnya pada siswa dalam taraf kelompok kecil yang berjumlah 10 anak. Setelah direvisi berulang-ulang untuk memperoleh tingkat
kelayakan yang diharapkan, maka dilakukan uji lapangan seluruh siswa satu kelas.
Tahapan pembuatan produk awal software media video tematik pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 kelas V tentang peran dan manfaat air dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Konsep Produk
Media video pembelajaran tematik dikembangkan dengan beberapa aplikasi seperti Ulead, Movie Maker dan Audacity. Media pembelajaran tersebut
merupakan perpaduan antara teks, gambar, suara, video dan animasi sedehana.
2. Sketsa Produk
Sketsa produk media video yang dikembangkan oleh peneliti yaitu.
Bagan 4.1 Sketsa Isi Video
3. Pengumpulan Bahan
Pembuatan video pembelajaran diawali dengan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang sesuai dengan materi pembelajaran khususnya pada tema 2
subtema 1 pembelajaran 5 yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, PJOK dan SBDP. Bahan yang dikumpulkan meliputi cuplikan-cuplikan video
sederhana mengenai materi yang hendak disampaikan. Cuplikan video tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1 untuk materi PJOK tentang bola basket,
terdapat cuplikan video anak sedang bermain basket. 2 untuk materi IPA, terdapat cuplikan tentang siklus air, sistem pembangkit listrik, peran air di
sekolah. 3 untuk materi SBDP, terdapat cuplikan bagaimana menggambar sketsa ilustrasi yang diperankan oleh guru. 4 untuk materi bahasa Indonesia
mengembangkan dari cuplikan-cuplikan video yang ada untuk dikembangkan ke dalam kegiatan bahasa Indonesia.
Pembukaan
Inti
Penutup
4. Pembuatan Produk Video
Tahap selanjutnya adalah pengemasan bahan-bahan untuk dijadikan sebuah rangkaian yang saling terkait menjadi media video pembelajaran yang
dikembangkan. a.
Pembuatan Pembukaan Media Video Pembuatan produk video pembelajaran diawali dengan membuat pembukaan
pada media. Pembukaan pada video meliputi judul dan materi pembelajaran yang hendak di sampaikan. Gambaran pembukaan video dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Gambar 4.2 Tampilan Tema Video
Gambar 4.3 Tampilan Identitas
Gambar 4.4 Tampilan Pembukaan Media Video
b. Pembuatan Inti Media Video
Tahap selanjutnya adalah pembuatan inti video yang berupa inti materi yang hendak dibahas. Dalam pembuatan inti media meliputi: tampilan 1 adegan
pembuka anak pulang sekolah, 2 anak sedang berbincang-bincang sembari menunggu jemputan, 3 kilas balik masa yang lampau dengan penggambaran
anak sedang diajari latihan bola basket, 4 dua anak kembali mempraktekkan latihan operan bola basket tanpa guru, 5 manfaat air untuk minum setelah
beraktivitas, 6 kilas balik masa lampau dengan penggambaran anak melakukan percobaan dengan air, 7 adegan perbincangan anak terkait dengan terjadinya
hujan, 8 tampilan kilas balik guru sedang mengajarkanmenggambar siklus air, 9 pertanyaan
kepada siswa tentang bagaimanakah siklus air yang sesungguhnya, 10 gambaran siklus air di dalam kehidupan, 11 perbincangan
anak-anak terkait pekerjaan ayah masing-masing, 12 gambaran pekerjaan ayah Yuda yang bekerja di proyek pembangunan bendungan PLTA, 13 gambaran
pekerjaan ayah Danar yang bekerja sebagai teknisi PLTMH, 14 perbincangan kedua anak tersebut tentang kaitan manfaat air yang lebih luas selain di sekolah.
Gambar 4.5 Tampilan Anak Pulang Sekolah
Gambar 4.6 Tampilan Anak Sedang Mengobrol
Gambar 4.7 Tampilan Kilas Balik
Gambar 4.8 Tampilan Anak Bermain Bola Basket
Gambar 4.9 Tampilan Manfaat Air
Gambar 4.10 Tampilan Kilas Balik
Gambar 4.11 Tampilan Perbincangan Anak Tentang Hujan
Gambar 4.12 Tampilan Kilas Balik Guru
Gambar 4.13 Tampilan Pertanyaan Kepada Siswa
Gambar 4.14 Tampilan Siklus Air
Gambar 4.15 Tampilan Perbincangan Siswa
Gambar 4.16 Tampilan Pekerjaan Orang Tua
Gambar 4.17 Tampilan Pekerjaan Orang Tua
Gambar 4.18 Tampilan Perbincangan Siswa Tentang Manfaat Air
c. Pembuatan Penutup Media Video Tahap terakhir dalam pembuatan video adalah dengan membuat
penutup. isi dari penutup adalah ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
terlibat dan juga pesan sederhana kepada siswa untuk selalu belajar.
Gambar 4.19 Tampilan Penutup
Gambar 4.20 Tampilan Ucapan Terimakasih
C. Data Hasil Validasi dan Revisi Produk