Rancangan Penelitian Prosedur Pengembangan

C. Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dalam beberapa langkah persiapan. Langkah-langkah tersebut dilakukan agar penelitian ini dapat belajar sebagaimana mestinya. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Negeri 1 Samigaluh Permintaan ijin dilakukan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah sehingga dapat melaksanakan penelitian dan pengambilan data yang sesuai. 2. Wawancara Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mencari informasi dan pengumpulan data awal terkait analisis kebutuhan terhadap siswa dan guru pada pembelajaran tematik kurikulum 2013 di kelas V SD Negeri 1 Samigaluh. Wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kendala-kendala yang dihadapi siswa dan guru terkait pelaksanaan kurikulum 2013. 3. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dilakukan untuk menentukan tidak lanjut terkait dengan informasi yang didapatkan setelah dilakukan wawancara. 4. Mengkaji pokok materi tema, subtema dan pembelajaran Selanjutnya pokok materi yang akan dibahas dan dikaji lebih lanjut sebagai acuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa video pembelajaran dan perangkat pembelajaran.

D. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan penelitian ini mengarah pada satu produk, yakni video pembelajaran. Sugiyono 2010:409-427 mengemukakan 10 langkah yang harus dilakukan di dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: 1 Potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 pembuatan produk massal. Berdasarkan 10 langkah tersebut, peneliti melakukan penelitian sampai dengan tahap ketujuh yakni revisi produk. Dari ketujuh langkah tersebut, peneliti memodifikasi menjadi empat langkah. Keempat tahap prosedur pengembangan ini adalah 1 analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran, 2 kajian Standar kompetensi dan materi pembelajaran, 3 pengembangan program pembelajaran, 4 memproduksi media audiovisual berupa video pembelajaran, dan 5 uji coba serta revisi produk, hingga menghasilkan prototype produk media audiovisual yang berupa video pembelajaran serta perangkat pembelajaran pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 yang mencakup mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, SBDP, PJOK di kelas V SD semester gasal. Berikut adalah penjabaran dari tahap-tahap tersebut. 1. Langkah yang pertama adalah analisis kebutuhan. Analisi kebutuhan dilakukan pada seluruh siswa kelas V dan guru kelas V SD N 1 Samigaluh. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru terkait penggunaan media khususnya media video dalam kegiatan pembelajaran serta menciptakan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 khususnya pada materi tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang macam- macam peristiwa dalam kehidupan. Selanjutnya mengembangkan produk media video tematik termasuk program pembelajaran berupa RPP dan evaluasi pembelajaran sebagai kelengkapan produk. 2. Langkah yang kedua adalah mengkaji standar kompetensi dan materi pembelajaran yang nantinya akan dikembangkan. Peneliti mengambil materi pada tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang “macam-macam peristiwa dalam kehidupan” dengan materi pokok tentang peran dan manfaat air di kelas V semester gasal. 3. Langkah ketiga adalah pengembangan program pembelajaran. Program pembelajaran dikembangkan berdasarkan produk media video yang diimplementasikan kedalam RPP. Pengembangan dilakukan dengan analisis sumber belajar, penetapan tema dan subtema serta analisis karakteristik siswa. langkah tersebut terintegrasi pada strategi penyampaian dan pengelolaan serta evaluasi pembelajaran. 4. Langkah keempat adalah memproduksi media pembelajaran audiovisual berupa video pembelajaran serta perangkat pembelajaran pada materi tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang macam-macam peristiwa dalam kehidupan mengenai peran dan manfaat air. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah membuat kerangkakonsep video pembelajaran yang dikembangkan dari kompetensi dasarmateri pembelajaran. Selanjutnya dilakukan pengumpulan bahan-bahan yang akan disusun menjadi sebuah produk yang dibuat sesuai dengan konsep desain yang telah direncanakan. Pembuatan produk berupa video pembelajaran menggunakan aplikasi ulead, audacity,video format dan movie maker . 5. Langkah kelima adalah uji coba serta revisi produk. Produk hasil pengembangan berupa video pembelajaran diuji coba dengan empat tahap, yakni 1 validasi oleh pakar media audiovisual, 2 validasi oleh siswa dalam taraf individu, 3 validasi oleh siswa dalam taraf kelompok kecil, 4 uji lapangan terhadap seluruh siswa dalam satu kelas. Setelah validasi pada tahap pertama uji pakar media dilakukan analisis dan revisi produk berdasarkan penilaian dan komentar validator. Pada tahap kedua, produk yang telah direvisi sebelumnya, diujikan pada siswa dalam taraf indvidu berjumlah 5 anak. Selanjutnya dilakukan analisis dan evaluasi mengacu pada uji media taraf individu untuk dilakukan pengujian tahap selanjutnya pada siswa dalam taraf kelompok kecil yang berjumlah 10 anak. Setelah direvisi berulang-ulang untuk memperoleh tingkat kelayakan yang diharapkan, maka dilakukan uji lapangan seluruh siswa satu kelas. Hasil dari revisi ini akan menjadi prototype pengembangan media audiovisual yang berupa video pembelajaran untuk tema 2 subtema 1 pembelajaran 5 tentang macam-macam peristiwa dalam kehidupan mengenai peran dan manfaat air di kelas V semester gasal. Untuk perangkat pembelajaran juga dilakukan validasi pada dua tahap, yakni validasi terhadap dosen pakar kurikulum 2013 dan uji validasi terhadap guru kelas V. Berikut adalah bagan prosedur pengembangan produk. Bagan 3.1 Prototype Prosedur Pengembangan I: Analisis Kebutuhan untuk menentukan Produk yang akan Dikembangkan II: Kajian Kompetensi Inti dan Materi Pembelajaran V.:Uji Coba dan Revisi Produk Validasi Tahap I Pakar Media Guru Analisis I Revisi I III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Kompetensi Inti Analisis Sumber Belajar Penetapan tema dan sub tema Strategi penyampaian Strategi pengelolaan Pengembangan evaluasi pembelajaran Analisis karakteristik siswa IV: Memproduksi Media Video Tematik Kerangka Desain Video Story Board Pengumpulan bahan Pembuatan dan pemrograman Konsep Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Sekolah Desar Semester Ganjil Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1 Validasi Tahap II Uji Coba Perorangan Analisis II Revisi II Uji Coba Kelompok Kecil Analisis III ValidasiTahap III Revisi III Uji Coba Lapangan Analisis IV ValidasiTahap IV Revisi IV I: Analisis Kebutuhan untuk menentukan Produk yang akan Dikembangkan II: Kajian Kompetensi Inti dan Materi Pembelajaran V.:Uji Coba dan Revisi Produk Validasi Tahap I Pakar Media Guru Analisis I Revisi I III: Pengembangan Program Pembelajaran Analisis Kompetensi Inti Analisis Sumber Belajar Penetapan tema dan sub tema Strategi penyampaian Strategi pengelolaan Pengembangan evaluasi pembelajaran Analisis karakteristik siswa IV: Memproduksi Media Video Tematik Kerangka Desain Video Story Board Pengumpulan bahan Pembuatan dan pemrograman Konsep Pengembangan Media Video Tematik Kelas V Sekolah Desar Semester Ganjil Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1 Validasi Tahap II Uji Coba Perorangan Analisis II Revisi II Uji Coba Kelompok Kecil Analisis III ValidasiTahap III Revisi III Uji Coba Lapangan Analisis IV ValidasiTahap IV Revisi IV

E. Uji Validasi Produk