Format Penulisan Skripsi atau Tesis (Karya Tulis Akademik)
Lampiran: 2 Format Penulisan Skripsi atau Tesis (Karya Tulis Akademik)
1. Ukuran Kertas
a. Naskah proposal, skripsi dan tesis diketik di atas kertas HVS 80 gram dengan ukuran kuarto A4 (letter: 21,5 x 29,5 cm) berwarna putih.
b. Margin atas dan margin kiri selebar 4 cm, margin kanan dan bawah selebar 3 cm.
c. Setiap lembar hanya digunakan satu halaman (tidak aragra balik).
d. Cover skripsi atau tesis dijilid menggunakan kertas tebal, seperti buffalo dan sejenisnya, warna sampul biasanya disesuaikan dengan warna jurusan dan jenjang pendidikan masing-masing yang diatur oleh lembaga pendidikannya.
2. Pengetikan
a. Naskah diketik dengan menggunakan computer dicetak dengan tinta hitam. Naskah skripsi atau tesis diketik dengan huruf yang sama dan konsisten sepanjang naskah, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12pt atau yang sejenis. Huruf Arab ( complex scrift) menggunakan Arabic transparent font 16 pt. pengetikan catatan kaki menggunakan ukuran font yang lebih kecil, yaitu 10pt (Latin) dan 12pt ( complex scrift).
b. Baris pertama setiap paragrap dimulai dengan seting tabulasi special indentation sejauh 10,5 inch atau 1.27 cm.
c. Pengetikan menggunakan prinsip margin tunggal bukan margin bertingkat, margin rata kiri-kanan (justify); setiap ketikan kembali ke awal margin kecuali untuk judul, persetujuan, pengesahan, prakata, daftar arag, daftar isi, bab, judul bab, dan sejenisnya.
d. Lambang, simbol, huruf Yunani, notasi huruf tertentu yang tidak dapat ditulis dengan aragrap ditulis tangan secara rapih dengan tinta yang sama (hitam).
e. Pengetikan judul pada cover dan halaman judul dapat diperbesar
16 pont.
f. Transliterasi huruf Arab ke dalam tulisan Latin menggunakan ketentuan sebagaimana yang telah diatur pada penulisan transliterasi, sedangkan penggunaan huruf aragra untuk nama, singkatan, judul bab, dan sebagainya, berpedoman pada ejaan yang disempurnakan.
g. Pergantian halaman dilakukan setelah halaman penuh, tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman, kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir bab atau karena proses aragrap (paginasi dengan mengaktifkan orphan control).
3. Spasi
a. Seluruh naskah diketik dengan spasi ganda ( double), kecuali:
1) Jarak antara judul bab dan sub bab yang diketik empat spasi
2) Kutipan langsung yang terdiri atas empat puluh kata diketik satu spasi pada alinea tersendiri.
3) Terjemahan dari teks yang berbahasa asing, terjemahan ayat-ayat al- Qur‟an dan hadis-hadis Nabi Saw., diketik satu spasi.
4) Keterangan gambar, grafik, lampiran, arag, dan daftar rujukan diketik dengan satu spasi;
5) Catatan kaki dan kepustakaan, juga diketik dengan spasi tunggal.
b. Jarak antara arag atau gambar dan teks sebelum atau sesudahnya ditulis tiga spasi.
c. Abstrak, prakata, dan keterangan lain yang dilampirkan diketik dengan jarak satu setengah spasi (1,5 lines).
4. Huruf miring ( italic character) Huruf miring dipergunakan dalam pengetikan:
a. Judul buku dalam teks, dalam catatan kaki, daftar pustaka.
b. Judul sub bab.
c) Kata dari bahasa asing atau dari bahasa daerah yang belum dibakukan, contoh:
a) Penulisan subbab
b) Penulisan judul buku dalam tulisan
5. Penggantian halaman
a. Judul subbab, pasal, atau anak pasal hendaknya tidak dipisahkan dengan baris pertama uraiannya.
b. Baris awal atau baris akhir pada suatu halaman hendaknya tidak berdiri sendiri. Pengetikan dengan aragrap penyendirian baris dihindarkan, misalnya pada aragrap yang dioperasikan dengan aragr Windows dengan Microsoft office adalah mengaktifkan (memberikan tanda centang) orphan control pada menu: format|paragraph|line and page breaks|pagination.
c. Pemotongan arag karena penggantian halaman tidak dibenarkan. Unsur-unsur arag adalah nomor urut arag, nama arag, sajian data, dan sumber data. Sesuai ketentuan statistik keempat aragr tersebut harus ditulis utuh dalam satu halaman.
6. Sistem Penomoran
a. Halaman
1) Bagian awal naskah skripsi atau tesis (halaman judul, persetujuan penguji, pernyataan, pengesahan, prakata, 1) Bagian awal naskah skripsi atau tesis (halaman judul, persetujuan penguji, pernyataan, pengesahan, prakata,
iii, dan seterusnya). Nomor halaman ditempatkan simetris pada margin bawah. Pengetikan aragrap dengan OS Windows dan Ms Office disetting pada menu: file|page stup|layout|headers and footer: from edge, pada opsi “footer” diketik pada 1,5 cm atau 0,6 inch.
2) Bahagian naskah (tubuh dan bahagian akhir) naskah skripsi atau tesis diberi halaman dengan angka Arab. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Pengetikan aragrap dengan OS Windows dan Ms Office disetting pada menu: file|page stup|layout|headers and footer: from edge, pada opsi “header” diketik pada 2,0 cm atau 0,8 inch. Pengecualian untuk halaman awal setiap bab nomor halaman ditempatkan simetris pada margin bawah. Pengetikan aragrap dengan OS Windows dan Ms Office disetting pada menu: file|page stup|layout|headers and footer: from edge , pada opsi “footer” diketik pada 1,5 cm atau 0,6 inch.
b. Bab dan bagian-bagiannya
1) Judul bab diketik dengan huruf aragra dan diberi nomor urut dengan angka Romawi besar (BAB I, BAB II, BAB
III , dan seterusnya). Penulisannya ditempatkan simetris pada margin atas.
2) Untuk struktur penomoran bab, sub bab, pasal, anak pasal, ayat, anak ayat, dan seterusnya penulisannya diatur sebagai berikut:
a) Nomor bab ditulis dengan Angka Romawi besar I, II,
III, dan seterusnya.
b) Nomor subbab ditulis dengan huruf kapital (A, B, C,
dan seterusnya).
c) Nomor pasal ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, dan
seterusnya).
d) Nomor anak pasal ditulis dengan huruf kecil (a, b, c,
dan seterusnya).
e) Nomor ayat ditulis dengan angka Arab yang diberi tanda kurung tanpa titik, misalnya 1), 2), 3), dan seterusnya.
f) Nomor anak ayat ditulis dengan huruf kecil yang diberi tanda kurung tanpa titik, misalnya a), b), c), dan seterusnya.
g) Pecahan selanjutnya apabila masih diperlukan ditandai dengan angka Arab dalam kurung, misalnya (1), (2), (3), dan seterusnya.
h) Jika masih diperlukan pecahan maka dipergunakan huruf kecil dalam kurung, misalnya (a), (b), (c), dan seterusnya.
7 Daftar arag
a. Nomor arag (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas arag (daftar), tanpa diikuti tanda titik.
b. Nomor urut arag mengikuti bab di mana arag tersebut berada. Misalnya arag pertama pada bab ketiga maka arag tersebut bernomor urut arag 3.1, demikian seterusnya.
c. Kolom-kolom pada arag hendaknya diberi nama
d. Tabel tidak boleh dipenggal
e. Kalau arag lebih besar dari ukuran kertas sehingga harus dibuat memanjang ( landscape), maka bagian atas arag harus diletakkan di sebelah kiri atas.
f. Tabel yang terdiri dari dua halaman atau lebih yang harus dilipat ditempatkan pada bagian akhir sebagai lampiran; atau jika halaman ketikan tidak cukup luas sehingga tidak mampu memuat arag secara utuh maka dapat ditempuh salah satu dari dua cara:
1) Menggunakan kertas dengan ukuran yang lebih luas, misalnya ukuran folio yang diketik memanjang ( landscape). Halaman arag tersebut dapat dilipat untuk menghindari terpotongnya arag karena cutting dalam penjilidan.
2) Ukuran font yang digunakan dapat diturunkan, misalnya dari
12 point menjadi 11 atau 10 point, atau spasi dipadatkan dari double (spasi ganda) menjadi spasi tunggal (single).
8. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto, semuanya disebut dengan gambar (tidak dibedakan), daftarnya dibuat pada halaman yang sama dengan “Daftar Gambar.”
b. Daftar gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan tanda titik.
c. Nomor urut gambar mengikuti urutan bab di mana gambar tersebut berada. Misalnya gambar pertama pada bab kedua, maka gambar tersebut bernomor urut gambar 2.1, dan seterusnya.
d. Keterangan gambar ditulis pada bagian bawah gambar.
e. Bila panjang gambar melebihi kertas sehingga harus dibuat dalam bentuk kertas memanjang ( landscape), maka bagian atas gambar diletakkan sebelah kiri atas. Alternatif lain adalah e. Bila panjang gambar melebihi kertas sehingga harus dibuat dalam bentuk kertas memanjang ( landscape), maka bagian atas gambar diletakkan sebelah kiri atas. Alternatif lain adalah
f. Gambar diletakkan simetris dengan ukuran yang proporsional (lebar dan tingginya sebanding).