Bagian Bab Penutup
C. Bagian Bab Penutup
Bab ini berisikan kesimpulan temuan penelitian dari hasil analisis data, implikasinya, saran, dan tindaklanjutnya. Selain itu, bagian pelengkap penutup berisikan daftar pustaka, lampiran (kalau ada), dan indeks (kalau perlu). Pada bagian akhir dapat juga disertakan daftar ralat jika terdapat kesalahan penulisan pada bagian tertentu yang tidak sempat diperbaiki secara langsung pada masing-masing halaman sebelumnya. Unsur-unsur pada bagian pelengkap ini dijelaskan secara singkat pada bagian lain.
Bagian bab penutup (bab lima atau bab enam tergantung komposisi rancangan penelitian) atau bab terakhir dari karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) dimuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran.
1. Kesimpulan
Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terkait secara substantif dengan temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat diambil dari hasil pembahasan. Namun, yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam bab empat. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang ada di dalam bab empat. Dengan demikian, konsistensi isi dan data urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian harus berhubungan, bersinergi, dan berkonsistensi tetap terjalin dalam satu rangkain koherensi.
a. Pengertian Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipoteis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya kalau penelitian itu mengajukan uji hipotesis. Selanjutnya, jika hasil penelitian yang tidak menggunakan hipotesis, kesimpulan dapat diperoleh dari uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan. Secara konkret kesimpulan adalah isi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umunya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama berhubungan langsung dengan permasalahan pokok yang dilengkapi dengan bukti-bukti, sedangkan kesimpulan tambahan penulis tidak mengaitkan dengan kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta yang mendasarinya. Penulis tidak Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umunya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama berhubungan langsung dengan permasalahan pokok yang dilengkapi dengan bukti-bukti, sedangkan kesimpulan tambahan penulis tidak mengaitkan dengan kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta yang mendasarinya. Penulis tidak
b. Tujuan Penulisan kesimpulan bertujuan memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca untuk mengetahui secara cepat tentang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Oleh karena itu, kesimpulan harus berkoherensi dengan pertanyaan pada rumusan masalah.
c. Tahapan penyusunan kesimpulan
1) Langkah pertama, penulis menguraikan garis besar permasalahan dan selanjutnya memberi ringkasan tentang segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
2) Penulis harus menghubungkan setiap kelompok data dengan
permasalahan untuk sampai pada kesimpulan tertentu.
3) Langkah terakhir, menyusun kesimpulan adalah menjelaskan tentang arti dan akibat-akibat tertentu dari kesimpulan itu secara teoretik maupun praktis.
d. Cara menyusun kesimpulan
1) Apabila kita menulis suatu persoalan, kesimpulannya adalah jawaban.
2) Apabila kita menulis suatu masalah (misalnya, pembicaraan), kesimpulan yang kita capai adalah suatu rancangan tindakan.
3) Apabila kita menulis suatu pemerihalan, yaitu perbincangan tentang perwujudan, kesimpulannya adalah suatu generalisasi terhadap apa yang diperihalkan.
Bagian kesimpulan dalam penelitian menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Bagian ini juga menjelaskan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Isi kesimpulan adalah gambaran umum seluruh hasil analisis yang memunyai relevansi dengan seluruh komponen penelitian yang telah dikemukakan termasuk hipotesis (jika ada).
2. Saran
Saran adalah sesuatu yang diberikan kepada pembaca yang didasarkan dari hasil temuan dalam pembahasan hasil penelitian bukan berupa pendapat atau tinjauan idealis pribadi peneliti. Saran hanya berisi rekomendasi yang dirumuskan oleh peneliti. Namun, bukan untuk menjawab permasalahan dalam pokok penelitian. Saran dirumuskan berdasarkan penelusuran peneliti yang dihubungkan dengan manfaat yang bersifat teoretis dan praktis.
Saran yang diajukan selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran sebaiknya tidak dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Maksudnya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintah, lembaga swasta, atau pihak yang dianggap layak.
Saran yang diajukan hendaknya bersifat konstruktif dengan mengacu untuk memenuhi beberapa persyaratan. Saran yang baik, adalah memenuhi kriteria berikut ini.
a. Diuraikan secara singkat dengan bahasa yang jelas.
b. Memunyai sasaran objek yang jelas yang sifatnya penerapan.
c. Disertai dengan tindakan operasional yang memungkinkan untuk dilaksanakan.
d. Disertai kriteria indikator keberhasilan.
e. Berupa imbauan untuk melakukan penelitian yang sejenis yang ditekankan pada pendalaman kajian.
3. Implikasi Penelitian
Bagian uraian implikasi penelitian biasanya hanya ditulis secara terintegrasi dengan bagian yang lain dalam karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penulis dapat menuliskan aspek ini secara khusus, boleh juga tidak dilakukan, tetapi disintesiskan pada bagian lain yang dianggap berhubungan. Implikasi berfungsi untuk membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian baru dilaksanakan. Di bawah ini jenis-jenis implikasi diuraikan sebagai berikut.
a. Implikasi teoretis
Dalam bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari penelitian. Bagian ini bertujuan meyakinkan penguji atau pembaca tentang kontribusi penelitian yang dilakukan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori digunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Selain itu, juga implikasinya terhadap teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajiakan dalam model teoretis.
b. Implikasi manajerial
Dalam bagian ini peneliti menyajikan berbagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
c. Implikasi metodologi
Bagian implikasi ini bersifat operasional dan menyajikan refleksi penulis tentang metodologi yang digunakan dalam penelitiannya. Misalnya, di bagian ini disajikan penjelasan tentang bagian penelitian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagi kesulitan yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini tentang pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas penelitian.