Manfaat Menulis
3. Manfaat Menulis
Manfaat bahasa tulis sama manfaatnya dengan bahasa lisan. Bahasa tulis digunakan untuk membuat berbagai hal untuk dikerjakan, menyediakan informasi, dan untuk menghibur. Namun, konteks penggunaan bahasa tulis sering berbeda dengan konteks penggunaan bahasa lisan. Dalam hal informasi, misalnya bahasa tulis digunakan untuk Manfaat bahasa tulis sama manfaatnya dengan bahasa lisan. Bahasa tulis digunakan untuk membuat berbagai hal untuk dikerjakan, menyediakan informasi, dan untuk menghibur. Namun, konteks penggunaan bahasa tulis sering berbeda dengan konteks penggunaan bahasa lisan. Dalam hal informasi, misalnya bahasa tulis digunakan untuk
Pada prinsipnya, manfaat utama menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para mahasiswa berpikir, juga dapat menolong kita berpikir secara kritis. Kegiatan menulis dapat memudahkan untuk merasakan dan menikmati hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah yang dihadapi, dan menyusun urutan bagian pengalaman. Tulisan dapat membantu menjelaskan pikiran kita.
Yunus dan Akhdiah dalam Syafruddin (2012: 14) menjelaskan bahwa menulis dapat menyumbangkan kecerdasan. Menurut para ahli psikolinguistik menulis adalah suatu aktivitas kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada kemampuan mengharmonikan berbagai aspek. Aspek itu meliputi pengetahuan tentang topik yang akan ditulis. Penuangan ide ke dalam racikan bahasa yang jernih, disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, serta penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan. Untuk mencapai kesanggupan seperti itu, seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan, kemampuan pengendalian emosi, serta menata dan mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai level pikiran mulai dari tingkat mengingat sampai pada tingkat evaluasi. Agar tulisannya mudah dipahami pada saat dibaca, apa yang ditulis harus ditata dengan runtut, jelas, dan menarik.
Bernard Perey dalam Syafruddin (2012:14) menguraikan beberapa manfaat menulis di antaranya (1) sarana untuk mengungkapkan diri, (2) sarana untuk pemahaman, (3) membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri, (4) meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan, (5) keterlibatan secara bersemangat dan bukan penerimaan yang pasrah, (6) mengembangkan pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, yaitu mengungkapkan perasaan hati, seperti kegelisahan, keinginan, amarah, dan sebagainya. Menulis sebagai sarana pemahaman, artinya dengan menulis seseorang dapat mengikat kuat suatu ilmu pengetahuan (menancapkan pemahaman) ke dalam otaknya. Menulis juga dapat membantu mengembangkan kepuasan diri, kebanggaan, dan perasaan diri, maksudnya melalui menulis dapat melejitkan perasaan harga diri yang semula rendah akhirnya menjadi berharga. Melalui kegiatan menulis dapat ditingkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan. Berkenaan dengan hal tersebut maka orang yang menulis selalu dituntut untuk terus-menerus belajar sehingga pengetahuannya menjadi luas. Menulis juga dapat meningkatkan Bernard Perey dalam Syafruddin (2012:14) menguraikan beberapa manfaat menulis di antaranya (1) sarana untuk mengungkapkan diri, (2) sarana untuk pemahaman, (3) membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri, (4) meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan, (5) keterlibatan secara bersemangat dan bukan penerimaan yang pasrah, (6) mengembangkan pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengungkapkan diri, yaitu mengungkapkan perasaan hati, seperti kegelisahan, keinginan, amarah, dan sebagainya. Menulis sebagai sarana pemahaman, artinya dengan menulis seseorang dapat mengikat kuat suatu ilmu pengetahuan (menancapkan pemahaman) ke dalam otaknya. Menulis juga dapat membantu mengembangkan kepuasan diri, kebanggaan, dan perasaan diri, maksudnya melalui menulis dapat melejitkan perasaan harga diri yang semula rendah akhirnya menjadi berharga. Melalui kegiatan menulis dapat ditingkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan. Berkenaan dengan hal tersebut maka orang yang menulis selalu dituntut untuk terus-menerus belajar sehingga pengetahuannya menjadi luas. Menulis juga dapat meningkatkan
Kegiatan menulis sebenarnya banyak memberi manfaat bagi penulisnya. Intinya adalah menulis meningkatkan daya kreativitas dan intelektualitas sebagai pengembangan diri bagi penulisnya. Secara rinci manfaat menulis diuraikan oleh Suparno (2002: 4) di antaranya:
(a) peningkatan kecerdasan, (b) pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, (c) penumbuhan keberanian, dan (d) pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Penulisan karangan ilmiah memberikan manfaat yang cukup besar, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat. Menurut Sikumbang (1981: 2-
5) kegiatan menulis sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh, intinya adalah sebagai berikut: (a) penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karangan ilmiah, ia harus membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang akan dibahas,
(b) penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkan ke tingkat pemikiran yang lebih luas,
(c) penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang, atau katalog judul buku,