Paragraf Tidak Diungkapkan dengan Isi Kalimat yang Jelas

5.7 Paragraf Tidak Diungkapkan dengan Isi Kalimat yang Jelas

Sebuah paragraf akan mudah dipahami jika paragraf itu dibentuk dari kalimat-kalimat yang jelas. Kalimat yang jelas isinya dibentuk dari unsur-unsur yang mudah dipahami. Dalam soal UN bahasa Indonesia SMA ditemukan hal seperti contoh berikut.

(8) Bacalah dengan cermat! (a) Fungsi guru dalam suatu sistem pengajaran ialah sebagai perancang dan sebagai guru yang mengajar (unsur suatu sistem). (b) Pelaksanaan fungsi pertama, guru bertugas menyusun suatu sistem pengajaran, sedangkan pelaksanaannya mungkin digan- tikan atau dilaksanakan oleh tenaga lain atau dengan media lainnya. (c) Pelaksanaan fungsi kedua adalah guru berfungsi mendesain sistem pengajaran, sedangkan dia sendiri langsung bertindak sebagai pelaksana.

(UN, P15, 2009/2010, Bhs: No.1—3, hlm.3) Struktur paragraf di atas terdiri atas tiga kalimat. Pada kalimat

pertama dinyatakan bahwa fungsi guru dalam suatu sistem pengajar- an ialah sebagai perancang dan sebagai guru yang mengajar. Jika dilihat dari bentuknya, frasa nominal pembangun kalimatnya tidak sejajar. Pernyataan guru yang mengajar seharusnya diganti dengan kata peng- ajar . Penyebutan ini disejajarkan dengan kata sebelumnya, yakni peran- cang. Pernyataan pada kalimat pertama merupakan topik paragraf. Sementara itu, pengembangannya terdapat pada kalimat (8b) dan (8c). Namun, pengembangan paragraf itu terasa membingungkan karena

PROSIDING

isi kalimat-kalimatnya tidak jelas. Pada paragraf itu ada dua hal pokok yang ingin disampaikan, yakni fungsi guru sebagai perancang dan fungsi guru sebagai pengajar. Penjelasan fungsi guru sebagai peran- cang tentunya dari kata-kata yang diungkapkan tidak dikatakan se- bagai guru yang bertugas menyusun suatu sistem pengajaran, tetapi guru yang bertugas merancang suatu sistem pengajaran. Selanjutnya adanya kata sedangkan menyebabkan penjelasan berikutnya meru- pakan suatu hal yang bertentangan. Padahal pernyataan bahwa pe- laksana perancangan oleh orang lain hanya merupakaan penjelasan sebelumnya. Oleh karena itu, kata sedangkan akan lebih baik jika di- ungkapkan dengan kata adapun. Pada paragraf itu dikatakan bahwa fungsi kedua seorang guru ialah mendesain sistem pengajaran. Hal ini justru terbalik dengan penjelasan pada kalimat kedua. Seharusnya penjelasan pada kalimat ketiga digunakan untuk penjelasan pada kalimat kedua. Pada kalimat ketiga juga terdapat kata sedangkan. Kata sedangkan di situ juga perlu diubah menjadi kata adapun. Dengan demi- kian, paragraf itu akan mudah dipahami karena topik dan pengem- bangannya diungkapkan dalam kalimat-kalimat yang jelas. Contoh lainnya sebagai berikut.

(9) Cermati kutipan berikut! (a) Menjadi seorang guru itu mudah, tetapi untuk menjadi the real teacher bukanlah hal yang mudah. (b) Pada kenyataannya juga ada guru yang hanya menjadi guru saja. (c) Artinya, mereka hanya melakukan tugas utama mereka, yaitu mengajar, sedang- kan guru itu sendiri dituntut bisa menjadi orang tua, menjadi teladan, memotivasi, dan mengarahkan anak didiknya. (d) Juga tidak bisa dipungkiri pula bahwa guru juga manusia biasa, me- reka juga butuh uang, mereka juga butuh kesejahteraan, mereka juga butuh kepastian. (e) Akan tetapi, apa yang terjadi ketika mereka bekerja hanya mementingkan kepentingan individual- nya? (f) Mereka bekerja dengan satu harapan yang terkadang menjadi beban bagi mereka sendiri. (g) Yang terjadi adalah terle- pas dari fungsi guru itu sendiri bahwa guru selain mengajar, dia juga adalah orang tua bagi murid-muridnya. (h) Sungguh sebuah pengabdian yang besar bagi guru yang memiliki jiwa tulus ikhlas, bertanggung jawab, dan rela berkorban. (i) Di antara semua pro- blematika itu masih ada guru-guru yang tulus ikhlas mengabdi- kan dirinya demi anak-anak didiknya, mengorbankan waktu, dan terkadang juga mengorbankan materi.

(UN, P15, 2009/2010, Bhs: No.9, hlm.6).

SEMINAR (DISKUSI) ILMIAH KELOMPOK PENELITI KEBAHASAAN DAN KESASTRAAN

309 Pada paragraf itu ada dua topik yang dikembangkan, yakni tugas

guru sebagai guru biasa dan tugas guru sebagai the real teacher. Namun, pengembangan paragraf ternyata tidak dipaparkan dengan kalimat yang jelas. Pemaparan dilakukan secara berputar-putar dan berulang- ulang sehingga dapat membingungkan siswa. Penjelasan the real teacher dilewati. Banyak pengulangan unsur kalimat, antara lain mereka juga. Agar lebih mudah dipahami, pengembangan topik sebaiknya dijadikan dalam dua paragraf dan diperikan satu per satu.