37
Agar tujuan dan hasil pembelajaran dengan memanfaatkan tekhnik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama sesuai yang
diharapkan, maka perlu diketahui langkah-langkah penggunaannya, yaitu: 1 guru menjelaskan kepada siswa mengenai teknik Demonstrations-Performance
menmjukkan dan memperagakan dan media VCD bermain drama, 2 guru merencanakan proses kerja kelompok masing-masing kelompok beranggotakan
5-6 anggota, 3 guru menunjukkan contoh karakter dalam pagelaran drama melalui media VCD bermain drama, 4 guru meragakan contoh karakter yang
sama dengan gerakan yang berbeda dengan memperhatikan unsur-unsur terpenting dalam drama, 5 siswa dituntut meragakan contoh karakter dengan
gerakan yang berbeda dan tidak boleh sama dengan anggota kelompokknya, 6 penyajian hasil akhir dengan cara menyajikan pertunjukan drama secara
sederhana, 7 guru dan siswa mengevaluasi pertunjukan yang sudah berlangsung.
2.3 Kerangka Berpikir
Bemain drama merupakan salah satu dari pembelajaran keterampilan sastra. Keterampilan bermain drama merupakan bagian dari kompetensi dasar di
dalam kurikulum KTSP yang bertujuan agar siswa lebih meningkatkan kemampuan mengapresiasikan karya sastra. Dalam kegiatan tersebut siswa dapat
lebih mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, dan lain sebagainya. Beberapa asumsi siswa mengatakan bahwa
38
keterampilan sastra khususnya keterampilan bermain drama sangat sulit untuk di lakukan.
Agar pembelajaran bermain drama dapat berjalan dengan baik, peran guru terhadap siswa dalam proses belajar mengajar perlu diperbaiki. Perkara yang
mendukung agar siswa tertarik dengan pembelajaran bermain drama adalah dengan menyediakan fasilitas berupa penyediaan media dan penggunaan teknik
yang tepat serta menyenangkan bagi siswa. Hal ini dibutuhkan penggunaan teknik dan media untuk meningkatkan keterampilan bermain drama, dan mengurangi
kesulitan-kesulitan cara belajar siswa yaitu dengan memanfatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama.
Dengan mernanfaatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama akan merubah paradikma siswa. Dari siswa merasa bosan
serta takut untuk memerankan sebuah peragaan di depan kelas, harapan dengan menggunakan teknik dan media ini siswa lebih merasa pembelajaran bemain
drama merupakan pembelajaran yang menarik serta mudah untuk dilakukan.
2.4 Hipotesia Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan bermain drama siswa setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan teknik Demonstrations-Performance dan
media VCD bermain drama.
39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk proses
putaran yang terdiri atas empat fase, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan,
dan refleksi.
Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan dua siklus. Tiap siklus terdiri atas empat komponen, yaitu meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan
atau observasi dan refleksi. Keempat komponen tersebut dipandang sebagai salah satu siklus jika tindakan siklus I nilai rata-ratanya belum mencapai target
yang telah ditentukan, akan dilakukan siklus II. Siklus-siklus tersebut dapat dilihat berikut ini.
Desain penelitian dua siklus:
Observasi awal 1. Perencanaan 1. Perencanaan
4. Refleksi
Siklus I
2. Tindakan 4. Refleksi
Siklus II
2. Tindakan
3. Pengamatan 3. Pengamatan
Gambar 1 Desain Penelitian Model Kemmis dan Taggart