63
100 :
x R
SK SP
drama berlangsung. Dokumentasi dilakukan pada saat 1 situasi kelas pada proses awal pembelajaran saat guru membuka pelajaran, 2 saat guru
menyampaikan petunjuk pembelajaran bermain drama, 3 pada saat guru memerankan contoh karakter, 4 saat siswa merespon pemutaran VCD bermain
drama, 5 pada saat siswa memerankan contoh karakter, 6 saat siswa melaksanakan kegiatan bermain drama, dan 7 saat akhir pembelajaran.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Data ini diperoleh dari hasil tes memerankan drama pada pembelajaran dengan
menggunakan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama melalui siklus I dan siklus II. Adapun langkah perhitungannya adalah
menghitung skor komulatif dari seluruh aspek, menghitung skor rata-rata dan menghitung prosentase dengan rumus sebagai berikut.
1 Merekap skor yang diperoleh siswa.
2 Menghitung skor kumulatif dari seluruh aspek.
3 Menghitung skor rata-rata kelas.
4 Menghitung persentase dengan rumus.
64
Keterangan: SP
= Skor Persentase SK
= Skor Kumulatif R
= Jumlah Responden Hasil perhitungan nilai siswa dari masing-masing tes ini kemudian
dibandingkan antara hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II. Hasil inilah yang dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui persentase peningkatan kemampuan
bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang sifatnya kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil data nontes. Data kulaitatif dalam
penelitian ini berasal dari hasil observasi, jurnal, wawancara dan dokumentasi foto. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data nontes yang
diperoleh. Data yang diperoleh dari hasil tes siklus I dan siklus II dapat dibandingkan dengan cara melihat hasil tes dan nontes sehingga dapat diketahui
peningkatan perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama
pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini meliputi hasil tes dan nontes. Hasil penelitian ini juga diperoleh dari nilai awal atau prasiklus, berupa keterampilan bermain drama
dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Sebelum tindakan penelitian dilakukan, hasil penelitian yang berupa tes
keterampilan bermain drama disajikan dalam bentuk data kuantitatif, sedangkan hasil penelitian nontes disajikan dalam bentuk deskripsi data kualitatif. Sistem
penyajian data hasil tes keterampilan bermain drama yang berupa angka disajikan dalam bentuk tabel, kemudian diuraikan analisis atau tafsiran makna dari laporan
tabel tersebut. Selanjutnya, data nontes dipaparkan dalam bentuk rangkaian kalimat secara deskriptif. Data nontes yang dipaparkan pada siklus I meliputi
observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi foto, sedangkan pada siklus II, data nontes meliputi observasi, wawancara, jurnal, angket, dokumentasi foto.
Berikut ini diuraikan hasil prasiklus, siklus I dan siklus II.
4.1.1 Kondisi Awal
Kondisi awal adalah kondisi siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran melalui teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama.
Kondisi awal subjek penelitian menjadi dasar pemilihan kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang adalah karena rendahnya kemampuan siswa dalam bermain drama.
Sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti melakukan wawancara