Observasi Awal Desain Penelitian

41

3.1.1 Observasi Awal

Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II, peneliti telah melakukan tahap observasi awal guna mengetahui kemampuan awal siswa kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang. Kegiatan observasi awal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal kemampuan bermain drama sebelum diadakan penelitian. Observasi peneliti lakukan di sekolah tersebut sebanyak dua kali pertemuan. Dari hasil observasi pertemuan pertama terlihat adanya minat dan motivasi siswa kelas VIII F untuk mengikuti pembelajaran bermain drama walaupun hanya beberapa siswa saja. Siswa yang terlihat antusias mengikuti pelajaran menurut guru pamong adalah siswa yang setiap harinya memang aktif mengikuti pelajaran. Input siswa kelas VIII F dalam menyerap materi bermain drama yang diajarkan masih tergolong rendah, terbukti pada saat siswa di suruh untuk memerankan contoh apresiasi sebuah karakter, siswa memberikan alasan malu dan tidak memerankanya. Hal ini disebabkan oleh karena mereka hanya disuguhi teoriteorinya saja, siswa tidak mendapatkan contoh apresiasi karakter dari guru, sedangkan guru menyampaikan materi secara konvensional sehingga menyebabkan kurangnya penguasaan materi dan keterampilan yang di terima oleh siswa. setelah materi di sampaikan, siswa di tugasi oleh guru untuk membentuk beberapa kelompok kecil dan membuat sebuah naskah drama untuk pementasan pada pertemuan ke dua. Pada petemuan kedua siswa secara berkelompok bergantian mementaskan secara sederhana naskah drama yang sudah di buat olehnya. Tema yang di pentaskan oleh siswa beragam karena guru membebaskan siswa untuk 42 menentukan tema yang mereka senangi. Untuk menstimulus siswa, guru melakukan pengambilan gambar secara sederhana dengan melalui kamera digital. Nampak siswa sedikit memperlihatkan keserius dalam memerankan karakter yang dimainkannya. Banyak juga kelompok yang terlihat tidak serius dan saling menertawakan peragaan temanya, sehingga mengakibatkan pementasan yang sedang berlangsung kacau dan tidak dapat dinikmati alur ceritanya. Dalam mengucapkan wawankata seringkali terdengar tidak jelas walaupun pada pertemuan pertama guru sudah menyampaikan materinya, kembali lagi pada kurang lengkapnya guru dalam memberikan contoh latihan olah vokal yang akan membantu sekali di dalam pengucapan dialog per dialog wawankatanya. Analisis data observasi awal peneliti simpulkan bahwa di SMP Negeri 40 Semarang khususnya kelas VIII F pada proses pembelajaran bermain drama terdapat masalah yang harus diberikan solusinya. Khususnya dalam pengajaran bermain drama guru tidak menggunakan ataupun memanfaatkan pendekatan, teknik ataupun metode pembelajaran, serta media yang tepat dengan alasan alokasi waktu yang terbatas. Bahwa penggunaan serta pemanfaatan pendekatan, teknik, metode dan media yang dapat meningkatkan motivasi dan kualitas siswa. adapun pemanfaatan pengambilan gambar untuk menstimulus respos siswa sudah dilakukan, akan tetapi sebatas untuk dokumentasi saja dan tidak membantu guru dalam upaya menyampaikan materi, dan manfaat untuk siswa sebagai gambaran atau pemodelan cara yang harus dilakukan dalam tindakannya keterampilan tidak ada. Bahwa teknik yang digunakan oleh guru untuk 43 meningkatkan kemampuan bermain drama kurang tepat dan mengakibatkan siswa kurang dapat menguasai kompetensi dasar yang akan dikuasainya, sehingga hasil belajar siswa tidak memuaskan. Dari hasil belajar siswa yang belum memuaskan inilah yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam siklus I dan siklus II. Adapun uraian selengkapnya mengenai penelitian dalam siklus I dan siklus II dijelaskan di bawah ini.

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22