11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1 Kajian Pustaka
Ketidakmampuan guru dalam menyampaikan pengajaran bermain drama salah satunya adalah berkaitan dengan penggunaan teknik dan media yang
digunakan sering kali kurang tepat. Hal ini akan mengakibatkan materi yang disampaikan tidak maksimal di terima oleh siswa.
Oleh adanya permasalahan di atas, penelitian tentang kemampuan bermain drama ini peneliti lakukan. Pustaka yang mendasari penelitian ini adalah hasil
karya penelitian bermain drama terdahulu yang relevan dengan penelitian ini baik kemiripan objek kajian atau kemiripan dalam landasan teori. Penelitian tentang
bermain drama tergolong penelitian yang menarik. Banyak penelitian berkaitan dengan bermain drama yang telah dilakukan, sebagian besar untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa atau bermain drama sebagai metode pembelajaran. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Kusatyo 2002 dan Agustina
2007. Penelitian Kusatyo 2002 berjudul Peningkatan Keterampilan Siswa
Dalam Bermain Drama Melalui Pendekatan Inquiri Tahun Ajaran 20012002. Penelitian ini mengkaji tentang pendekatan keterampilan bermain drama melalalui
penekatan inquiri dengan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain drama. Adapun hasil yang dicapai terbukti
bahwa dengan pendekatan inquiri keterampilan bermain drama meningkat
12
11,57. Sedangkan kelebihan pendekatan inquiri yaitu siswa dapat melakukan interaksi positif, dan aktif ketika pebelajaran berlangsung.
Melihat hasil yang di capai dalam penelitia di atas, terdapat adanya usaha untuk meningkatkan keterampilan bermain drama pada siswa telah dilakukan.
Hasil yang dicapai adalah manfaat drama untuk membentuk mental siswa, menanamkan nilai positif, dan berpikir kreatif siswa.
Penelitian Agustina 2007 berjudul Peningkatan Kemampuan Bermain Drama Dengan Metode Perkampungan Sastra Kelas V SD Negeri Sekaran 01
Gunung Pati Semarang Tahun Ajaran 20062007. Penelitian ini mengkaji manfaat penggunaan metode perkampungan sastra untuk meningkatkan keterampilan
siswa dalam bermain drama. Hasil yang dicapai terbukti bahwa dengan menggunakan metode perkampungan sastra, keterampilan siswa dalam bermain
drama meningkat sebesar 8,71. Adapun kelebihan dari penggunaan metode perkampungan sastra adalah siswa mengalami perubahan perilaku belajar positif.
Hal ini terlihat dari tingkat motivasi siswa yang mencapai 74,44, terlihat dari minat, keuletan, ketekunan, dan keaktifan siswa yang meningkat.
Pada penelitian ini, peneliti akan memanfaatkan teknik demonstrations- performance dan media VCD bermain drama untuk meningkatkan keterampilan
bermain drama siswa kelas VIII F SMP N 40 Semarang. Dengan demikian, diharapkan adanya hasil peningkatan keterampilan bermain drama pada siswa.
Hal ini disebabkan oleh karena pemanfaatan teknik dan media ini mengajak siswa memperhatikan dan mempraktikkan beberapa contoh karakter yang telah
diperagakan oleh guru dengan memperhatikan penguatan unsur-unsur penting
13
drama, sehingga pada akhirnya keterampilan bermain drama siswa dapat meningkat.
2.2 Landasan Teoretis