Hasil Tes Siklus II

90

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

Pelaksanaan penelitian pada siklus II ini dilaksanakan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang daripada siklus I. Salah satunya adalah berkaitan dengan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan dan media VCD bermain drama yang akan ditampilkan. Dengan adanya perbaikan-perbaikan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan hasil pembelajaran, hasil penelitian yang berupa nilai tes keterampilan bermain drama meningkat. Pada siklus II ini suasana pembelajaran lebih baik daripada siklus I karena terjadi perubahan perilaku siswa. Seperti halnya siklus I, pemaparan hasil penelitian pada siklus II ini dilakukan dengan cara menyajikan tabel disertai deskripsi kata-kata dari tabel tersebut untuk hasil tes, sedangkan hasil nontes dipaparkan secara deskriptif. Hasil tes dan nontes pada siklus II dijelaskan pada subbab berikut.

4.1.3.1 Hasil Tes Siklus II

Hasil tes keterampilan bermain drama pada siklus II merupakan perbaikan dari hasil tes siklus I. Pada pembelajaran ini, peneliti masih menggunakan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Kriteria penilaian pada siklus II ini masih sama seperti pada siklus I meliputi lima aspek yaitu; 1 ketepatan ucapanpelafalan, 2 penggunaan intonasi, 3 penggunaan nadatekanan, 4 ketepatan mimikgerak-gerik, dan 5 ketepatan gesturgerak tubuh. Secara umum, hasil tes keterampilan bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama pada siklus II dapat dilihat pada tabel 12 berikut. 91 Table 12 Hasil Tes Keterampilan Bermain Drama Siklus II No Kategori Nilai F Jumlah Nilai Persen 1 Sangat baik 81-100 8 725 21.05 = 285038 2 Baik 61-80 27 1735 71.05 = 75.00 3 Cukup 41-60 3 180 7.89 baik 4 Kurang 0-40 0.00 Jumlah 38 2850 100.00 Rata-rata Nilai Berdasarkan tabel 12 tersebut dapat dijelaskan bahwa secara klasikal 38 siswa mencapai nilai total 2850 dengan nilai rata-rata 75,00 dalam kategori baik. Dari 38 siswa yang diteliti, sebanyak 8 siswa atau 21,05 memperoleh nilai kategori sangat baik 81-100 kemudian 27 siswa atau 71,05 memperoleh nilai baik 61-80. Selebihnya, 3 siswa atau 7,89 memperoleh nilai cukup 41-60. Pada siklus II ini tidak ada satupun siswa yang mendapat nilai kurang. Dengan demikian, secara klasikal sudah mencapai nilai rata-rata melebihi target yang ditetapkan peneliti. Hal ini membuktikan bahwa siswa sudah mencapai ketuntasan dalam pembelajaran bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Peningkatan keterampilan bermain drama pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 40 Semarang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam bermain drma yang semakin meningkat. Hal ini sebagai bukti bahwa siswa mulai paham dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Sehingga dapat mengubah perilaku terhadap pembelajaran bermain drama ke arah yang positif. Selain itu, 92 terdapat juga faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan penelitian ini. Faktor eksternal itu adalah pemilihan dan penggunaan teknik Demonstrations- Performance dan media VCD bermain drama yang digunakan selama penelitian. Disamping itu, guru menerapkan pembelajaran secara bersama-sama dan saling bekerjasama satu sama lain sehingga pembelajaran terkesan aktif dan mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran bermain drama. Hasil rata-rata yang telah dicapai dengan hasil yang baik ini merupakan keberhasilan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Dapat disimpulkan bahwa dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain drama, sehingga siswa juga mengalami perubahan perilaku dalam pembelajaran bermain drama. Berikut ini diagram batang hasil tes keterampilan bermain drama dengan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama pada siklus II. Diagram 3 Hasil Tes Keterampilan Bermain Drama Siklus II 0.00 10.00

20.00 30.00

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22