Sensus Penduduk Informasi Kependudukan

IPS SMP KK D 175 Apabila kita akan memperhitungkan kualitas penduduk, ada beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan antara lain sebagai berikut.

A. Pendidikan

Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar Pasal 6 UU No. 20 tahun 2003. Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belumtidak sekolah sebesar 2,51 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 6,04 persen. Ukuranindikator untuk melihat kualitas sumber daya manusia SDM yang terkait pendidikan antara lain pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf AMH. Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun ke atas berpendidikan minimal tamat SMPSederajat sebesar 40,93 persen. Ini menunjukkan kualitas SDM menurut tingkat pendidikan formalnya relatif masih rendah. AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 92,37 persen yang berarti setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 92 orang yang melek huruf. Penduduk dikatakan melek huruf jika dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Kualitas penduduk dalam bidang pendidikan dapat menggambarkan kemampuan penduduk untuk menyerap dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khusus untuk di Indonesia pengklasifikasian pendidikan sangatlah mudah, dengan memperhatikan jenjang pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, yaitu: 1 TK bagi usia 4 – 6 tahun, 2 SD bagi usia 7 – 12 tahun, 3 SMP bagi usia 13 – 15 tahun,4 SMA bagi usia 16 – 18 tahun, dan 5 PT bagi usia 18 tahun. Rendahnya pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: 1 biaya pendidikan yang dianggap relatif tinggi, 2 minat menyekolahkan anak bagi orang tua sangat rendah, 3 sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, dan 4 jauhnya jangkauan terhadap lokasi yang menyediakan sarana pendidikan. Untuk mengatasi masalah pendidikan tersebut, pemerintah melakukan hal-hal: 1 memperluas kesempatan dalam memperoleh pendidi kan, 2 meringankan 176 biaya pendidikan, 3 menambah jumlah sekolah dan tenaga pengajarnya, 4 meningkatkan kualitas guru, dan 5 lebih memantapkan lagi pelaksanaan program wajib belajar.

B. Tingkat Kesehatan

Untuk mengetahui tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari tingginya angka kematian bayi dan tingginya angka harapan hidup. Tinggi rendahnya kematian bayi yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan antara lain: 1 kurang terpenuhinya kebutuhan vitamin dan gizi, 2 terbatasnya ketersediaan benda- benda medis dan farmasi, 3 sanitasi lingkungan yang buruk, dan 4 rendahnya tingkat pendapatan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan memperbaiki tingkat kesehatan penduduk antara lain: 1 memperbaiki lingkungan yang buruk, 2 program perbaikan gizi, 3 menambah fasilitas pelayanan kesehatan, 4 pencegahan dan pemberantasan penyakit, dan 5mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat secara intensif.

C. Pendapatan

Tingkat pendapatan suatu daerah dapat dilihat dari pendapatan perkapitanya. Adapun yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah penghasilan rata- rata untuk setiap penduduk dalam satu tahun yang ada dalam suatu daerah. Semakin besar pendapatan perkapita maka semakin tinggi pula kualitas penduduknya dari segi ekonomi. Adapun penggolongan suatu negara dilihat dari pendapatan perkapitanya adalah sebagai berikut: 1 Negara berkembang dengan pendapatan perkapita 300 US 2 Negara sedang dengan pendapatan perkapita 300–1.000 US 3 Negara maju dengan pendapatan perkapita 1.000 US

D. Mata Pencarian

Mata pencarian merupakan salah satu usaha penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dan ini sangat menentukan kualitas penduduk. Jika semakin banyak penduduk yang memiliki mata pencarian tetap, maka kualitas penduduk pun semakin baik. Adapun klasifikasi mata pencarian