Potensi di Indonesia Uraian Materi

104 Sumber: https:www.google.co.id Kejadian seperti dalam gambar di atas, dapat dikaji dari prinsip geografi yang ada empat. Prinsip yang pertama yaitu prinsip sebaran tidak merata. Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi secara tidak merata. Ini berarti bahwa sebaran fenomena, SDA sekaligus permasalahan yang menyertai juga tidak merata. Fenomena sebaran sumber air atau bahan tambang tertentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut. Prinsip yang ke dua adalah interrelasi yaitu fenomena, permasalahan alam dan manusia terjadi adanya saling keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah. Prinsip yang ke tiga adalah prinsip deskripsi. Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara aspek alam lingkungan dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll. Prinsip yang keempat adalah korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip sebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk. IPS SMP KK D 105

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan SDA telah dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan dan disesuaikan dengan SDA yang dimiliki. Kegiatan pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk meningkatkan roda ekonomi dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain aktivitas: 1 pertanian, 2 perkebunan, 3 peternakan, 4 pertambangan, 5perikanan,6kehutanan a. Bidang Pertanian. Dengan di dukung keadaan alam dimana memiliki kondisi tanah yang subur iklim yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada potensi pertanian.Kegiatan dari ekonomi pertanian di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua kelompok potensi pertanian, yaitu potensi berupa pertanian lahan basah potensi pertanian lahan kering. Kegiatan dari ekonomi pertanian lahan basah ini disebut pula bidang pertanian sawahekonomi pertanian lahan basah yaitu daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter Ada beberapa ciri SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan bentuk ekonomi daerah persawahan. Daerah yang memiliki kriteria sebagai potensi daerah untuk kegiatan dalam ekonomi pertanian lahan basah adalah daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter karena daerah ini umumnya memiliki persediaan air yg cukup dari sungai maupun saluran irigasi yg ada di sekitarnya. b. Bidang Perkebunan. Kegiatan dalam ekonomi perkebunan umumnya merupakan kegiatan dari ekonomi budidaya yg menghasilkan manfaat atau nilai guna. Lahan dengan ukuran cukup luas merupakan daerah yg digunakan untuk dijadikan daerah perkebunan.Potensi komoditas perkebunan yg dikembangkan di Indonesia di antaranya adalah teh, karet, kelapa, kopi, cokelat, kelapa sawit. c. Bidang Perikanan. Kegiatan dalam ekonomi perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara