Kegiatan Pembelajaran 1
26
4 Konsep Pola, adalah Pola persebaran suatu fenomena pada kawasan dipermukaan bumi.Contoh : Pemukiman sepanjang kali ciliwung.
Pembangunan perumahan dengan konsep petak. 5 Konsep Morfologi, Bentuk-bentuk lahan yang berkaitan dengan tenaga
pembentuk bumi, konsep ini merupakan salah satu konsep ilmu yang mempelajari keseluruhan permukaan bumi, contoh nyatanya adalah
perbukitan, lembah, gunung daratan dan lautan.Contoh : Batu daratan tinggi, Surabaya dataran rendah.
6 Konsep Aglomerasi, Konsep aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan fenomena sesuai dengan kegiatan dan
aktivitas manusia.Contoh : Kawasan industry , daerah perkantoran seperti Thamrin.
7 Nilai kegunaan artinya yaitu peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu daerah atau wilayah pada masyarakat atau makhluk hidup disekitarnya.
Contoh: Daerah yang cuacanya sangat adem, cocok untuk berwisata. Daerah yang sangat banyak hutan dapat dikembangkan untuk pertanian dengan
tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. 8 Konsep Interaksi dan Interdependensi, Saling mempengaruhi atau saling
ketergantungan antar gejala dipermukaan bumi. Contoh Daerah sangat adem, cocok untuk budidaya strawberry dan tanaman teh. Daerah yang
subur tanahnya cocok untuk pertanian. 9 Konsep Differensiasi Area struktur keruangan atau distribusi keruangan
Fenomena yang berbeda antar satu tempat dengan tempat lain dipermukaan bumi.Contoh :Daerah laut penduduknya bermata pencaharian nelayan. Di
daerah yang panas pakaian berwarna putih cocok digunakan saat siang hari. 10 Konsep Keterkaitan keruangan, terjadinya variasi dimuka bumi. Contoh:
Malaysia dilanda kabut asap akibat pembakaran hutan riau.Jakarta Banjir akibat air kiriman dari bogor.
G. Pendekatan-Pendekatan Geografi
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks
wilayah seperti gambar disamping.
IPS SMP KK D
27
sumber:google.co.id
Berdasarkan definisi geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami, yaitu 1 obyek setudi geografi, dan 2 pendekatan geografi. Obyek studi
geografi adalah fenomena geosfer yang meliputi litosfer, hidrosfer, biosfer, atmosfer dan antrophosfer.
Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget 1983 mengemukakan tiga pendekatan, yaitu 1
pendekatan keruangan, 2 pendekatan kelingkungan, dan 3 pendekatan kompleks wilayah.
1. Pendekatan Keruangan.
Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan pada eksistensi ruang. Eksisitensi ruang dalam perspektif
geografi dapat dipandang dari struktur spatial structure, pola spatial pattern, dan proses spatial processes Yunus, 1997. Dalam konteks fenomena
keruangan terdapat perbedaan kenampakan struktur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-
elemen tersebut dapat disimpulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: 1 kenampakan titik point features, 2 kenampakan garis line features, dan 3
kenampakan bidang areal features. Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan bertitik tolak pada permasalahan susunan elemen-elemen
pembentuk ruang. Dalam analisis itu dilakukan dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut.
Kegiatan Pembelajaran 1
28
a. What? Struktur ruang apa itu?
b. Where? Dimana struktur ruang tesebut berada?
c. When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu?
d. Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
e. How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
Pola keruangan berkenaan dengan distribusi elemen-elemen pembentuk ruang. Penyebaran fenomena titik, garis, dan areal memiliki kedudukan sendiri-sendiri,
baik secara implisit maupun eksplisit Coffey, 1989. Beberapa contoh seperti cluster pattern, random pattern, regular pattern, dan cluster linier pattern untuk
kenampakan-kenampakan titik dapat diidentifikasi Whynne-Hammond, 1985; Yunus, 1989. Agihan kenampakan areal bidang dapat berupa kenampakan
yang memanjang linieraxialribon; kenampakan seperti kipas fan-shape pattern, kenampakan membulat rounded pattern, empat persegi panjang
rectangular pattern, kenampakan gurita octopus shape pattern, kenampakan bintang star shape pattern, dan beberapa gabungan dari beberapa yang ada.
Keenam bentuk pertanyaan geografi di muka selalu disertakan dalam setiap analisisnya.
2. Pendekatan Kelingkungan
Dalam pendekatan ini penekanannya bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena geosfera tertentu dengan varaibel
lingkungan yang ada. Dalam pendekatan kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk hidup dengan lingkungan alam
saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan 1 fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan manusia. 2 perilaku manusia yang
meliputi perkembangan ide-ide dan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah tersebut dengan elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan
antarwilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan