Dampak pemanfaatan SDA bagi perekonomian

IPS SMP KK D 105

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan SDA telah dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan dan disesuaikan dengan SDA yang dimiliki. Kegiatan pemanfaatan potensi sumber daya alam untuk meningkatkan roda ekonomi dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain aktivitas: 1 pertanian, 2 perkebunan, 3 peternakan, 4 pertambangan, 5perikanan,6kehutanan a. Bidang Pertanian. Dengan di dukung keadaan alam dimana memiliki kondisi tanah yang subur iklim yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada potensi pertanian.Kegiatan dari ekonomi pertanian di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua kelompok potensi pertanian, yaitu potensi berupa pertanian lahan basah potensi pertanian lahan kering. Kegiatan dari ekonomi pertanian lahan basah ini disebut pula bidang pertanian sawahekonomi pertanian lahan basah yaitu daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter Ada beberapa ciri SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan bentuk ekonomi daerah persawahan. Daerah yang memiliki kriteria sebagai potensi daerah untuk kegiatan dalam ekonomi pertanian lahan basah adalah daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter karena daerah ini umumnya memiliki persediaan air yg cukup dari sungai maupun saluran irigasi yg ada di sekitarnya. b. Bidang Perkebunan. Kegiatan dalam ekonomi perkebunan umumnya merupakan kegiatan dari ekonomi budidaya yg menghasilkan manfaat atau nilai guna. Lahan dengan ukuran cukup luas merupakan daerah yg digunakan untuk dijadikan daerah perkebunan.Potensi komoditas perkebunan yg dikembangkan di Indonesia di antaranya adalah teh, karet, kelapa, kopi, cokelat, kelapa sawit. c. Bidang Perikanan. Kegiatan dalam ekonomi perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara 106 mandiri skalanya sangat kecil berupa budidaya ikan air tawar, misalnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. d. Bidang Peternakan. Kegiatan dalam bidang peternakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan protein hewani. Hasil kegiatan dalam ekonomi peternakan di Indonesia dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, karena hasil ternak tersebut belum mencukupi bagi konsumsi seluruh penduduk secara merata.

7. Pemanfaatan SDA Dan Pembangunan Berkelanjutan a. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai ”pembangunan yang memenuhi kebutuhannya sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka.” Pembangunan berkelanjutan mengandung arti, lingkungan dapat mendukung pembangunan dengan terus menerus karena tidak ada habisnya sumber daya yang menjadi modal pembangunan. Modal itu sebagian berupa modal buatan manusia, seperti ilmu dan teknologi, pabrik, dan prasaran pembangunan. Lingkungan sosial budaya pun merupakan komponen penting yang ikut menentukan pembangunan berkelanjutan, salah satunya ialah kesenjangan. Tergusurnya permukiman rakyat kecil oleh pembangunan dan hilangnya hak adat dan hak mengolah atas tanah mereka, sedang mereka tidak dapat banyak menikmati hasil pembangunan, merupakan salah satu sebab penting terjadinya kesenjangan yang makin lebar dan kecemburuan sosial yang makin meningkat sehingga perlu kita waspadai dalam proses pembangunan. Kesenjangan yang makin meningkat antara kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok yang lainnya akan meningkatkan kecemburuan dan keresahan sosial sehingga gejolak sosial dengan mudah dapat tersulut, bahkan dapat meledak

b. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Banyak agenda-agenda kegiatan yang dilakukan berbagai negara di dunia untuk terus menuju negara yang menerapkan pembangunan berkelanjutan. Masing- masing negara memiliki tujuan melakukan pembangunan berkelanjutan di IPS SMP KK D 107 wilayahnya sesuai dengan isu dan masalah yang terjadi di negara tersebut. Namun, secara garis besar tujuan pembangunan berkelanjutan sebagian besar negara di dunia adalah : a Mengentaskan kemiskinan dalam semua bentuk dan semua daerah b Mengentaskan kelaparan, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat c Mewujudkan kehidupan yang sehat dan meratakan tingkat kesejahteraan d Menjamin kualitas pendidikan yang merata bagi semua golongan masyarakat e Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita f Menjamin pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk semua masyarakat g Menjamin keadilan dalam akses energi yang terjangkau, handal dan berkelanjutan h Meningkatkan kesempatan kerja dan produktif serta layak menuju keberlanjutan pertumbuhan ekonomi i Membangun infrastruktur dan sektor industri j Mengurangi ketimpangan antara daerah k Membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, dan berkelanjutan l Mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan m Melestarikan sumberdaya alam n Berperan aktif dalam menanggulangi dampak perubahan iklim o Mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan degradasi kualitas hutan dan lingkungan p Membangun masyarakat inklusif yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan q Memperkuat revitalisasi dan kemitraan global dalam pembangunan berkelanjutan Kemajuan pembangunan pada setiap sektor kehidupan masyarakat dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku manusia yang memiliki wawasan terhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai komponen biotik dan abiotik. Pelestarian dan pemanfaatan