Konsep Pendekatan Saintifik Uraian Materi

196 b. Mengamati Pembiasaan kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru Sudarwan, 2013. Menurut Nuryani, 1995 mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri- ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasi. Pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Untuk meningkatkan keterampilan mengamati, maka didalam pembelajaran sebaiknya dimunculkan kegiatan yang memungkinkan siswa mengunakan berbagai panca indranya untuk mencatat hasil pengamatan. c. Menganalisis Analisis dapat berupa analisis kuantitatif dan kualitatif. Peserta didik perlu dilatih dan dibiasakan melakukan analisas data yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Misalnya data pengamatan yang diperoleh sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk meninjau kembali hasil pengamatan dan mereka dilatih membuat pola-pola atau grafik dari data yang diperolehnya. Latih peserta untuk melakukan klasifikasi, menghubungkan dan menghitung. d. Mengomunikasikan Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang peserta didik telah pelajari baik secara lisan maupun tulisan atau menggunakan media seperti laporan penelusuran informasipenelitian, carta atau poster.

4. Pendekatan Keterampilan Proses

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik khusus dalam menggunakan pendekatan pembelajaran. Pembelajaran IPS lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Pengalaman belajar pada pendekatan saintifik terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah. IPS SMP KK D 197 Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah. Keterampilan yang dilatihkan ini dikenal dengan keterampilan proses. American Association for the Advancement of Science1970 mengklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Klasifikasi keterampilan proses tersebut tertera pada tabel di bawah Tabel 2. Keterampilan Proses Dasar dan Terpadu Keterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu Mengamati Mengontrol variabel Mengukur Menginterpretasikan data Menyimpulkan Merumuskan hipotesa Meramalkan Mendefinisikan variabel secara operasional Menggolongkan Mengomunikasikan Merancang eksperimen Tabel 3. Jenis-jenis Indikator Keterampilan Proses beserta Sub indikatornya. No Indikator Sub Indikator Keterampilan Proses Sains 1 Mengamati -Menggunakan sebanyak mungkin alat indera -Mengumpulkanmenggunakan fakta yang relevan 2 Mengelompokk an Klasifikasi Mencatat setiap pengamatan secara terpisah - Mencari perbedaan, persamaan; Mengontraskan ciri-ciri; Membandingkan - Mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan 3 Menafsirkan Menghubungkan hasil-hasil pengamatan - Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan;