Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

8 kondisi geografis yang menghambat, 9 pasar yang terbelakang, dan 10 dampak kolonial yang tersisa dan hubungan internasional yang tidak setara. Menurut Arsyad 2010, terdapat indikator yang digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan wilayah dan mengetahui corak pembangunan setiap wilayah. Indikator tersebut antara lain a Indikator moneter, yang terdiri dari Pendapatan per Kapita dan Kesejahteraan Ekonomi Bersih. b Indikator non moneter, yang terdiri dari Indikator Sosial dan Indeks Kualitas Hidup IHK. c Indikator campuran yang terdiri dari Indikator Susenas Inti dan Indeks Pembangunan Manusia IPM. Pembangunan ekonomi ini akan dapat berjalan dengan baik apabila laju pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Menurut Boediono 1981 pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mempunyai tekanan pada tiga aspek, yaitu proses, output per kapita dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi dikatakan terjadi apabila ada kecenderungan output per kapita naik yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut. Berikut merupakan teori pertumbuhan ekonomi oleh beberapa ahli.

a. Teori Adam Smith

Menurut Smith, terdapat empat tahap sejarah peradaban manusia, antara lain. 1 Tahap berburu hunting. 2 Tahap beternak pastoral. 3 Tahap pertanian agriculture. 4 Tahap perdagangan commerce. Smith dalam Irawan dan Suparmoko, 1990 juga menitikberatkan pada luas pasar agar dapat menampung hasil produksi sehingga dapat menarik perdagangan internasional. Dengan demikian pasar akan lebih luas karena terdiri dari pasar domestik dan luar negeri.

b. Teori Arthur Lewis

Menurut model pembangunan yang diajukan oleh Lewis dalam Todaro dan Smith, 2006, perekonomian yang terbelakang terdiri dari dua sektor yakni 1 Sektor tradisional, 2 Sektor industri perkotaan modern Perhatian utama model ini diarahkan pada terjadinya proses pengalihan tenaga kerja, serta pertumbuhan output dan peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor modern. Pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan kesempatan kerja dimungkinkan oleh adanya perluasan output pada sektor modern tersebut.