Gambar 8 Ketimpangan dan keterbukaan di China
Penelitian ini mengacu pada penelitian Jalil 2012 yang mencari hubungan antara ketimpangan dan keterbukaan dengan menggunakan
kerangka berpikir kurva Kuznets keterbukaan. Dengan menggunakan data time series periode 1983-2013, peneliti mencoba menguji OKC di
Indonesia yang dikaitkan dengan ikut sertanya Indonesia dalam liberalisasi perdagangan. Penulis menganggap bahwa pembuktikan OKC
di Indonesia ini perlu dilakukan guna mengetahui apakah terdapat peningkatan kesejahteraan seiring dengan ikut sertanya Indonesia dalam
liberalisasi perdagangan. Belum ada hasil yang pasti mengenai pengujian eksistensi kurva
Kuznet baik Kurva Kuznets asli, EKC, CKC maupun OKC. Hasil pengujian tergantung pada wilayah, model ekonometri dan data yang
digunakan. Seandainya pengujian kurva Kuznets asli tidak terbukti pada suatu negara misalnya, Anand dan Kanbur 1993 menjelaskan bahwa
penolakan hipotesis masih menyediakan kemungkinan bahwasanya proses Kuznets berlaku pada masing-masing negara karena terdapat
perbedaan hubungan antara ketimpangan dan pembangunan, atau mungkin saja memang tidak berlaku.
B. Penelitian Relevan
Peneliti Metodologi
Hasil Penelitian Dobson,
Stephen dan Ramlogan,
Carilyn. 2009
Variabel terikat: Koefisien Gini
Variabel bebas: Log PDB per kapita
Tingkat partisipasi sekolah dasar Korupsi
Keterbukaan perdagangan
ekspor+imporPDB atau 1tarif rata-rata Privatisasi
Porsi pertanian terhadap total output Inflasi
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara ketimpangan pendapatan dengan keterbukaan
perdagangan di negara Amerika Latin menggunakan kerangka berpikir Kuznets.
Persamaan dibagi menjadi dua model yang diestimasi menggunakan Pooled OLS
Ordinary Least Square
, Panel OLS dan Panel TSLS Two-stage Least Squares.
Terdapat hubungan berbentuk kurva antara
keterbukaan perdagangan dan ketimpangan
pendapatan.
Ketimpangan turun dengan rendahnya tingkat korupsi,
semakin tingginya tingginya porsi pertanian
terhadap total output dan tingkat partisipasi sekolah
dasar
Ketimpangan semakin parah dengan peningkatan
tingkat inflasi dan semakin tingginya tingkat
privatisasi.
Lee, Jong-eun
2010 Variabel terikat:
Koefisien Gini Variabel bebas:
PDB per kapita Keterbukaan perdagangan
FDI
Variabel kontrol: Porsi populasi umur 0-14 dan 15-64 th
Pendidikan Indeks produksi pangan
Nilai tambah manufaktur Porsi konsumsi pemerintah terhadap PDB
Rasio M2 terhadap total cadangan Nilai tambah jasa
Porsi populasi umur lebih dari sama
dengan 65 tahun Porsi konsumsi rumah tangga terhadap
PDB Pada pengujian
menggunakan OLS dan random effect
, koefisien FDI, perdagangan,
perdagangan
2
, PDB per kapita dan pendidikan
terlihat signifikan. Pada pengujian
menggunakan fixed effect, hanya FDI dan nilai
tambah manufaktur yang signifikan
Pada pengujian TSLS, perdagangan dan
perdagangan
2
signifikan Hubungan berbentuk
kurva U-terbalik antara ketimpangan dan