Inflasi Deskripsi Data Penelitian

keseluruhan yang terdiri dari GR, OPEN, OPEN 2 , FD dan INF terhadap variabel IW. Tabel 6 Hasil Estimasi ECM Jangka Panjang Variabel Terikat = IW Variabel Bebas Koefisien Constanta -51.00871 GR 0.612849 OPEN 4.080660 OPEN 2 -0.031865 FD 3.754297 INF -0.770910 D 1 211.3540 D 1 GR -0.613307 D 1 OPEN -6.147384 D 1 OPEN 2 0.044391 D 1 FD -3.398692 D 1 INF 0.920986 Prob. F-Statistic 0.000002 R-squared 0.866138 Obs 31 Sumber: Output Eviews 8, lampiran 7 Keterangan: signifikan pada 1; signifikan pada 5; signifikan pada 10 Kemudian signifikannya variabel dummy intercept D 1 pada hasil estimasi tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat perubahan intercept ketika krisis berlangsung. Sedangkan signifikannya varibel interaksi yang diperoleh dari hasil perkalian antara variabel dummy dan masing-masing variabel bebas misal, D 1 OPEN menunjukkan bahwa terdapat perubahan koefisien slope ketika krisis berlangsung. Dengan demikian, signifikannya variabel dummy pada hasil estimasi di bawah ini menunjukkan adanya perbedaan antara hasil estimasi pada tahun basis sebelum krisis dan hasil estimasi setelah krisis. Besarnya perbedaan hasil estimasi sebelum krisis dan setelah krisis adalah sebesar koefisien yang diperoleh dari hasil regresi masing-masing variabel dummy. Pada tabel 6 ditunjukkan bahwa hanya variabel dummy GR yang tidak signifikan terhadap variabel IW. Sedangkan variabel dummy OPEN, OPEN 2 , FD dan INF berpengaruh terhadap variabel IW pada taraf signifikansi 0.01 dan 0.05. Hal ini berarti variabel GR tidak memiliki perbedaan koefisien pada saat sebelum dan setelah krisis. Sedangkan variabel OPEN, OPEN 2 , FD dan INF memiliki perbedaan koefisien pada saat sebelum dan setelah krisis. Karena pada tahap pengujian kointegrasi telah kita ketahui bahwa terdapat keseimbangan jangka panjang antara variabel bebas dan terikat, maka estimasi dapat langsung kita lanjutkan ke pengujian ECM jangka pendek. Berikut merupakan hasil estimasi jangka pendek. Hasil estimasi ECM jangka pendek pada tabel 7 menunjukkan bahwa baik variabel ΔGR, ΔOPEN, ΔOPEN 2 , ΔFD maupun ΔINF berpengaruh pada variabel ΔIW pada taraf signifikansi 0.01. Begitu pula dengan variabel dummy ΔGR, ΔOPEN, ΔOPEN 2 , ΔFD dan ΔINF. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat sebelum krisis variabel ΔGR, ΔOPEN, ΔOPEN 2 , ΔFD dan ΔINF berpengaruh terhadap variabel ΔIW. Sedangkan setelah krisis terdapat perbedaan pengaruh variabel ΔGR, ΔOPEN, ΔOPEN 2 , ΔFD dan ΔINF terhadap variabel ΔIW yang besarnya dapat dilihat dari besarnya koefisien dummy slope masing-masing variabel bebas. Tabel 7 Hasil Estimasi ECM Jangka Pendek Variabel Terikat = ΔIW Variabel Bebas Koefisien ΔGY 0.902031 ΔOPEN 4.221891 ΔOPEN 2 -0.034505 ΔFD 2.155068 ΔINF -0.667154 D 1 ΔGY -1.187375 D 1 ΔOPEN -7.253311 D 1 ΔOPEN 2 0.053594 D 1 ΔFD -1.554177 D 1 ΔINF 0.790102 ECT-1 -0.772454 R-squared 0.927335 Obs 30 Sumber: Output Eviews 8, lampiran 14 Keterangan: signifikan pada 1; signifikan pada 5; signifikan pada 10 Dari tabel 7 juga terlihat bahwa koefisien ECT-1 bernilai -0.77 dan signifikan pada taraf signifikansi 0.01. Signifikannya koefisien ECT pada model menunjukkan bahwa model yang dipakai adalah tepat dan terhindar dari kesalahan spesifikasi.

3. Uji Diagnostik

a. Uji Diagnostik Estimasi ECM Jangka Panjang

Pada tabel 8 di bawah ini terlihat bahwa hasil estimasi ECM jangka panjang lolos uji diagnostik dan bersifat BLUE. Tabel 8 Hasil Uji Diagnostik Estimasi Jangka Panjang Asumsi Uji Hasil Kesimpulan Keterangan Normalitas lampiran 8 Jarque- Bera test Prob. JB 0.343872 ρ 0.05, maka terima Ho residual berdistribusi normal