Tafsir Kurva Kuznets Hipotesis Kuznets a.
Dalam penelitiannya Dobson dan Ramlogan 2009 menemukan hubungan berbentuk kurva antara keterbukaan perdagangan dan
ketimpangan pendapatan di Amerika Latin. Bukti empiris ini konsisten dengan kerangka berpikir kurva Kuznets dimana ketimpangan
pendapatan semakin meningkat seiring dengan peningkatan keterbukaan perdagangan hingga mencapai level kritis tertentu, kemudian
ketimpangan mulai berkurang. Kemudian Lee 2010 juga menemukan dampak nonlinear
globalisasi pada ketimpangan di Asia dengan melihat hubungan antara ketimpangan dan keterbukaan perdagangan. Keterbukaan perdagangan
meningkatkan ketimpangan pendapatan hingga mencapai titik kritis tertentu, kemudian ketimpangan pendapatan semakin berkurang setelah
melewati titik kritis tersebut. Hasil pada penelitian Lee tersebut seakan menggantikan peran pertumbuhan ekonomi dengan globalisasi pada
kerangka kurva Kuznets meskipun telah sepenuhnya mendukung kajian teori yang yang sudah ada.
Berdasarkan penelitian di atas, Jalil 2012 kemudian melakukan modeling untuk mencari hubungan antara keterbukaan perdagangan dan
ketimpangan pendapatan di China dalam kerangka berpikir kurva Kuznet keterbukaan. Hal ini dilakukan kerena baik Dobson dan Ramlogan
2009 maupun Lee 2010 memberikan catatan dari penelitiannya bahwa keterbukaan perdagangan mungkin lebih baik menggantikan peran
pertumbuhan ekonomi dalam kerangka berpikir kurva Kuznets.
Gambar 8 Ketimpangan dan keterbukaan di China
Penelitian ini mengacu pada penelitian Jalil 2012 yang mencari hubungan antara ketimpangan dan keterbukaan dengan menggunakan
kerangka berpikir kurva Kuznets keterbukaan. Dengan menggunakan data time series periode 1983-2013, peneliti mencoba menguji OKC di
Indonesia yang dikaitkan dengan ikut sertanya Indonesia dalam liberalisasi perdagangan. Penulis menganggap bahwa pembuktikan OKC
di Indonesia ini perlu dilakukan guna mengetahui apakah terdapat peningkatan kesejahteraan seiring dengan ikut sertanya Indonesia dalam
liberalisasi perdagangan. Belum ada hasil yang pasti mengenai pengujian eksistensi kurva
Kuznet baik Kurva Kuznets asli, EKC, CKC maupun OKC. Hasil pengujian tergantung pada wilayah, model ekonometri dan data yang
digunakan. Seandainya pengujian kurva Kuznets asli tidak terbukti pada suatu negara misalnya, Anand dan Kanbur 1993 menjelaskan bahwa
penolakan hipotesis masih menyediakan kemungkinan bahwasanya proses Kuznets berlaku pada masing-masing negara karena terdapat
perbedaan hubungan antara ketimpangan dan pembangunan, atau mungkin saja memang tidak berlaku.