44 ini ditunjukkan dengan nilai Freg = 8,513 Ftabel baik taraf signifikansi
1 = 7,31 maupun 5 = 4,08. Dengan demikian hasilnya signifikan. Dan koofesien determinasi r2 = 17,6. Hal ini menunjukkan bahwa 17,6 hasil
belajar PAI ditentukan oleh ketrampilan mengajar yang bervariasi melalui fungsi taksiran Y = 0,694 + 21,152. Sedangkan 82,4 dipengaruhi oleh
faktor yang lain.
F. Kerangka Berpikir
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar merupakan harapan setiap guru. Indikator keberhasilan tersebut dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi
belajar siswa yang tinggi menunjukkan seberapa tingkat keberhasilan dalam suatu proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang dicapai siswa dipengaruhi
oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi presatsi belajar siswa, diantaranya adalah motivasi, perhatian, dan konsentrasi siswa. Tingginya
motivasi, perhatian dan konsentrasi siswa terhadap pelajaran dicapai apabila tidak timbul kebosanan pada siswa saat mengikuti proses belajar mengajar.
Untuk mengatasi kebosanan tersebut maka perlu adanya variasi. Oleh karena itu, diperlukan keterampilan guru mengadakan variasi untuk mengatasi
kebosanan siswa.
Keterampilan guru mengadakan variasi meliputi variasi gaya mengajar, variasi media dan variasi interaksi. Variasi gaya mengajar dapat menciptakan
pembelajaran yang tidak monoton. Seorang guru apabila mampu memberikan
45 variasi suara, variasi gerakan anggota badan, kesenyapan, penekanan dan
variasi perpindahan posisi guru dalam kelas sehingga terlihat energik, antusias, bersemangat, maka siswa pun akan bergairah dan termotivasi untuk belajar,
siswa akan memberikan perhatiannya dari awal pembelajaran hingga pelajaran selesai. Pemberian variasi gaya juga dapat meningkatkan konsentrasi siswa
dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat memberi pengaruh positif
terhadap prestasi belajar siswa.
Anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Artinya, siswa akan lebih mudah memahami materi apabila guru mampu menghadirkan
media secara konkret dan juga bervariasi. Guru yang mampu menggunakan media yang bervariasi seperti media pandang, dengar dan taktil, akan
meningkatkan motivasi dan perhatian siswa selama pembelajaran. Semakin banyak variasi media yang digunakan guru, maka pembelajaran akan semakin
menarik bagi siswa. Siswa juga akan semakin mudah memahami materi karena variasi media tersebut memungkinkan siswa menggunakan semua indera yang
dimilikinya. Hal tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap prestasi
belajar siswa.
Pola interaksi yang bervariasi dalam suatu pembelajaran juga akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh semangat. Siswa
dapat melakukan komunikasi dan interaksi dengan guru maupun siswa lainnya. Dalam interaksi tersebut, guru dapat memberikan umpan balik sehingga siswa
lebih bergairah untuk belajar. Selain itu, siswa juga dapat berkomunikasi dan