Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

45 variasi suara, variasi gerakan anggota badan, kesenyapan, penekanan dan variasi perpindahan posisi guru dalam kelas sehingga terlihat energik, antusias, bersemangat, maka siswa pun akan bergairah dan termotivasi untuk belajar, siswa akan memberikan perhatiannya dari awal pembelajaran hingga pelajaran selesai. Pemberian variasi gaya juga dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Anak usia sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Artinya, siswa akan lebih mudah memahami materi apabila guru mampu menghadirkan media secara konkret dan juga bervariasi. Guru yang mampu menggunakan media yang bervariasi seperti media pandang, dengar dan taktil, akan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa selama pembelajaran. Semakin banyak variasi media yang digunakan guru, maka pembelajaran akan semakin menarik bagi siswa. Siswa juga akan semakin mudah memahami materi karena variasi media tersebut memungkinkan siswa menggunakan semua indera yang dimilikinya. Hal tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Pola interaksi yang bervariasi dalam suatu pembelajaran juga akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh semangat. Siswa dapat melakukan komunikasi dan interaksi dengan guru maupun siswa lainnya. Dalam interaksi tersebut, guru dapat memberikan umpan balik sehingga siswa lebih bergairah untuk belajar. Selain itu, siswa juga dapat berkomunikasi dan 46 bertukar pikiran dengan siswa lain sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman dalam belajar. Kondisi ini dapat meningktkan motivasi belajar siswa. Hal-hal tersebut dapat memberi pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan paparan tersebut, untuk mengetahui ada tidakmya pengaruh keterampilan guru mengadakan variasi terhadap prestasi belajar maka akan dilakukan penelitian. Penelitian ini, terdiri dari satu variabel bebas yaitu keterampilan guru mengadakan variasi X, dengan satu variabel terikat yaitu prestasi belajar Y. Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Kerangka Berpikir Keterangan: X = Keterampilan guru mengadakan variasi Y = Prestasi belajar = Pengaruh X Y 47

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapatlah dirumuskan hipotesis penelitian adalah: Ha = ada pengaruh yang positif dan signifikan keterampilan guru mengadakan variasi terhadap prestasi belajar siswa SD kelas IV Se-Kecamatan Pandak Bantul Yogyakarta tahun ajaran 20152016. Ho = tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan keterampilan guru mengadakan variasi terhadap prestasi belajar siswa SD kelas IV Se-Kecamatan Pandak Bantul Yogyakarta tahun ajaran 20152016.

H. Definisi Operasional

1. Keterampilan guru mengadakan variasi Keterampilan guru mengadakan variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid sehingga dalam situasi belajar mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi. 2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari proses usaha yang dilakukan sebagai hasil pengalaman atau interaksi dengan lingkungannya yang ditunjukkan melalui nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berujud bilangan skor atau nilai, peringkat, atau frekuensi, yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel lain Creswell dalam Asmadi Alsa, 2007:13. Jadi, penelitan kuantitatif dalam penelitian ini adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa angka, kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspos fakto. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 17, penelitian expos fakto adalah penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian ini dilakukan yaitu keterampilan variasi guru di semester ganjil tahun ajaran 20152016.