Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
56
Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru Mengadakan Variasi
No Indikator
No Item Jumlah
A. Variasi gaya mengajar 1. Penggunaan variasi suara
1, 2, 3 3
2. Pemusatan perhatian siswa 4, 5
2 3. Gerakan badan dan mimik
6,7,8 3
4. Kesenyapan dan kebisuan guru 9,10,11
3 5. Mengadakan kontak pandang dan gerak
guru 12,13
2 B. Variasi Media
1. Penggunaan variasi media pandang 14,15
2 2. Penggunaan variasi media dengar
16,17 2
3. Penggunaan variasi media taktil 18
1 4. Penggunaan variasi media campuran
19,20 2
C. Variasi Interaksi 1. Variasi pola guru-murid
21,22, 23 3
2. Variasi pola guru-murid-guru 24,25
2 3. Variasi pola guru-murid, murid-murid
26,27,28,29, 30
5 Jumlah
30
2. Uji Coba Instrumen Uji instrumen dilakukan sebelum angket diberikan kepada
responden penelitian sebenarnya. Tujuan uji coba instrumen ini adalah untuk menyatakan validitas dan reliabilitas instrumen yang dibuat
sehingga skala persepsi siswa terhadap keterampilan guru mengadakan variasi layak digunakan untuk penelitian dan dapat mengumpulkan data
yang sesuai dengan apa yang diteliti. Uji coba instrumen telah dilakukan pada 28 responden dengan populasi yang sama di luar sampel penelitian
dimana peneliti melakukan pengambilan data penelitian, yaitu di SD N Jigudan kelas IVB. Uji coba instrumen tersebut meliputi:
57 a. Uji Validitas Instrumen
Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan
pengukuran dari konstruk amatan dengan tepat Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, 2009: 282. Menurut Sugiyono 2014: 350, validitas
internal instumen yang berupa test harus memenuhi construct validity validitas konstruk dan content validity validitas isi. Sedangkan
untuk instrumen yang nontes yang digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi.
Menurut Sumarna Surapranata 2005: 56, untuk menguji validitas alat ukur dapat digunakan teknik atau rumus korelasi
product moment dari karl Pearson. Rumus korelasi product yang dimaksud adalah:
r
xy
= ∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑
][ ∑ ∑
] Dalam
penelitian ini,
instrumen keterampilan
guru mengadakan variasi menggunakan construct validity validitas
konstruk karena butir-butir dalam instrumen dikembangkan berdasarkan konstruk teoritik. Dalam hal ini, apabila sudah diperoleh
58 r
hitung
, selanjutnya dikonsultasikan dengan r dalam tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila harga r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
maka butir pernyataan dikatakan valid, jika r
hitung
lebih kecil daripada r
tabel
maka item tersebut dinyatakan tidak valid Burhan Nurgiyantoro, Gunawan dan Marzuki , 2002: 318. Setelah dilakukan
uji coba instrumen pada 28 responden, maka diketahui r
tabel
sebesar 0,374.
Penelitian ini menggunakan perhitungan dengan bantuan program SPSS 17,0. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 6 butir
yang tidak layak yang berarti gugur, yaitu 3, 8, 10, 11, 15 dan 18 sehingga butir yang tersisa berjumlah 24 butir. Hasil distribusi item
layak dan item gugur dalam instrumen keterampilan guru mengadakan variasi setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel 4.
59
Tabel 4. Distribusi Item Layak dan Item Gugur dalam Skala Persepsi Siswa terhadap Keterampilan Guru
Mengadakan Variasi Setelah Uji Coba Indikator
No Butir Jumlah
Valid Gugur
A. Variasi Gaya Mengajar 1. Penggunaan variasi suara
1, 2 3
3 2. Pemusatan perhatian siswa
4, 5 -
2 3. Gerakan badan dan mimik
6,7 8
3 4. Kesenyapan dan kebisuan guru
9 10, 11
3 5. Mengadakan kontak pandang
dan perpindahan posisi 12,13
- 2
B. Variasi Media 1. Penggunaan
variasi media
pandang 14
15 2
2. Penggunaan variasi
media dengar
16, 17 -
2 3. Penggunaan
variasi media
taktil -
18 1
4. Penggunaan variasi
media campuran
19, 20 -
2 C. Variasi Interaksi
1. Variasi pola guru-murid 21, 22,
23 -
3 2. Variasi pola guru-murid-guru
24, 25 -
2 3. Variasi
pola guru-murid,
murid-murid 26, 27,
28, 29, 30
- 5
Total 24
6 30
b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabititas merupakan terjemahan dari katan reliability.
Reliabilitas bisa diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya konsistensi pengukuran yang
60 baik. Suatu alat ukur reliable adalah alat ukur yang mempunyai
tingkat reliabilitas yang tinggi. Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien
reliabilitas. Koefisien reliabilitas berkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati satu, maka semakin reliabel alat
ukur tersebut Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, 2009: 282. Uji reliabilitas instrmen dalam penelitian ini menggunakan
teknik Alfa Cronbach. Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach yaitu:
s
i
r
i
=
{
∑
}
Keterangan: k
= mean kuadrat antara subyek
∑
= mean kuadrat kesalahan
s
t 2
= varians total Sugiyono, 2014: 365
Pada penelitian ini nilai r
alpha
yang diperoleh diinterpretasikan dengan indeks korelasi yang sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0.399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat kuat Sugiyono, 2014: 231
61 Uji reliabilitas instrmen dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program SPSS 17. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha 0,6 Nunnally dalam
Imam Ghozali, 2001:140. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat reliabilitas yaitu, apabila
koefisien Alpha Cronbach 0,6 atau lebih, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan memenuhi syarat guna dijadikan instrumen
penelitian. Berdasarkan perhitungan menggunakan program SPSS 17 for
windows, instrumen keterampilan guru mengadakan variasi memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,896 sehingga dinyatakan reliabel. Jika
diinterpretasikan berdasarkan indeks korelasi, maka termasuk dalam kategori sangat kuat.