129
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
c. Surat Doa Sembahyang Hari Persaudaraan
Hari ini tanggal 24 bulan 12 Kongzili ialah hari yang melambangkan bahwa Tian Maha Melihat, Tian Maha Mendengar, Tian menilai
perbuatan insan akan kesatyaannya di dalam kebajikan. Akan genap setahun menempuh penghidupan dalam tahun yang sedang berjalan
dan akan kami masuki tahun yang baru. Banyak perbuatan telah kami lakukan: Perbuatan yang di dalam Kebajikan yang Tian berkenan. Maka
pada saat suci ini kami membuka hati, dengan tulus dan kerendahan hati bersujud menerima Firman.
”Hari ini tanggal 24 Shieryue ialah hari yang melambangkan bahwa Tian Maha Kasih, Maha Adil dan Maha Suci. Tiap-tiap perbuatan
akan membawa buah yang harmonis dengan kebenaran. Kami selaku makhluk wajib taqwa dan siap menerima Firman. Yang menyenangkan,
wajib bersedia menerima dengan Taqwa dan kerelaan, dan menanti semuanya itu dengan siap membina diri. Kami yakin hanya Kebajikan
berkenan Tian, tiada jarak jauh tidak terjangkau. Bukanlah Tian itu memihak, hanya Tian melindungi kebajikan.
Siaplah kami untuk mengerti akan Firman, bersedia menerima Firman, berusaha menegakkan Firman dan sepenuh Iman dan
semangat berusaha melaksanakan demi tegaknya Firman. Menghayati itulah rakhmat yang terbesar atas hidup insani. Shanzai.
• Ceritakan pengalamanmu terkait pelaksanaan bakti sosial pada hari prsaudaraan, bagaimana pelaksanaan bakti sosial
pada hari Persaudaraan di daerahmu
Aktivitas 5.3
Tugas Mandiri
130
Kelas XI SMASMK
5. Sembahyang Chuyi dan Shiwu a. Tata Cara Pelaksanaan Sembahyang
Sembahyang kepada leluhur saat Chuyi dan Shiwu dilaksanakan pada petang hari di rumah masing-masing, yakni pada altar leluhur
Ling Wei atau di Miao Leluhur atau Zumiao. Langkah-langkah dan ketentuan-ketentuan sembahyang kepada leluhur tiap Chuyi dan
Shiwu sebagai berikut:
1 Upacara sembahyang ini dapat dilakukan bersama atau perorangan.
2 Teh arak ataupun manisan masing-masing disediakan sejumlah dua melambangkan sifat Yin dan Yang, begitupun jumlah dupa
yang digunakan dua batang atau kelipatannya. 3 Lebih dahulu sembahyang kepada Tian Yang Maha Esa,
menghadap ke langit lepas, dengan menggunakan dupa sebanyak tiga batang.
4 Dupa dinaikan secara Dingli sebanyak tiga kali, diucapkan kalimat:
• Angkatan pertama: “Ke Hadirat Tian Yang Maha Besar di Tempat Yang Maha Tinggi yang kami hormati dan kami
muliakan. Dipermuliakanlah”. • Angkatan kedua: “Ke Hadirat Nabi Kongzi juru penuntun
hidup kami, yang kami hormati dan kami muliakan. Dipermuliakanlah”.
• Angkatan ketiga: ”Kehadapan para Suci dan para leluhur yang telah mendahului kami, yang kami hormati dan cintai, terimalah
sembah sujud kami, yang kami naikan dengan setulus hati ini. Shanzai.
5 Setelah selesai dupa ditancapkan ditempatnya biasanya di sisi pintu sebelah kiri.
6 Lalu kembali dan bersikap Baoxinbade untuk melakukan doa, sebagai berikut: