Prinsip-prinsip Ajaran Moral Mengzi dalam Pemerintahan
99
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
2. “Barang-barang di pasar cukup dikenakan sewa tempat, janganlah dipungut dengan bermacam-macam pajak; dan barang-barang
yang sudah dikenakan peraturan tertentu tidak usah dikenakan sewa tempat. Dengan demikian semua pedagang di dunia akan
senang dan ingin datang ke pasar untuk berjual beli.
3. “Jagalah pintu kota untuk menilik orang-orang yang lewat, tetapi janganlah untuk memungut bermacam-macam pajak. Dengan
demikian para pengembara di dunia ini akan senang dan ingin melewati jalan itu. I B: 5.3
4. “Para petani cukup disuruh membantu mengerjakan sawah Negara, janganlah ditambah dengan bermacam-macam pajak.
Dengan demikian para petani di dunia ini akan senang dan ingin membajak sawah-sawah itu.
5. “Orang-orang yang diam di sekitar pasar yang memiliki toko, janganlah dikenakan denda sebagai pemalas, dan yang tidak
bercocok tanam, janganlah dikenakan denda berupa potong- potongan kain. Dengan demikian orang-orang di dunia ini akan
senang dan ingin menjadi rakyatnya.
6. “Bila dengan penuh tanggung jawab dapat menjalankan ke- lima hal ini, biarpun rakyat negeri tetangga, akan menganggapnya
raja itu sebagai ayah-bundanya dan ingin menurut sebagai anak atau adiknya. Kalau mereka disuruh menyerang kepada yang
dipandang sebagai ayah-bundanya, sejak ada manusia hingga kini, belum pernah terjadi dapat berhasil. Dengan demikian akan
tiada musuhnya di dunia ini, dengan tiada musuhnya di dunia ini, berarti ia berlaku sebagai menteripembantu Tuhan Yang Maha
Esa. Kalau sudah demikian tetapi tidak dapat juga menjadi raja besar, itu belum pernah ada”. Mengzi. II A : 5
100
Kelas XI SMASMK
Mengapa pemerintahan harus berlandaskan Cinta Kasih dan Kebenaran? Bukankah pemerintahan yang kuat harus ditegakkan dengan undang-
undang? Mana yang lebih utama, menegakkan peraturan atau sistem atau menegakkan kebajikan? Bukankah menegakkan kebajikan sangat
bersifat subyektif dan tidak ada ukuran yang jelas? Mengapa dikatakan pokok Negara ada pada rumah tangga dan pokok rumah tangga ada
pada diri sendiri.
Untuk Kita Renungkan
Nabi Kongzi dan Mengzi menyadari betapa tidak mudah untuk membina diri dan menjadi seorang teladan. Oleh karena itu, Nabi
Kongzi dan Mengzi memberikan bimbingan agar meneladani para Nabi dan orang-orang suci, yakni raja Yao, raja Shun dan para pendiri
dinasti Shang, Xia, dan Zhou.
Sumber: dokumen Kemendikbud
Gambar 4.6 Yao, Shun,
Dayu, adalah teladan yang baik untuk menuntun dan
membimbing perilaku kita.
Bagaimana seorang yang berjiwa lurus dapat mengatur dan membereskan seluruh negeri? Mengapa Raja Yao dan Raja Shun
dijadikan teladan hingga saat ini? Seperti apa Raja Shun dalam mengabdi kepada Raja Yao, dan seperti apa Raja Yao dalam mengatur
rakyatnya?
101
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
• Bacalah Shujing bagian Yao dan Shun agar mendapat gambaran teladan mereka.
• Carilah dalam kitab Mengzi, mengapa korupsi bisa tumbuh berkembang. Mengzi VIA : 10. Selanjutnya berikan pendapat
anda tentang bagaimana cara mengatasinya
Aktivitas 4.1
Aktivitas Mandiri