Laku Bakti Xiao sebagai Pokok Kebajikan

25 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Memuliakan hubungan antara anak dengan orangtua hanyalah salah satu bagian dari yang dimaksud oleh Xiao. Maka, menjadi sempit bila Xiao hanya diartikan sebagai bakti atau hubungan anak dengan orangtuanya. Xiao sesungguhnya merupakan sendi utama dari ajaran Khonghucu, sehingga ada yang menyimpulkan jika ajaran Khonghucu hanya menekankan perihal laku bakti kepatuhan anak terhadap orangtua. Pendapat ini mungkin tidak menyimpang jauh, tetapi sangat disayangkan jika karena ini terjadi penyempitanpendangkalan akan makna Xiao yang sesungguhnya. Oleh sebab itulah, diperlukan pemahaman yang benar sehingga Xiao tetap sebagai sendi utama ajaran Khonghucu dan pokok kebajikan tanpa menyempitkan makna terlebih lagi penyimpangan makna.

B. Laku Bakti Xiao sebagai Pokok Kebajikan

Laku bakti merupakan pokok dan akar dari semua kebajikan. Nabi Kongzi bersabda, “Sesungguhnya laku bakti itu pokok kebajikan, darinya lah ajaran agama berkembang”. Xiaojing I.4 Kalian tentu setuju bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia di antara mahluk ciptaan Tian yang lain Apa yang menjadikan manusia menjadi mahluk termulia? Tentu karena manusia mengerti kebenaran, bukan hanya hidup, tumbuh dan berkembang seperti tumbuhan. Bukan hanya memiliki nyawa seperti hewan, tetapi karena manusia selain memiliki semua itu, manusia juga memiliki daya hidup rohani mengerti akan kebenaran. Selanjutnya, di antara perilaku manusia, perilaku yang manakah yang paling mulia? Nabi Kongzi bersabda, “Di antara watak-watak yang terdapat di antara langit dan bumi, sesungguhnya manusialah yang termulia. Di antara perilaku manusia tiada yang lebih besar daripada laku bakti memuliakan hubungan. Di dalam laku bakti tiada yang lebih besar daripada penuh hormat dan memuliakan orangtua, dan hormat memuliakan orangtua itu tiada yang lebih besar daripada selaras dan harmonis kepada Tian”. 26 Kelas XI SMASMK Youzi salah seorang murid Nabi Kongzi berkata, “Maka seorang Junzi mengutamakan pokok; sebab setelah pokok itu tegak, Jalan Suci akan tumbuh. Laku bakti dan rendah hati itulah pokok pericinta kasih”. “Pada zaman dahulu, Zhougong melakukan sembahyang kepada Hou Ji leluhur di hadapan altar di alun-alun Selatan menyertai persujudan kepada Tian; dan melakukan sembahyang kepada baginda Wen ayahnya di hadapan altar Ming Tang ruang gemilang menyertai persujudan kepada Shangdi-Tian di tempat Yang Maha Tinggi. Demikianlah berbagai utusan dari empat penjuru lautan datang ikut melakukan sembahyang. Maka, kebajikan seorang nabi, adakah yang lebih besar daripada laku bakti?”. Xiaojing IX : 3 “Maka, rasa kasih itu tumbuh dari bawah lutut orangtua, dan tiap hari merawat ayah-bunda itu menjadikan rasa kasih tumbuh menjadi rasa gentar. Seorang nabi dengan adanya rasa gentar itu menjadikan sikap hormat; dengan adanya rasa kasih itu mendidik sikap mencintai. Agama pendidikan yang dibawakan nabi tanpa memerlukan kekerasan sudah menyempurnakan; dan di dalam pemerintahan, tanpa memerlukan hukuman bengis sudah menjadikan semuanya teratur. Yang menjadikan semuanya itu ialah karena diutamakan yang pokok”. Xiaojing. IX: 4 Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.2 Rasa kasih itu tumbuh dari bawah lutut orang tua 27 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Betapa luas dan dalam makna imani akan Xiao memuliakan hubungan itu, karena mencangkup segala dimensi kehidupan manusia di atas dunia. Seperti disampaikan di atas bahwa memuliakan hubungan yang dimaksud menyangkut tiga aspek penting kehidupan manusia, yaitu: 1. Tian sebagai khalik pencipta, dimana manusia dituntutwajib untuk patuh dan taqwa. 2. Alam sebagai sarana; dimana manusia wajib selaras dengan keberadaannya. 3. Manusia sebagai sesama makhluk ciptaan-Nya; dimana kita dituntut untuk membangun keharmonisan. Maka menjadi jelas bahwa agama Jiao sebagai pembimbing dan penuntun hidup manusia adalah ajaran tentang Xiao ajaran tentang memuliakan hubungan. Di dalam bahasa kitab Han YuZhong Wen, kata agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata Jiao bila ditelaah lebih jauh dari etimologi huruf, Jiao tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu: Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao dapat diartikan: ”ajaran tentang Xiao” atau “ajaran tentang memuliakan hubungan”. 教 孝 文 Xiao artinya: Bakti Ajaran tentang Xiao Wen artinya: Ajaran • Berikan komentar dan pandanganmu terkait pernyataan bahwa Laku Bakti inti ajaran Khonghucu • Apa yang dapat kalian simpulkan dari materi tersebut? Aktivitas 2.1 Tugas Mandiri 28 Kelas XI SMASMK

C. Laku Bakti Xiao kepada Orangtua