Permulaan Laku Bakti Hal Melakukan Perawatan

32 Kelas XI SMASMK akan terjadi tanpa suatu paksaan, maka dengan tanpa dipikirkan sang kaki dapat melangkah dan sang tangan dapat menari dengan baik”. Mengzi IV: 27 Nabi Kongzi bersabda, ”Mendidik rakyat untuk saling mengasihi, tiada jalan yang lebih baik daripada laku Bakti”. Xiaojing XII : 1 1. Nabi Kongzi bersabda, “Demikian seorang anak berbakti mengabdimelayani orangtuanya. Di rumah, sikapnya sungguh hormat; di dalam merawatnya, sungguh-sungguh berusaha memberi kebahagiaan; saat orangtua sakit, ia sungguh-sungguh prihatin; di dalam berkabung, ia sungguh-sungguh bersedih; dan, di dalam menyembahyanginya, ia melakukan dengan sungguh-sungguh hormat. Orang yang dapat melaksanakan lima perkara ini, ia benar-benar boleh dinamai melakukan pengabdian kepada kepada orangtua”. 2. Orang yang benar-benar mengabdi kepada orangtuanya, saat berkedudukan tinggi, tidak menjadi sombong; saat berkedudukan rendah, tidak suka mengacau; dan di dalam hal-hal yang remeh, tidak mau berebut”. 3. “Berkedudukan tinggi berlaku sombong, niscaya akan mengalami keruntuhan; berkedudukan rendah suka mengacau, niscaya dihukum; dan, di dalam hal-hal yang remeh suka berebut, niscaya sering berkelahi. Bila orang tidak dapat menghilangkan tiga sifat ini, meski tiap hari memelihara orangtuanya dengan menyuguhi macam-macam daging, ia tetap seorang anak tidak berbakti”. Xiaojing. X: 1-3

2. Permulaan Laku Bakti

Nabi Kongzi bersabda,”.. tubuh anggota badan, rambut, dan kulit diterima dari ayah dan bunda, maka perbuatan tidak berani membuatnya rusak dan luka merawat, itulah permulaan laku bakti”. Xiaojing. I : 4 ”Mengendalikan diri hidup menempuh jalan suci, meninggalkan nama baik di zaman kemudian, sehingga memuliakan ayah bunda, itulah akhir dari laku bakti. Sesungguhnya laku bakti itu dimulai 33 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti dengan mengabdi kepada orangtua, selanjutnya mengabdi kepada pemimpin, dan akhirnya menegakkan diri”. Xiaojing. I : 5 – 6. “Tubuh dan diri ini adalah warisan ayah bunda, memperlakukan warisan ayah bunda, beranikah tidak hormat? Rumah tangga tidak diatur baik-baik, itu tidak berbakti. Menjalankan kewajiban dalam jabatan tidak sungguh-sungguh, itu tidak berbakti. Dalam persahabatan tidak dapat dipercaya, itu tidak berbakti. Bertugas di medan peperangan tidak ada keberanian, itu tidak berbakti. Tidak dapat melaksanakan lima perkara itu berarti akan mencemarkan nama orangtua, maka beranikah tidak sungguh-sungguh?” Liji. XXIV : 17 Dari ayat tersebut mengertilah kita bahwa bakti kepada orangtua itu diawali dengan hal-hal yang sangat sederhana, yaitu merawat badan atau menjaga warisan pemberian orangtua. Dalam konteks apapun dalam hubungan kita dengan sesama manusia prinsipnya tetap sama, bahwa merawat sebuah pemberian berarti menghormatimenghargai orang yang memberikannya. Demikianlah menjaga dan merawat badan sebagai warisanpemberian orangtua.

3. Hal Melakukan Perawatan

Zengzi berkata, ”Laku bakti ada tiga tingkatan, yang terbesar dapat memuliakan orangtua, yang kedua tidak memalukan orangtua, dan yang ketiga hanya mampu memberikan perawatan”. Liji. XXIV: 4. Ziyou bertanya hal laku bakti, nabi menjawab: ”Sekarang yang dikatakan berbakti katanya asal dapat memelihara, tetapi anjing dan kudapun dapat memberikan pemeliharaan, bila tidak disertai rasa hormat apa bedanya”. Lunyu. II: 7 . Zixia bertanya hal laku bakti, Nabi menjawab, “Sikap wajahlah yang sukar, ada pekerjaan anak melakukan dengan sekuat tenaga, ada anggur dan makanan lebih dahulu disuguhkan kepada orangtua. Tetapi kalau hanya demikian saja, cukupkah dinamai laku bakti?” Lunyu. II : 8. 34 Kelas XI SMASMK Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.5 Melayani orang tua dengan rasa hormat Melakukan pemeliharaanperawatan terhadap orangtua tentu tidaklah sama dengan melakukan perawatan kepada hewan peliharaan atau seperti hewan melakukan perawatan. Melakukan pemeliharaan perawatan terhadap orangtua haruslah disertai dengan sikap hormat dan mengindahkan kesusilaan. Kalau tidak disertai dengan sikap hormat apa bedanya dengan melakukan pemeliharaan terhadap anjing dan kuda atau seperti anjing dan kuda melakukan perawatan. Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.6 Bila dalam keluarga saling mengasihi niscaya seluruh negara akan di dalam cinta kasih. 35 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

4. Tidak Memalukan Orangtua