Surat Doa Sembahyang Hari Persaudaraan

130 Kelas XI SMASMK

5. Sembahyang Chuyi dan Shiwu a. Tata Cara Pelaksanaan Sembahyang

Sembahyang kepada leluhur saat Chuyi dan Shiwu dilaksanakan pada petang hari di rumah masing-masing, yakni pada altar leluhur Ling Wei atau di Miao Leluhur atau Zumiao. Langkah-langkah dan ketentuan-ketentuan sembahyang kepada leluhur tiap Chuyi dan Shiwu sebagai berikut: 1 Upacara sembahyang ini dapat dilakukan bersama atau perorangan. 2 Teh arak ataupun manisan masing-masing disediakan sejumlah dua melambangkan sifat Yin dan Yang, begitupun jumlah dupa yang digunakan dua batang atau kelipatannya. 3 Lebih dahulu sembahyang kepada Tian Yang Maha Esa, menghadap ke langit lepas, dengan menggunakan dupa sebanyak tiga batang. 4 Dupa dinaikan secara Dingli sebanyak tiga kali, diucapkan kalimat: • Angkatan pertama: “Ke Hadirat Tian Yang Maha Besar di Tempat Yang Maha Tinggi yang kami hormati dan kami muliakan. Dipermuliakanlah”. • Angkatan kedua: “Ke Hadirat Nabi Kongzi juru penuntun hidup kami, yang kami hormati dan kami muliakan. Dipermuliakanlah”. • Angkatan ketiga: ”Kehadapan para Suci dan para leluhur yang telah mendahului kami, yang kami hormati dan cintai, terimalah sembah sujud kami, yang kami naikan dengan setulus hati ini. Shanzai. 5 Setelah selesai dupa ditancapkan ditempatnya biasanya di sisi pintu sebelah kiri. 6 Lalu kembali dan bersikap Baoxinbade untuk melakukan doa, sebagai berikut: 131 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti “Kehadirat Tian Yang Maha Besar di Tempat Yang Maha Tinggi, dengan bimbingan Nabi Agung Kongzi, dipermuliakanlah. Diperkenankanlah kiranya kami melakukan sujud sebagai pernyataan bakti kepada leluhur kami. Kami berdoa semoga Tian berkenan bagi para arwah “beliau” itu selalu di dalam Cahaya Kebajikan Kemuliaan Tian, sehingga damai tentram boleh selalu padanya”. Shanzai Diakhiri dengan melakukan Dingli satu kali. 7 Selesai sembahyang kepada Tian, selanjutnya menuju altar leluhur, dengan menggunakan Xiang dua batang atau kelipatannya. 8 Dupa dinaikan dua kali dengan Dingli sampai di atas dahi, sebagai berikut: • “Kehadirat Tian Yang Maha Besar di Tempat Yang Maha Tinggi, yang kami hormati dan kami muliakan, dipermuliakanlah”. dupa diturunkan. • “Kehadapan leluhur … nama panggilan kita kepada beliau yang kami hormati dan kami cintai, terimalah sembah sujud bakti kami ini”. Shanzai dupa diturunkan, selanjutnya dupa ditancapkan pada Xianglu dengan menggunakan tangan kiri. 9 Selanjutnya bersikap Bao Xinbade untuk melakukan doa, sebagai berikut: “Kehadapan leluhur … sebut nama panggilan kita kepada beliau yang kami cintai dan hormati, terimalah sembah sujud hormat dan bakti kami ini. Segenap kasih dan teladan yang telah kami terima akan kami junjung dan lanjutkan serta kembangkan, sebagaimana dibimbingkan Nabi Kongzi. Kami akan senantiasa berusaha menjaga keharuman serta keluhuran nama keluarga dan leluhur kami, tidak menodai dan memalukan. Sehingga itu semua boleh kiranya memberikan ketenangan bagi … leluhur yang dimaksud di alam yang abadi di keharibaan kebajikan kemulian Tian. Terimalah hormat dan bakti kami ini. Shanzai