139
BAB 11
MENGKRITISI TETER BERDASARKAN PENGAMATAN
A. Bagaimana menilai teks drama
Ada berbagai cara untuk mengkritisi sebuah pementasan teater yaitu berupa apresiasi drama. Pada strategi strata terdapat 3 tahapan
yang harus dilalui seorang apresiator yaitu tahap penjelajahan, tahap interpretasi, dan tahap rekreasi.
1. Tahap Penjelajahan
Mahasiswa diberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah drama baik naskah drama yang serius,maupun drama popular.
Drama tragedi atau komedi. Sebaiknya mahasiswa membaca drama-drama pendek untuk secepatnya memahami fakta
cerita tokoh, jalan cerita, latar dan tema. Mereka juga diberi kesempatan membaca teks sastra baik cerpen maupun novel
menuju alih wahana. Mengubah naskah cerpen atau novel dalam naskah drama.
140
2. Pada tahap interpretasi
Naskah drama tersebut didiskusikan mahasiswa dalam kelompok. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menyusun
beberapa pertanyaan atas naskah yang dibaca. Misalnya bagaimana tokohnya, konliknya, jalan cerita, latarnya, dan
apakah temanya menarik? Pada tahap interpretasi mahasiswa memahami maksud teks drama sehingga mereka mampu
mengkreasikan kembali hasil pemahamannya terhadap teks drama yang dibacanya.
3. Tahap Rekreasi
Mahasiswa dapat mengubah teks drama dalam bentuk cerita pendek atau sebaliknya, siswa dapat mengubah bentuk
cerpennovel dalam bentuk drama atau dikenal dengan istilah alih wahana. Misalnya, Cerita Pendek “Kejantanan di
Sumbing” Karya Subagio Sastrowardoyo dapat diubah menjadi naskah drama. Cerita pendek berlatar belakang perjuangan
1948 di gunung sumbing tersebut penuh dengan konliks antara ketaatan dan perjuangan seorang prajurit, godaan
seks dari mata-mata cantik yang seharusnya dieksekusi yang malah dihamili. Cerpen berakhir dengan hancurnya daerah
pertahanan karena tokoh aku sebagai Komandan melakukan percabulan di medan perang.
B.
Bagaimana Menilai Pementasan
Hal yang perludiperhatikan dalam pementasan drama di antaranya adalah teknik vokal, pemahaman isi dialog, teknik blocking, tempo
permainan, postur atau sikap badan, penampilan, dan kerjasama atau komunikasi antarpemain.
Teknik vokal berhubungan dengan kualitas vokal aktor dari kekuatan, kejernihan, dan kejelasan artikulasi suara. Pemahaman isi
dialog berhubungan bagaimana aktor memberi isi yang menonjokan emosi dan pikiran dibalik dialog yang diucapkan. Teknik blocking
141
atau movement atau berpindahnya aktor dari suatu daerah main ke ke daerah main lainnya, apa motivasinya bergerak, dsb. Bagaimana
aktor melakukan business atau gerak-gerak teatrik yang mendukung perwatakan.
Tempo permainan adalah cepat dan lambatnya permainan. Tempo lamban membuat permainan membosankan. Tempo terlalu cepat
memberi kesan tidak memberikan ruang imajinasi bagi penonton. Oleh karena itu perlu teknik memberi jeda. Postur tubuh atau sikap
badan memberi kesan enak ditonton. Tidak melakukan gerak-gerak yang tidak perlu atau over acting. Melakukan gerak atau acting dengan
tujuan. Kerjasama antarpemain berupa sinergi antarpemain untuk menghadirkan karakter dan atmosfer yang mendukung jalannya cerita.
Tabel di bawah ini dapat digunakan untuk menilai sebuah pementasan
No Nama
Tokoh Kualitas
vokal Into
nasi Paduan
gerak mimik
ekspresi Sikap
Badan Pe-
nam pilan
Kerjasa- ma
antarpe- main
Tempo per-
mainan jum-
lah 1
Soleman 80
75 75
80 80
70 70
530 2
Utai 3
Paijah 4
Mat Kontan
5 dst
Perlatihan
Buatlah sebuah pertunjukan pendek, kemudian buatlah evaluasi pementasan dengan menggunakan tabel seperti tersebut diatas.
Berilah hadiah kepada aktor pemeran terbaik. Hadiah berupa buku, pulpen, atau benda lain yang berkesan. Anda juga dapat menonton
teater besama dari CDDVD pememetasan kemudian berilah penilaian berdasarkan format diatas.
Unduhlah download pementasan drama dari Youtube, kemudian buatlah evaluasi dengan menggunakan tabel seperti di atas. Anda juga
142
bisa menulis komentar pementasan dalam sebuah esai untuk diterbitkan di majalah kampus.
Lihatlah pertunjukan teater profesional di kota Anda. Amatilah para aktor dan pameran, setting panggung, dan artistik lainnya Costume,
rias wajah, musik. Amati pula respon penonton. Buatlah esaicatatan pelaksanaan pertunjukan tersebut dan kirim
ke Majelis atau media umum. Anda juga bisa memasukkan ke website atau situs Anda.
143
BAB 12
TEATER DAN PENDIDIKAN
A. Penonton Teater