Faktor pendorong pelaksanaan pendidikan nasionalis

145 Lampiran 5 ANALISIS DATA Reduksi, Display Data, dan Kesimpulan Hasil Wawancara Siswa terkait Peran Sekolah dalam Membangun Karakter Jiwa Nasionalis Siswa di SMA Negeri 10 Yogyakarta Narasumber: Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Yogyakarta

1. Kegiatan yang diupayakan oleh sekolah untuk memberikan pendidikan

nasionalis kepada siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta FI : Kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi dan lagu Bagimu Negeri pada siang hari sebelum pulang sekolah. Akan tetapi menginjak semester dua kegiatan menyanyikan lagu Bagimu Negeri sudah tidak ada lagi. Upacara setiap dua minggu sekali, upacara hari besar nasional, sekolah memberi sanksi bagi siswa yang terlambat hadir dengan memberikan hukuman hormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah upacara selesai. Kegiatan penghapusan vandalisme di sekitar lingkungan sekolah yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional. Siswa diarahkan pihak sekolah untuk melakukan kunjungan ke tempat bersejarah di sekitar sekolah misalnya ke gedung Agung terutama pada saat MOPD. RK : Sebelum memulai pelajaran siswa dibiasakan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Bagimu Negeri pada siang hari akan tetapi sekarang sekolah tidak lagi mengadakan kegiatan menyanyikan lagu Bagimu Negeri di siang hari. Kunjungan ke tempat bersejarah seperti saat MOPD yaitu kunjungan ke Gedung Agung dan kunjungan ke keraton dilakukan oleh siswa di luar jam pelajaran. SA : Dengan memutarkan lagu nasional sebelum memulai jam pelajaran pertama dan jam terakhir sebelum siswa dibubarkan. YA : Pada saat MOPD ada seminar kebangsaan, motivasi kebangsaan untuk kelas X yang diberikan oleh guru SMA 10 maupun narasumber dari luar seperti koramil atau polsek. Kegiatan pramuka, kemudian lagu Indonesia Raya pada pagi hari dan Bagimu Negeri pada siang hari. Dulu setiap pagi dari jam setengah tujuh diputarkan lagu-lagu wajib nasional tetapi sekarang sudah tidak lagi karena mengganggu kelas XII yang masuk kelas lebih awal untuk persiapan ujian nasional. Sekolah mengadakan upacara bendera rutin setiap dua minggu sekali dan mengadakan upacara serta perlombaan untuk memperingati hari besar nasional. Pada saat kegiatan study tour siswa berkunjung ke tempat- tempat bersejarah di Bali seperti Museum Tampak Siring agar siswa mengetahui dan menghargai jasa para pahlawan. DP : Sangat baik misalnya melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti tonti. 146 LG : Dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan tonti. NL : Dengan memberi motivasi melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pleton inti tonti dan upacara setiap hari Senin. CH : Sangat baik melalui kegiatan motivasi. Kesimpulan: Berdasarkan pernyataan dari kedelapan informan diketahui bahwa sekolah sangat baik dalam memberikan penanaman nilai yaitu dengan melaksanakan berbagai kegiatan pembiasaan yang rutin dilakukan baik di dalam kelas mupun kegiatan pembiasaan di luar kelas.

2. Cara guru membangun karakter jiwa nasionalis siswa SMA Negeri 10

Yogyakarta FI : Dengan memberikan motivasi kepada siswa serta memberikan contoh keteladan dalam bersikap. RK : Dengan mengajarkan, memberikan motivasi kepada siswa. SA : Dengan memberikan semangat dan motivasi kepada siswa melalui pelajaran-pelajaran seperti pelajaran sejarah, PKn, seni budaya. Guru menampilkan video-video perjuangan kemudian siswa diminta untuk menganalisis video tersebut, hikmah atau pembelajaran yang dapat dipetik. Guru mengadakan diskusi tentang wawasan kebangsaan untuk melatih kemampuan siswa berpendapat seputar permasalahan yang sedang dialami oleh bangsa ini. YA : Pada pelajaran-pelajaran tertentu guru sering memberikan tugas untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata bersejarah agar siswa belajar mengenai sejarah dan agar siswa menghargai bagaimana perjuangan para pahlawan terdahulu. Guru dan karyawan yang ada di SMA 10 juga memberikan keteladan, arahan dalam bertindak, berpakaian yang mencerminkan bahwa mereka memiliki jiwa nasionalis kuat sehingga siswa memiliki kesadaran dalam dirinya untuk mengikuti contoh- contoh baik yang diajarkan dan diarahkan oleh guru-guru. DP : Guru memberikan contoh yang baik kepada siswa yaitu pada pagi hari guru sering berdiri di gerbang sekolah untuk menyapa siswa-siswa. LG : guru memberikan contoh yang baik akan tetapi siswa kurang menanggapi hal tersebut. NL : Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki kesadaran untuk menjadi generasi muda yang berkualitas agar mampu membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi. CH : Dengan memberikan motivasi-motivasi kepada siswa agar menjadi generasi muda yang dapat memajukan negaranya. Kesimpulan: Berdasarkan pernyataan dari kedelapan informan diketahui bahwa cara guru memberikan pembiasaan pendidikan nasionalis di sekolah yaitu dengan memberikan keteladanan, dan memberikan motivasi kepada siswa agar tumbuh menjadi generasi muda yang memiliki kesadaran untuk membangun bangsa dan negara.