Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

51 Gambar 2. Komponen analisis data kualitatif model interaktif Miles dan Huberman 1. Data Reduction Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, membuang data-data yang tidak diperlukan agar memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila sewaktu-waktu diperlukan Sugiyono, 2013: 338. Pada penelitian ini reduksi dilakukan apabila telah diperoleh data-data yang berkaitan dengan peran sekolah dalam penanaman karakter jiwa nasionalis siswa dan pelaksanaan pembiasaan pendidikan nasionalis yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan terhadap seluruh warga sekolah yang terlibat dalam kegiatan pembiasaan di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Pengumpulan Data Display Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan 52 2. Data Display Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya. Miles and Huberman 1984 menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan untuk menyajikan data adalah dengan teks yang bersifat naratif Sugiyono, 2013: 341. Tujuan dari display data adalah untuk mempermudah dalam memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat. 3. Conclusion DrawingVerification Penarikan Kesimpulan Kesimpulan awal dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, akan tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. Akan tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan oleh peneliti merupakan kesimpulan yang kredibel Sugiyono, 2013: 345. 53

G. Keabsahan Data

Suatu penelitian yang baik memiliki kriteria utama hasil penelitian yang valid, reliabel dan obyektif Sugiyono, 2013: 363. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang memiliki kriteria tersebut maka perlu dilakukan pengujian keabsahan data hasil penelitian. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi merupakan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2013: 372. Adapun bentuk triangulasi yang dilakukan dalam penelitian “Peran Sekolah dalam Membangun Karakter Jiwa Nasionalis Siswa di SMA Negeri 10 Yogyakarta” ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti peneliti memperoleh dan mengecek data melalui beberapa sumber yang berbeda Sugiyono, 2013: 373. Untuk mengetahui peran sekolah dalam upaya membangun karakter jiwa nasionalis siswa maka dalam penelitian ini peneliti memperoleh sumber data dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan beberapa siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berbagai macam kegiatan pembiasaan pendidikan nasionalis yang diupayakan oleh sekolah yaitu dengan melakukan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta. 54 Triangulasi teknik berarti dalam memperoleh dan mengecek data peneliti melakukan dengan berbagai teknik yang berbeda kepada sumber yang sama Sugiyono, 2013: 373. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Triangulasi teknik dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan nasionalis di sekolah yaitu dengan melakukan wawancara terhadap pihak sekolah seperti guru, melakukan observasi secara langsung pelaksanaan kegiatan pembiasaan, kemudian melakukan studi dokumentasi terhadap dokumen sekolah yang berkaitan dengan pendidikan nasionalis seperti profil sekolah dan tata tertib sekolah.