Tahap pengembangan multimedia Multimedia

39 3 Bersifat mandiri yang berarti memberikan kemudahan dan kelengkapan isi sehingga pengguna bisa menggunakan media tanpa bimbingan orang lain. 4 Mampu memberikan kesempatan pada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajar sendiri 5 Mampu memperkuat respon pengguna 6 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendali 7 Memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon.

e. Format multimedia pembelajaran

Format multimedia dapat disajikan dalam beberapa bentuk sebagai berikut Arsyad, 2006: 158-166 : 1 Tutorial Informasi disajikan dengan meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi disajikan dilayar komputer dengan teks, gambar atau grafik. Siswa diajukan suatu pertanyaan setelah dianggap sudah menyerap konsep. Konsep selanjutnya akan disajikan apabila siswa sudah mampu menjawab dengan benar, jika jawaban salah maka berlaku konsep remedial. 2 Drills dan Practice Pembelajaran disajikan dalam bentuk latihan untuk mempermahir keterampilan siswa. Program menyajikan serangkaian soal yang harus 40 dijawab oleh siswa. Setiap jawaban yang diberikan oleh siswa akan dianalisis dan dilaporkan pada siswa. Laporan diberikan sebelum soal berikutnya ditampilkan. Program merekam semua hasil jawaban siswa kemudian hasil jawaban siswa tunjukkan kepada siswa maupun guru sebagai bahan pertimbangan. 3 Simulasi Multimedia pembelajaran dalam format simulasi akan menyajikan pembelajaran yang menyerupai proses dinamika yang terjadi di dunia nyata. Program berusaha memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang berhubungan dengan resiko. 4 Permainan Instruksional Multimedia disajikan dalam bentuk permainan intruksional yang menggabungkan aksi permainan, keterampilan menggunakan papan ketik pada komputer dan mengacu pada pembelajaran. Siswa diharapkan menjalani proses pembelajaran sambil bermain.

8. Evaluasi multimedia pembelajaran

Evaluasi merupakan bagian integral dari suatu proses instruksional. Evaluasi media pembelajaran dilakukan untuk menentukan efektifitas media. Evaluasi dilakukan dengan berbagai cara seperti diskusi kelas dan kelompok interviu perorangan, observasi, dan evaluasi yang telah tersedia Arsyad, 2006:173. 41 Sadiman 2011:181-183 menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah media yang dibuat dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak. Kriteria pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis multimedia terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain pembelajaran, dan aspek komunikasi visual Wahono : 2006. a. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Handal Reliable, Efektif dan efisien, kemudahan pengelolaan program Maintainable, kemudahan penggunaan dan sederhana dalam pengoperasiannya Usability, ketepatan pemilihan jenis aplikasisoftwaretool untuk pengembangan, kompatibilitas, pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi, dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap, reusable b. Aspek Desain Pembelajaran Kejelasan tujuan pembelajaran, relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKurikulum, cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, Interaktivitas, pemberian motivasi belajar, kontekstualitas dan aktualitas, kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kedalaman materi, kemudahan untuk dipahami, Sistematis, alur logika jelas, kejelasan uraian dan simulasi, konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran, ketepatan dan ketetapan alat evaluasi, dan pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi.