Pengumpulan Objek Perancangan Media Validasi Ahli Revisi Desain

57

6. Uji Coba Produk Awal

Pengujian produk dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 10 siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan game edukasi ular tangga yang telah dikembangkan. Siswa mengisi angket mengenai kelayakan game setelah selesai menggunakan game tersebut.

7. Revisi Produk Tahap I

Revisi terhadap game edukasi ular tangga dilakukan apabila dalam ujicoba produk yang dilakukan terdapat kekurangan atau kelemahan.

8. Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan setelah revisi produk tahap I . Uji coba lapangan dilakukan dengan menggunakan sampel 30 siswa atau mendekati kondisi belajar sebenarnya. Uji coba di sekolah merupakan Beta Testing. Siswa diberi kesempatan untuk menggunakan game edukasi ular tangga yang dikembangkan. Siswa mengisi angket mengenai kelayakan game ini setelah selesai menggunakannya.

9. Revisi Produk Tahap II

Revisi terhadap game edukasi ular tangga dilakukan apabila dalam ujicoba lapangan terdapat kekurangan atau kelemahan. Revisi dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh dari siswa. Game edukasi ular tangga siap untuk diimplementasikan di lapangan jika game yang dikembangkan telah memenuhi kategori kelayakan. 58

10. Produksi

Produksi dilakukan setelah analisis terhadap game edukasi ular tangga selesai dilakukan. Game yang sudah selesai dikembangkan kemudian dikemas ke dalam sebuah Compact Disc CD.

E. Intrument Penelitian

1. Jenis Instrumen

Instrumen penelitian merupakan segala peralatan yang digunakan untuk mendapatkan, mengolah, dan menginteprestasikan informasi dari responden. Instrumen penelitian di rancang untuk mencapai satu tujuan. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data tentang kualitas game edukasi adalah sebagai berikut : a. Kuesioner angket dengan skala likert untuk ahli media. b. Kuesioner angket dengan skala likert untuk ahli materi. c. Kuesioner angket dengan skala likert untuk siswa. d. Kisi – kisi wawancara untuk guru dan beberapa siswa. Angket berupa daftar pernyataan tertulis yang harus ditanggapi oleh responden. Responden menanggapi dengan cara memilih alternatif jawaban yang sudah ada. Angket digunakan untuk mengetahui tentang rancangan media, kebenaran konsep, daya tarik media, kebenaran materi dan aspek motivasi. 59 Prosedur yang peneliti tempuh dalam proses penyusunan angket adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan tujuan

Tujuan penyusunan angket adalah untuk memperoleh data tentang kelayakan game edukasi ular tangga sebagai media pembelajaran alternatif dalam proses pembelajaran matematika.

b. Menetapkan aspek yang ingin diungkap

Aspek yang ingin diungkapkan diperjelas pada kisi-kisi angket. Penjabaran aspek yang ingin diungkap ke dalam variabel dan indikator terdapat pada kisi-kisi angket. Aspek yang ingin diungkap adalah aspek media, komunikasi visual dan pembelajaran seperti yang ungkapkan oleh Wahono 2006. Kisi-kisi angket dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan item-item angket. Kisi – kisi angket yang dibuat adalah sebagai berikut : 1 Kisi – kisi instrument untuk ahli media Tabel 5. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media Aspek indikator Jumlah butir Nomor Soal 1. Rekayasa Perangkat Lunak 1. Kehandalan sistem aplikasi Reliable 2 1, 2 2. Pemaketan program 2 3,4 3. Ketepatan pemilihan aplikasi untuk pengembangan 2 5,6 4. Kemudahan pengelolaan program 2 7,8 5. Dokumentasi game 2 9,10 6. Kemampuan program untuk dikembangkan reusable 2 11,12 60 Aspek indikator Jumlah butir Nomor Soal 7. Efisiensi pengembangan game 2 13,14 8. Kompatibilitas game edukasi ular tangga 2 15,16 9. Kemudahan penggunaan usabilitas 2 17,18 2. Aspek komunika- si Visual 10. komunikatif 2 19,20 11. Kreatif dalam penuangan gagasan 2 21,22 12. Sederhana dan memikat 2 23,24 13. Kualitas visual 3 25,26,2 7 14. Penggunaan media bergerak 2 28,29 15. Penggunaan navigasi 2 30,31 16. Penggunaan audio 2 32,33 Jumlah 33 2 Kisi-kisi instrument untuk ahli materi Tabel 6. Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor soal Kebenaran konsep 1. Kejelasan tujuan 2 1,2 2. Relevansi tujuan pembelajaran dengan kurikulum 2 3,4 3. Relevansi materi dengan tujuan pembelajaran 2 5,6 Kedalaman materi 4. Cakupan tujuan pembelajaran 2 7,8 5. Aktualitas materi 2 9,10 6. Kualitas bahan bantuan belajar 2 11,12 7. Kedalaman materi 2 13,14 Keterlak- sanaan 8. Kemudahan game untuk dipahami 2 15,16 9. Kualitas motivasi 2 17,18