50
peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya Isjoni, 2009: 16.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama
diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan jumlah anggota kelompok berkisar antara 4-6 orang dan bersifat heterogen.
Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk dapat terlibat
aktif dalam proses berfikir dan kegiatan belajar.
b. Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif
Menurut Isjoni 2009: 27 bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah :
1 Setiap anggota memiliki peran 2 Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa
3 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya
4 Guru membantu mengembangkan ketrampilan-ketrampilan interpersonal kelompok
5 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan Sedangkan menurut Yasa 2009 model pembelajaran kooperatif
memiliki ciri-ciri: 1 Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam
kelompok secara kooperatif,
51
2 Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
3 Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberaparas, suku, budaya jenis kelamin yang berbeda, maka
diupayakan agar dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula,
4 Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1 Siswa belajar dalam kelompok, produktif, mendengar, mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara bersama.
2 Kelompok siswa yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin, dan kemampuan belajar.
3 Panghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok.
c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum
oleh Ibrahim dalam Isjoni 2009: 39 yaitu: 1 Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat
52
bahwa model pembelajaran kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit.
2 Pengakuan adanya keragaman Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat
menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain
perbedaan suku, agama, kemampuan akademik dan tingkat sosial. 3 Pengembangan keterampilan sosial
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud
dalam pembelajaran kooperatif adalah berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide
atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok. Menurut Jonshon Jonshon dalam Trianto 2010: 57,
menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik
dan pemahaman yang baik secara individu maupun kelompok. Karena siswa bekerja dalam suatu team, maka dengan sendirinya dapat
memperbaiki hubungan di antara para siswa dari berbagai latar belakang etnis dan kemampuan, mengembangkan keterampilan-
keterampilan proses kelompok dan pemecahan masalah. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif bertujuan untuk meningkatkan prestasi atau hasil belajar
53
akademik siswa, memperbaiki hubungan, menerima perbedaan dan pengembangan keterampilan sosial.
d. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif