Perbandingan Kompetensi Belajar Siswa Siklus I dan II Diagram Kompetensi Belajar Siswa

142 pembelajaran yang terpusat pada siswa ini menyebabkan siswa merasa memiliki kegiatan pembelajaran tersebut karena siswa diikutsertakan secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Selain itu pada pembelajaran kooperatif tipe TAI ini, siswa dituntut untuk mengajarkan sesuatu kepada siswa lain yang mengalami kesulitan dalam belajar. Adanya tanggung jawab kepada masing-masing siswa untuk mengajarkan sesuatu kepada siswa lain telah meningkatkan dorongan kebutuhan siswa untuk belajar. Siswa menjadi termotivasi untuk belajar dengan sungguh- sungguh. Setiap siswa harus mengajarkan sesuatu sebaik mungkin kepada siswa lain agar masing-masing siswa dalam anggota kelompok dapat memahami apa yang diajarkan, sehingga dapat mengerjakan tugas yang diberikan. Adanya tuntutan tersebut telah meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe TAI melibatkan siswa berperan aktif dan dapat mengatasi kebosanan siswa terhadap metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru, sehingga timbul kesenangan dari diri siswa pada saat kegiatan pembelajaran.

a. Perbandingan Kompetensi Belajar Siswa Siklus I dan II

Perbandingan peningkatan kompetensi belajar siswa siklus 1 dan 2 pada pembelajaran pelayanan prima di SMK Muhammadiyah Berbah tersaji dalam Tabel. Tabel 30. Perbandingan Peningkatan Kompetensi Siswa No Hasil Tes Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Nilai Tertinggi 78 80 92 2 Nilai Terendah 20 60 76 3 Jumlah Siswa Yang Tuntas 7 14 21 4 Jumlah Siswa X BB 21 21 21 5 Ketuntasan Klasikal 33,3 66,7 100 143 Hasil dari tes siklus I diperoleh nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60. Jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat sebesar 30 dari 33,3 menjadi 66,7 setelah diberi tindakan. Hasil tes siklus II menunjukkan bahwa kompetensi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Ketuntasan belajar siswa meningkat 14 dari 66,7 menjadi 100,00. Peningkatan kompetensi belajar siswa karena siswa sudah memanfaatkan kerjasama dalam memahami materi yang diberikan oleh peneliti. Hasil analisis data kompetensi belajar siswa menunjukkan peningkatan yang baik. Pencapaian nilai tertinggi semakin baik dan nilai terendah siswa juga semakin meningkat. Ketuntasan kompetensi belajar siswa meningkat pesat. Dari tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi belajar siswa semakin baik. Hal ini terlihat dari jumlah ketuntasan siswa yang mengalami peningkatan pada siklus I adalah 66,7 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 100,00.

b. Diagram Kompetensi Belajar Siswa

Berdasarkan analisis data dan kompetensi belajar Pelayanan prima siswa pada siklus I dan siklus II, dapat diketahui peningkatan belajar siswa memberikan bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal pada siklus I, kompetensi belajarnya belum memenuhi indikator pencapaian yang ditetapkan yaitu masih mencapai 66,7 144 14 siswa, sedangkan pada siklus II seluruh siswa mencapai ketuntasan belajar yaitu 100 21 siswa dan target pencapaian indikator keberhasilan tercapai. Pencapaian peningkatan ketuntasan pada kompetensi pemberian bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal ini dapat di lihat lebih jelas pada gambar 6 berikut ini: Gambar 6. Jumlah Ketuntasan kompetensi Belajar Siswa Semakin baik penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI maka aktivitas dan hasil kompetensi belajar siswa akan meningkat. Selain itu adanya penghargaan kelompok akan lebih mengaktifkan siswa untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Yang terpenting dalam metode pembelajaran ini adalah sikap kerjasama, mengeluarkan pendapat, saling menghargai dan kekeluargaan terlihat pada sikap siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pembelajaran Pemberian pelayanan bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal di SMK Muhammadiyah Berbah peningkatan kompetensi belajar siswa sudah tercapai. Dimana hasil belajar siswanya sudah mencapai standar KKM yang ditentukan yaitu 70. 5 10 15 20 25 pra siklus siklus 1 siklus 2 7 14 21 14 7 Perbandingan Peningkatan Kompetensi Belajar Siswa tuntas belum tuntas 145 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru pelayanan prima kelas X Busana butik SMK Muhammadiyah Berbah dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk meningkatkan Aktivitas belajar dan kompetensi memberikan bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal dilaksanakan dalam Tindakan Kelas dengan langkah - langkah sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2 Menyajikan informasi b. Kegiatan inti 1 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif 2 Diskusi kelompok c. Kegiatan penutup 1 Evaluasi 2 Pemberian penghargaan

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TAI) Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mojosari Karanggede Boyolali Tahun Ajaran

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI BERBASIS INKUIRI.

0 1 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGISIAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

0 2 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

0 3 140

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH KARANGHARJO BERBAH SLEMAN.

0 0 197

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) PADA MATA DIKLAT PLC DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK DRAPERI MELALUI MODEL COOPERATIVE TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

2 14 288

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP MUHAMMADIYAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND

0 1 13