Jenis Aktivitas Belajar Siswa

16

b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa

Dierich yang dikutip Hamalik 2009: 172 menyatakan, aktivitas belajar dibagi ke dalam kelompok, yaitu sebagai berikut: 1 Kegiatan-kegiatan visual, yaitu membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pemeran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, yaitu mngemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan memberi saran mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, yaitu mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, atau mendengarkan radio. 4 Kegiatan-kegiatan menulis, yaitu kegiatan menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat outline atau rangkuman, dan mengerjakan tes, serta mengisi angket. 5 Kegiatan-kegiatan mengambar, yaitu menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta, dan pola. 6 Kegiatan-kegiatan metrik, yaitu melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, serta menari dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan, yaitu merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional, yaitu minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis aktivitas yang dimaksud adalah segala tindakan yang berupa pengamatan, mendengarkan, berfikir dan segala keterampilan jasmani dalam mengekspresikan bakat yang dimiliki siswa. Diharapkan dengan model pembelajaran TAI Aktivitas belajar siswa meningkat karena di dalam model pembelajaran tersebut mencakup aktivitas yang dapat membantu kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi secara individu, siswa yang pandai dapat mengembangkan keterampilannya dengan 17 mengajarkan siswa yang kurang faham atau mengalami kesulitan dalam belajar sehingga sebaliknya siswa yang mengalami kesulitan dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TAI) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TAI) Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mojosari Karanggede Boyolali Tahun Ajaran

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI BERBASIS INKUIRI.

0 1 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGISIAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

0 2 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBATIK SISWA KELAS XI BUSANA SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

0 3 140

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH KARANGHARJO BERBAH SLEMAN.

0 0 197

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) PADA MATA DIKLAT PLC DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 102

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK DRAPERI MELALUI MODEL COOPERATIVE TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

2 14 288

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP MUHAMMADIYAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED IND

0 1 13