68
penelitian ini akan mengangkat judul “Peningkatan Kompetensi Pelayanan prima melalui Model Pembelajaran kooperatif tipe TAI”.
C. Kerangka Berfikir
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang sangat ditentukan oleh guru sehingga memungkinkan tercapainya kualitas
pembelajaran siswa. Pada mata pelajaran pelayanan prima guru belum
menemukan model pembelajaran yang tepat dalam membelajarkan materi pelayanan prima kepada siswa. Selama ini, proses pembelajaran masih bersifat
monoton dan terpusat pada guru sehingga ketertarikan siswa cenderung berkurang dan pada akhirnya kualitas belajar akan menurun. Guru merasa
dalam menyampaikan materi pelayanan prima belum berhasil dan masih terlihat siswa yang pasif terbukti pada aspek visual aktivities, oral activites dan
motor activities masih rendah serta belum mencapai nilai KKM dan perlu ditingkatkan. Melihat situasi yang demikian, perlu diadakan upaya-upaya
pemecahan masalah yang dihadapi guru. Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya sebagai alternatif upaya pemecahan masalah yang dapat
dilakukan adalah dengan
melakukan tindakan kelas melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
Model pembelajaran TAI merupakan salah satu model pembelajaraan kooperatif, dengan cara membentuk kelompok diskusi dengan saling bertukar
informasi, saling bekerja sama mengatasi kesulitan-kesulitan antar siswa, sehingga dengan menerapkan model pembelajaran TAI sesuai dengan langkah-
69
langkah pelaksanaan pembelajaran maka aktivitas belajar siswa meningkat sehingga pencapaian kompetensi dapat tercapai sesuai dengan nilai KKM 70.
Gambar 1: Kerangka berfikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang penulis paparkan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut: “Model Pembelajaran
kooperatif Tipe TAI dapat meningkatkan kompetensi memberikan bantuan kepada pelanggan internal dan eksternal
siswa kelas X di SMK Muhammadiyah Berbah”.
Dilakukan PTK dengan
Penerapan Kooperatif
tipe TAI Aktivitas
belajar meningka
t Kompetensi
meningkat Aktivitas yang
ditingkatkan : Oral, Visual dan
Motor
activities
Kompetensi pelayanan
prima masih rendah belum
mencapai KKM 70
70
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Classroom Action Research penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu jenis penelitian
tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya Parjono,dkk, 2007: 12. Sejalan dengan pendapat tersebut pendapat
yang lain menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang
dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-
tindakan nyata yang terencana dan terukur Sarwiji 2010: 11. Suharsimi Arikunto 2010:130, mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian dengan mencermati sebuah
kegiatan belajar yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas yang betujuan memecahkan masalah atau meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas tersebut. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan pencapaian
siswa dalam memberikan pelayanan secara prima kepada pelanggan. Bentuk penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian tindakan kelas secara