61
yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab atas bagian materi
pelajaran yang harus dipelajari.
b. Komponen-komponen TAI
Menurut Robert .E. Slavin 2005:195, Model pembelajaran kooperatif TAI memiliki delapan komponen sebagai berikut:
1 Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 5 peserta didik,
2 Placement Test, yaitu pemberian pre-tes kepada peserta didik atau melihat rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui
kelemahan peserta didik pada bidang tertentu, 3 Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok
dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya,
4 Team Study, yaitu tahapan tindakan belajar yang yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara
individual kepada peserta didik yang membutuhkan. 5 Team Scores and Team Recognition, yaitu pemberian skor
terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang
dan kelompok
yang dipandang
kurang berhasil
dalam menyelesaikan tugas,
62
6 Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok,
7 Fact Test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh peserta didik,
8 Whole-Class Units, yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
c. Tahapan Model Pembelajaran Tipe TAI
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tipe TAI menurut Robert E. Slavin dalam Kurniati 2007: 25, adalah sebagai berikut:
1 Team kelompok Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok- kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang peserta didik dengan
kemampuan yang berbeda. 2 Tes Penempatan Peserta didik diberi tes di awal pertemuan,
kemudian peserta didik ditempatkan sesuai dengan nilai yang didapatkan dalam tes, sehingga didapatkan anggota yang heterogen
memiliki kemampuan berbeda dalam kelompok. 3 Langkah-langkah Pembelajaran TAI:
Menurut Robert E Slavin 2005:196, Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai berikut:
63
a Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan
oleh guru. b Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk
mendapatkan skor dasar atau skor awal. c Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 4 – 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah Jika
mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender
d Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam
kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
e Guru memfasilitasi
siswa dalam
membuat rangkuman,
mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari. f Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual.
g Guru memberi penghargaan pada
kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya terkini.
Berdasarkan uraian di atas, model pembelajaran TAI memiliki komponen dan unsur. Dalam pelaksanaannya, peran guru sangat
64
penting dalam menciptakan suasana yang kondusif agar pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran tipe TAI ini sangat diperlukan aktivitas-aktivitas dalam belajar, aktivitas
tersebut antara lain adalah oral activities, visual aktivities, dan motor aktivities, sehingga langkah-langkah pembelajaran dengan model
pembelajaran tipe TAI ini diharapkan adanya suatu perubahan- perubahan aktivitas dan dapat meningkatkan kompetensi siswa.
d. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI