8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Kompetensi
a. Pengertian Kompetensi
Kompetensi diartikan sebagai kecakapan yang memadahi untuk melakukan suatu tugas atau memiliki ketrampilan dan kecakapan yang
disyaratkan Suhaenah Suparno, 2001:7. Menurut Hamzah, 2007: 78 kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan
mengindikasikan cara-cara berprilaku atau berfikir dalam segala sesuatu dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama, sedangkan
menurut Johnson dalam Suhaenah Suparno, 2001: 27 kompetensi sebagai perbuatan rasional yang memuaskan untuk memenuhi tujuan
dalam kondisi yang diinginkan. Menurut E.Mulyasa 2008: 37 menyatakan bahwa kompetensi
merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
Menurut Wina Sanjaya 2006: 68 dalam konteks pengembang kurikulum,
kompetensi adalah
perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan
berfikir, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Seseorang yang memiliki kompetensi tertentu bukan hanya
9
mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku-perilaku sehari hari
Menurut Finch Crunkilton yang dikutip E.Mulyasa 2008: 38 mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas,
keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup
tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran
sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Dari definisi di atas kompetensi dapat digambarkan sebagai
kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas mengintegrasikan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan kemampuan untuk membangun
pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman serta pembelajaran yang dilakukan. Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi
umum dan kompetensi kejuruan. Masing-masing telah mengacu tujuan pendidikan nasional, Sedangkan kompetensi kejuruan mengacu kepada
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. SMK terbagi dalam beberapa bidang keahlian, salah satunya adalah bidang keahlian
tata busana. Setiap bidang keahlian mempunyai tujuan menyiapkan peserta didiknya untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus
tujuan program keahlian tata busana adalah membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap agar berkompeten.
10
Tabel 1. Dasar Kompetensi Kejuruan Bidang Keahlian Tata Busana
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan
kerja dan Lingkungan Hidup
1.1 Mendeskripsikan kesehatan dan keselamatan kerja K3
1.2 Melaksanakan Prosedur K3 1.3 Menerapkan Konsep Lingkungan Hidup
1.4 Menerapkan ketentuan Pertolongan pertama Pada kecelakaan
2.
Melaksanakan Pemeliharaan Kecil
2.1 mengidentifikasi jenis-jenis Alat Jahit 2.2 Mengoperasikan Mesin dan Menguji
Kinerjanya 2.3 memperbaiki kerusakan kecil pada mesin
2.4 memelihara Mesin
3.
Melaksanakan Pelayanan Secara
Prima pada
pelanggan Customer
Care 3.1 Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
3.2 Memberikan Bantuan Untuk Pelanggan Internal dan Eksternal
3.3 Bekerja Dalam Satu Tim
Sumber: KTSP 2009 Dasar kompetensi kejuruan merupakan kompetensi yang termuat
dalam program produktif kurikulum SMK. Program produktif berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar
Kompetensi Nasional SKN.
b. Pencapaian Kompetensi