Alasan untuk Menghentikan Kehamilan

memprediksikan kejadian yang akan datang. Pendapat ini di dukung oleh Bower dalam Barlow 2002, yang mengatakan bahwa emosi panik memiliki hubungan dengan kecemasan. Pada gangguan suasana perasaan membuat manusia berfikir bahwa mereka dapat melakukan apapun kerena berfikir bahwa segala sesuatunya akan berjalan baik-baik saja setelah ia melakukan tindakan tertentu. Hal ini juga tergambar dari perilaku informan yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan kemudian melakukan upaya tanpa memperhatikan resiko, dengan harapan setelah kehamilan berhenti ia akan terlepas dari masalahnya saat itu dan mencari berbagai alasan untuk menguatkannya melakukan tindakan tersebut, seperti yang diuraikan dari hasil matriks pada table dibawah ini;

5.1.1. Alasan untuk Menghentikan Kehamilan

Pada matriks 4.5.1.2 menggambarkan bahwa pada umumnya informan memiliki keinginan untuk tidak hamil sangat dan kuat dengan alasan yang bervariasi. Ada juga beberapa informan yang memiliki riwayat penyakit yang kurang mendukung untuk hamil yaitu penyakit diabetes, hipertensi dan tumor. Secara spesifik alasan menghentikan kehamilannya di uraikan dibawah ini: Tabel 4. Alasan Menghentikan Kehamilan Informan Alasan ingin menghentikan kehamilan 1 - Cukup anak, 4 orang - Anak paling kecil 15 bulan - Sering mengalami kehamilan yang berat dan payah; - Tidak bisa beraktivitas dan mengurus anak - Tidak menginginkan kehamilan lagi Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Lanjutan 2 - Tidak menginginkan kehamilan lagi - Sudah cukup anak, 5 orang - Ekonomi sulit; pendapatan tidak stabil - Anak paling kecil masih bayi 3 - Trauma dengan kehamilan – anak meninggal saat melahirkan - Takut mengalami masalah yang sama - Selalu sakit dan kesakitan dengan kehamilan - Usia sudah rawan untuk hamil dan melahirkan 4 - Anak paling kecil masih bayi - Tidak siap untuk hamil lagi - Sudah mencoba minum jamu untuk menggugurkan - Memiliki tugas yang banyak di tempat bekerja 5 - Usia sudah tua 44 tahun - Punya penyakit hipertensi dan diabetes - Sudah cukup anak, 6 orang - Tidak kuat secara fisik untuk hamil dan melahirkan 6 - Kesulitan ekonomi - Sudah cukup anak, 3 orang - Punya riwayat penyakit yang rawan untuk hamil dan melahirkan - Anak-anak malu untuk punya adik lagi - Usia sudah tua 7 - Usia sudah tua 42 tahun - Sering stress dan depresi - Menderita tumor payudara - Anak sudah cukup, 42 tahun - Anak-anak tidak menginginkan adik lagi 8 - Punya riwayat penyakit diabetes - Anak sudah cukup 3 orang - Usia sudah tua 38 tahun - Tidak kuat secara fisik untuk hamil dan melahirkan apalagi sambil bekerja Seperti yang juga diperoleh dari hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh PKBI dalam laporan hasil penelitian 2004 – 2007, menemukan alasan permintaan untuk pemulihan haid yaitu; merasa cukup anak, gagal KB, belum menikah, anak Universitas Sumatera Utara masih kecil, masih sekolah, terlalu tua dan alasan lain tidak tahan sakit karena hamil dan takut anak cacat karena sudah melakukan upaya. Alasan-alasan di atas inilah yang kemudian mendorong informan yang mengalami KTD dalam penelitian ini melakukan upaya sendiri untuk menghentikan kehamilannya secara rinci diuraikan dalam pembahasan hasil matriks berikut ini.

5.1.2. Upaya-upaya U nsafe Abortion yang Sudah Dilakukan