Hambatan-Hambatan yang Dialami Selama Penelitian

ada juga yang tidak berhasil dan akhirnya terpaksa meneruskan kehamilan. Peneliti tetap meneruskan diskusi dan menjadi hasil diskusi sebagai data dalam penelitian karena ternyata kelompok diskusi ini justru menguatkan data dari informan kunci. Peneliti menjalani seluruh peristiwa dalam penelitian ini mulai dari mencari informan, melakukan wawancara mendalam dan melakukan diskusi kelompok, yang merupakan rangkaian kegiatan dalam melakukan penelitian kualitatif, hal ini dilakukan agar informasi yang didapat lebih lengkap dan mendalam sehingga dapat menggambarkan fenomena yang ada sesuai dengan topik penelitian.

3.4.1. Hambatan-Hambatan yang Dialami Selama Penelitian

Proses penelitian secara keseluruhan berjalan lancar walaupun sedikit mundur tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Ada banyak perubahan- perubahan jadwal untuk melakukan wawancara yang datangnya dari informan. Peneliti harus bersabar untuk menunggu kesiapan para informan dan meyakinkan informan akan kerahasiaan jati diri mereka. Karena keraguan para informan untuk diwawancarai. Namun hal ini tidak menurunkan semangat peneliti untuk terus melakukan pendekatan dan meyakinkan informan. Karenanya peneliti harus selalu mengatur ulang jadwal pertemuan dengan informan. Pada saat wawancara peneliti menggunakan alat perekam, namun tidak bisa menggunakan untuk semua informan serta tidak bisa menggunakan kamera pada saat wawancara karena informan tidak bersedia, dan peneliti harus menghargai hal ini. Karenanya peneliti harus melakukan pertemuan secara berulang atau Universitas Sumatera Utara menggunakan telepon untuk mendapatkan informasi tambahan. Peneliti hanya bisa menggunakan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan pada saat pelaksanaan diskusi kelompok. Peserta diskusi kelompok terlihat sangat bersemangat dalam merespon pertanyaan yang berkaitan dengan topik, bahkan situasi diskusi menjadi sangat ramai karena hampir semua peserta ingin menceritakan pengalaman dan mengemukakan pendapatnya. Peneliti harus membuat catatan-catatan kecil karena khawatir tidak dapat menangkap dengan baik pada saat harus membuat notulensi dengan mendengarkan rekaman diskusi. Wawancara mendalam dan diskusi kelompok dilakukan peneliti berdasarkan pedoman wawancara dan pedoman diskusi. Selain menggunakan alat bantu perekam, alat tulis untuk membuat catatan-catatan, peneliti juga melakukan wawacara ulang pada hari yang lain untuk mendapatkan informasi yang belum jelas dan belum lengkap, sampai peneliti merasa sudah mendapatkan informasi yang cukup dan memadai dari masing-masing informan berdasarkan azas kesesuaian dan kecukupan.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional